Gay Erotic Stories

Setelah aku mempunyai Bang Aldy sebagai manajer-ku maka hidupku terasa lebih tenteram. Bang Aldy bukan hanya bertindak sebagai manajer bagiku,tapi dia juga jadi sahabat, penasehat, dan juga tempat curhat.Meskipun Bang Aldy punya pekerjaan sebagai manajer fitness center dan sekaligus pelatih,tapi dia memberikan waktu yang cukup untukku dan tiap hari aku selalu bisa jumpa Bang Aldy.

Fitness Center Bang Aldy aku gunakan jadi kantor-ku. Oleh sebab itu aku datang ke fitness center itu setiap hari.Biasanya aku datang pagi sekitar jam 09:00, lalu aku latihan fitness, setelah itu mandi, kemudian bersama Bang Aldy aku mengurus surat-surat,kontrak,tagihan dan berbagai hal yang terkait dengan profesiku di bidang modelling, fashion,dan showbiz[khususnya film dan sinetron].

Sorenya aku fitness lagi dengan porsi yang lebih ringan dibandingkan porsi pagi. Biasanya sampai menjelang maghrib.Jika ada kegiatan shooting atau photo session, maka jadwalku di fitness center akan aku sesuaikan. Karena setiap hari aku punya kegiatan fitness maka jadwal olah raga pagiku aku pindah ke jam 09:00 yang aku lakukan di fitness center itu. Bang Aldy [yang nama aslinya Rinaldo Rinaldini] tinggal di fitness center lantai tiga. Fitness center itu mengambil tempat di tiga-unit Ruko berlantai tiga, di suatu komplex pertokoan yang pada saat cerita ini ditulis, masih relatif baru di Jakarta.

Untuk mengurus dan menjaga seluruh bangunan fitness center itu dipekerjakan seorang karyawan yang bernama Marcko. Seharusnya Marko ditulis dengan huruf "c" : Marco,seperti nama Marcopolo. Tapi karena nama itu sering dibaca orang sebagai Marcho, maka nama itu ditambah dengan huruf "k", menjadi : Marcko.

Selain bertugas mengurus dan menjaga bangunan, Marcko juga merangkap menjadi asisten instruktur fitness.Tidak heran jika tubuh Marcko jadi ketat dan berotot seperti binaragawan.Sejak semula aku jumpa dan berkenalan dengan Marcko,aku sudah ter-pikat.Aku memang mudah terpikat pada lelaki yang atletis, ketat, dan berotot. Bahkan terus terang saja jika jumpa cowok yang bertubuh ketat berotot langsung saja kontolku jadi ngaceng dan malamnya biasanya aku ngeloco berfantasikan cowok yang tubuhnya ketat berotot yang barusan aku jumpai siang itu! Wajah Marcko juga lumayan ganteng. Dia kelihatan bertambah jantan, karena kulitnya coklat dengan textur seperti kulit jeruk Garut yang sudah lama punah itu.Oleh karena itu pula, Marcko merupakan salah satu instruktur favorit dari cewek-cewek pengunjung fitness center itu. Yach! Jangankan cewek-cewek,aku sendiri yang cowok bertubuh kekar [dan karateka ban hitam] juga jatuh hati pada Marcko.

Kalau aku sedang latihan fitness atau latihan beban, aku paling suka "dilatih" Marcko.Kadang-kadang aku sengaja melakukan kekeliruan, supaya Marcko membetulkan gerakanku atau posisiku dengan memegang-megang tubuhku, tanganku, atau kakiku! Agh! Nikmat!Rasanya nyawaku naik ke Surga Firdaus Darussalam. Karena Marcko bekerja untuk Bang Aldy dan tinggal di rumah Bang Aldy [sedangkan aku dekat dengan Bang Aldy] maka Marcko selalu bersikap ramah dan hormat kepadaku.Marcko juga tidak keberatan jika aku suruh atau aku minta tolong untuk melakukan sesuatu untukku.

Kalau aku menginap di rumah Bang Aldy [di lantai tiga fitness center itu]aku juga suka mendatangi kamar Marcko.Karena Marcko jika sedang berada di kamarnya dia selalu hanya mengenakan kancut minim saja. Hebatnya, jika aku masuk kamarnya, Marcko tidak tampak risih dalam keadaan nyaris telanjang bulat itu.Tentu saja aku jadi makin senang.Sambil kontolku terngaceng-ngaceng[karena aku terangsang oleh pemandangan Marcko dalam keadaan dia nyaris telanjang bulat itu],aku pun berlagak ngobrol ber -lama-lama disitu.

Kancut Marcko memang luar biasa minim. Meskipun menurut Marcko itu adalah "jockstrap"[supporter]. Hanya bagian kontol dan biji-pelernya saja yang tertutup, bagian paha dan bokong [buttocks, buns] praktis terbuka. Karena, di bagian pinggangnya hanya diikat dengan kombinasi rantai-logam dan tali-kain. Belahan pantatnya juga hanya tertutup oleh semacam tali-kain yang agak tebal yang ter-hubung dengan bagian kancut di bawah biji-peler-nya. Tentu saja Marcko tampak sexy mengenakan kancut yang "maximum exposure" itu. Dengan tubuh atletis, ketat - berotot, wajah tampan dan kulit coklat,nyaris telanjang bulat,Marcko jadi tampak amat "menggemaskan"! Apalagi jembutnya terlihat sedikit di bagian atas kancutnya yang rendah itu!

KETIKA MARCKO DISUNAT

Tubuh Marcko memang amat indah dan tidak tampak segumpal lemak pun di badannya.Otot dadanya amat menonjol ke depan dihiasi oleh sepasang puting susu yang tegang dan melenting,amat sexy! Perut-nya rata dihiasi oleh tonjolan otot-otot perut yang membentuk six packs! Lengan dan tungkai ber-tonjolan otot-otot yang tampak teramat indah dan ketiaknya ditumbuhi bulu-ketek hitam sekedarnya, yang seakan untuk menyempurnakan kelelakian dan kedewasaannya yang sempurna! Ta'i!

Suatu kali,di kamarnya aku menanyakan pada Marcko apakah dia sunat atau tidak. Tanpa ragu Marcko menurunkan kancutnya dan menunjukan kontolnya yang besar bagaikan kontol kuda dan disunat ketat [high and tight].Kontolnya dilatar-belakangi oleh hamparan jembut yang hitam, tebal, tumbuh luas! Di bawah kontolnya bergantung sepasang biji-peler yang membulat dan ukurannya proporsional dengan ukuran kontol kudanya yang teramat besar itu!Aku punya kesan bahwa Marcko bangga dengan kontolnya yang besar, mulus, dan disunat ketat itu!

Aku juga merasa bangga mendapat kepercayaan dari Marcko diizinkan melihat kontol, jembut,dan biji-pelernya! Aku juga kagum akan rasa percaya diri Marcko yang besar,dan tanpa ragu dia menunjukkan kontolnya pada orang lain!Hal itu merupakan bukti bahwa Marcko memang seorang laki-laki jantan!Pria sejati yang amat percaya diri!

Aku sempat bertanya pada Marcko,umur berapa dia disunat.Ternyata Marcko disunat setelah dia kerja dengan Bang Aldy.Bang Aldy yang menganjurkan agar Marcko segera sunat. Katanya,supaya bersih,sehat, dan "enak dilihatnya".Ditambahkan pula oleh Bang Aldy bahwa "lelaki yang tidak sunat bukan laki-laki!". Akibat diberi motivasi seperti itu maka Marcko bersedia disunat dan dia disunat di rumah Bang Aldy oleh seorang dokter militer,teman Bang Aldy.Menurut cerita Marcko, dia sunat dengan cara militer dan sakitnya bukan alang kepalang!

"Tidak disuntik pemati-rasa. Karena itu sakitnya bukan main. Rasanya mau pingsan", kata Marcko.

Menurut certa Marcko,Bang Aldy dan dokter militer yang menyunatnya sengaja mengatur supaya Marcko bisa merasakan "prosesnya perubahan dirinya jadi lelaki sempurna dan laki-laki sejati"[Passage to manhood and to become a real man]. Marcko tidak bisa lupa rasa nyeri luar biasa yang dirasakannya waktu dia disunat secara militer itu.Kata Marcko:

"Sunat militer yang sakitnya luar biasa begitu sama juga dengan menyiksa orang".

Apa yang dikatakan Marcko memang benar.Pada awal-nya memang sunat sengaja dimaksud sekedar untuk menyiksa tawanan perang dan menandai budak-budak.

Setelah sunat, Marcko dianjurkan Bang Aldy untuk bertelanjang-bulat saja dirumah sampai luka sunat -nya sembuh.Marcko menurut saja,dan dia telanjang bulat selama dua minggu sampai luka sunatnya benar-benar kering dan sembuh sempurna.Hanya jika akan keluar rumah, Marcko mengenakan pakaian dan mengenakan celana-dalam longgar.Luka sunat Marcko sembuh setelah sepuluh hari.

Marcko juga sempat menunjukkan meja di apartemen Bang Aldy tempat dia disunat. Kata Marcko, waktu akan disunat, dia disuruh terlentang telanjang bulat di atas meja itu. Kedua pergelangan tangan-nya diborgol dengan rantai, diikat erat ke kaki-kaki meja. Begitu juga kedua pergelangan kakinya. Pinggangnya juga dipasangi sabuk yang diikatkan ke daun meja itu.Posisi Marcko jadi seperti huruf "X".Semua peralatan sunat, termasuk borgol,rantai dan sabuk restraint dibawa sendiri oleh dokter militer yang menyunatnya.

Selanjutnya dokter militer itu dibantu asistennya yang menyunat Marcko.Kedua orang itu telanjang dada.Sehingga Marcko merasa seperti akan dibantai oleh dua orang algojo, bukan akan disunat oleh dokter militer. Apalagi, kata Marcko, kedua laki-lai yang menyunatnya bertubuh tunggi besar dan amat berotot. Marcko menggambarkan kedua orang yang menyunatnya dengan kata-kata :

"Badan mereka berdua benar-benar 'jadi' seperti binaragawan".

Waktu Marcko sedang disunat,Bang Aldy mendampingi Marcko.Tiap kali Marcko menggeliat-menggelinjang karena kaget kesakitan dan wajahnya menarik rona yang amat kesakitan, Bang Aldy memberi semangat agar Marcko tetap tabah dan tegar. Kata Marcko tubuhnya yang telanjang bulat itu basah kuyup berkeringat karena rasa nyeri yang teramat sangat waktu dia disunat. Permukaan meja tempat Marcko berbaring jadi "banjir" dengan keringat-nya!

KEINDAHAN TUBUH MARCKO

Setiap kali aku berkunjung ke kamar Marcko pada malam hari maka dalam diriku bercampur-baur rasa nikmat akibat melihat tubuh indahnya yang nyaris telanjang-bulat,tetapi di lain pihak aku merasa frustasi dan putus-asa[desperate]karena aku ingin sekali memeluk dan menikmati tubuh indahya dan [tentu saja] aku ingin mengisap kontolnya! Ta'i!

Biasanya aku pergi ke kamar Marcko malam hari kalau Bang Aldy sudah tertidur pulas. Sedangkan Marcko sering tidur larut malam.Dia menonton TV, kadang-kadang sampai pagi khususnya jika ada acara sepak bola.

Kalau malam hari Marcko akan memeriksa ruangan-ruangan fitness center itu, Marcko juga hanya mengenakan kancut minim. Begitu juga, jika dia latihan beban pagi hari atau latihan fisik dengan menggunakan mesin-mesin olah raga yang ada di ruang fitness, dia pun hanya berkancut minim. Karena pada pagi hari seperti itu belum ada siapa -siapa,kecuali Bang Aldy dan aku.

Sesudah Marcko latihan beban dan latihan fisik maka tubuh Marcko jadi bercucuran keringat dan berkilat-kilat, maka Marcko tampak makin indah dan amat merangsang! Lekukan tubuh dan lekukan otot-ototnya makin tampak nyata! Menggemaskan!

Rasanya aku ingin sekali menjilati tubuhnya yang bersimbah peluh itu sambil menghirup keringatnya itu! Agh!Pasti nikmat luar biasa tak terkira!

Setelah latihan beban dan latihan fisik, Marcko masih harus membersihkan ruangan-ruangan fitness center itu seperti menyapu, mengepel, membersih-kan barang-barang dari debu.Semuanya itu dilaku-kannya dalam keadaan berkancut minim dan nyaris telanjang bulat.Sehingga jantungku makin berdebar -debar saja melihatnya.Pemandangan seperti itulah yang membuat aku jadi makin betah saja menginap di rumah Bang Aldy.Apalagi jika Bang Aldy ada di rumah, malam harinya aku selalu digauli[dicabuli] dan Bang Aldy juga suka "main keras" dan "kejam", yaitu sex-sejenis yang dibumbui lecutan cemeti!

MEMELUK DAN MENCIUM MARCKO

Pada suatu long week end dengan liburan pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin, aku menginap di rumah Bang Aldy.Waktu itu Bang Aldy ada urusan ke luar kota, sehingga aku berduaan saja dengan Marcko. Aku memang sudah punya niat "jahat" mau mengajak Marcko main cabul.

Fitness center itu tutup selama long week end. Dengan demikian aku bisa "bebas" berduaan dengan Marcko!Seperti biasa pagi harinya Marcko latihan beban, latihan fisik dan membersihkan fitness center. Mungkin karena aku sudah punya niat akan main cabul dengan Marcko, pikiranku pre-occupied dengan nafsu berahi. Apalagi semalam suntuk aku menahan nafsuku untuk menggumuli Marcko.Maka,pagi hari,waktu Marcko sedang sibuk membersihkan ruang fitness, dalam keadaan hanya berkancut minim dan tubuhnya berkilat-kilat akibat cucuran keringat, aku tak tahan lagi! Marcko aku peluk! Didadak seperti itu Marcko tampak kaget dan dia sempat berkata :

"Mas...".

Tetapi belum sempat dia meneruskan kata-katanya, mulutnya sudah langsung aku lumat dengan bibirku. Saat itu aku amat bernafsu dan aku merasa bahwa Marcko seperti membiarkan aku menikmati keindahan tubuhnya.

Aku tidak peduli dengan tubuh Marcko yang basah kuyup oleh keringat. Aku terus memeluknya dengan bernafsu. Aku tidak membaui atau mencium bau tak sedap dari tubuh Marcko. Tidak bau-keringat atau pun bau ketek.Karena tubuh kami sama tinggi maka aku bisa lebih mudah memeluk dan menikmati tubuh Marcko. Aku sendiri waktu itu bertelanjang-dada karena baru selesai latihan beban.Sambil berdiri aku menjilati keringat Marcko yang membasahi dada dan puting susunya.Nikmat!Sementara itu keringat-ku dan keringat Marcko bercampur dan bergesekakn di permukaan tubuh kami yang setengah telanjang, memberikan nuansa dan rasa nikmat di kalbuku!

"Mas.Aku kerja dulu!", kata Marcko tiba-tiba.

Dia melepaskan diri dari pelukanku.Meskipun aku kecewa berat karena pelukanku dilepaskan.Tetapi kata-kata Marcko itu aku tafsirkan seakan-akan dia akan mengizinkan aku untuk menikmati tubuh-nya setelah dia selesai kerja. Padahal mungkin kata-kata itu adalah alasan dari Marcko agar aku menghentikan perbuatan cabulku itu. Kenyataannya setelah selesai kerja,Marcko mandi dan mengena-kan pakaian lengkap. Tentu saja aku jadi tambah kecewa dan penasaran karena aku tidak berhasil memenuhi hasratku untuk menikmati tubuh Marcko yang jantan dan amat kelaki-lakian itu sampai puas,tuntas,dan lampias melalui muncratnya pejuh-ku dan pejuhnya!!

Karena itu aku pamit pada Marcko untuk pulang ke apartemenku. Tetapi aku janji pada Marcko akan menginap lagi di fitness center malam itu!

MARCKO DIHAJAR DI SENJAKALA

Sorenya aku kembali ke fitness center.Karena aku punya kunci sendiri maka aku bisa langsung masuk ke dalam.Jantung berdebar-debar,darahku mengalir cepat dan terasa seakan berdesir-desir karena aku akan berjumpa lagi dengan Marcko lelaki pujaan-ku. Kontolku juga terasa tegang, kencang, dan nikmat karena sudah ngaceng dari tadi.Aku naik ke lantai tiga dan aku lihat Marcko sedang nonton TV di ruang tamu lantai tiga.Seperti biasa Marcko hanya mengenakan kancut minimnya.Nyaris telanjang bulat.Marcko tidak terkejut dengan kedatanganku.

Di ruang tamu ada monitor TV dan kamera pemantau di sekitar tangga naik ke lantai dua dan tiga. Itu lah sebabnya Marcko sudah tahu aku datang. Karena aku sudah teramat berahi maka aku langsung saja duduk di sofa di samping Marcko dan mulai lagi melakukan "move" untuk memeluk, mencumbunya.

Marcko pura-pura terus menonton TV dan seperti tidak menghiraukan aku.Tetapi Marcko juga tidak menampik atau menolak tindakanku.Dibiarkan saja aku menjilati dada dan perutnya yang telanjang dan sekali-sekali aku menjilati puting susunya. Dengan senang hati aku meraba,menjamah dan memain -mainkan puting susu Marcko yang sudah tegang dan melenting itu! Agh! Nikmattt!

Kemudian aku melepaskan kancutnya yang minim. Sehingga aku langsung menampak kontol,jembut dan biji pelernya. Kontolnya tampak sudah setengah ngaceng. Marcko duduk di sofa, dan aku langsung berlutut di lantai dan menjilati kontolnya. Tapi tanganku tetap menggerayangi bagian-bagian tubuh-nya. Marcko tampak merasa nikmat dan dia mulai mengeluh dan melenguh seperti seekor kerbau yang sedang memamah biak : MMPH...MMPH...MMPH...!

Karena aku melakukan perbuatan cabul itu dalam keadaan amat bernafsu, aku tidak sempat melepas-kan penutup tubuhku.Aku melakukan blow-job dengan pakaian lengkap,sementara Marcko sudah telanjang bulat!

Sambil mengisap dan menjilati kontol Marcko aku melirik ke dinding. Di dinding yang jadi latar-belakang sofa itu aku melihat koleksi cemeti Bang Aldy. Mulai dari yang buatan Amerika [bull whip] sampai yang buatan lokal. Semuanya tergantung lurus terjuntai dari paku-paku yang dibariskan di dinding dengan rapi. Samar-samar aku mendengar kumandang Azan Maghrib.Saat itu hari sudah senja kala. Pikiranku seakan berperang antara melanjut-kan menikmati kontol Marcko atau berhenti untuk melaksanakan ibadah.

Waktu itu, meskipun kontol Marcko sudah sangat tegang dan kepala kontolnya [glans penis] sudah berkilat-kilat serta berwarna merah-ungu, tetapi pejuh Marcko belum muncrat keluar!

Sebelum aku mengambil keputusan apakah akan terus menjilati kontol Marcko sampai pejuhnya muncrat keluar dan berceceran kemana-mana, atau berhenti main cabul untuk beribadah,.......tiba-tiba saja aku mendengar langkah seseorang dan....Bang Aldy tampak muncul di ruangan itu! Agaknya Bang Aldy pulang dari luar kota lebih cepat dari waktu yang direncanakan.Seperti aku tadi, dia juga masuk ke dalam fitness center dengan kunci yang dibawanya! Aku salah tingkah karena kepergok oleh Bang Aldy sedang main cabul dengan Marcko karyawan bawahan-nya di apartemen Bang Aldy!

Melihat Bang Aldy tiba-tiba masuk begitu! Marcko segera bangkit dan mengambil kancutnya dengan maksud akan dipakai menutupi kontolnya dan tampak ia akan berjalan keluar ruangan.

Tapi Bang Aldy menarik tangan Marcko dengan kasar lalu dia merenggut bull whip yang tergantung di dinding.Semuanya berjalan cepat.Dengan amat kasar Bang Aldy mendorong Marcko ke sofa di depanku dan tanpa menghiraukan aku ada di situ. Marcko jatuh tertelungkup di sofa. Dia masih telanjang bulat, karena tadi belum sempat mengenakan kancutnya!

Kemudian, aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, tanpa ampun,Bang Aldy menghajar tubuh Marcko yang telanjang bulat itu dengan cambuk-sapi[bull whip] ... amat keras : CETARR!.Kemudian disusul lagi dengan lecutan yang berikutnya CETAR!CETAR!CETAR! CETAR!. Entah berapa kali kali. Mungkin puluhan kali! Aku lihat Bang Aldy melecutkan cemetinya dengan kekuatan penuh seluruh otot-otot tubuhnya yang kekar itu!Dia tampak amat bernafsu!Wajahnya yang tampan saat itu kelihatan keras dan bengis! Kira-kira setengah jalan ia menyiksa Marcko,Bang Aldy menghentikan lecutannya sejenak dan membuka bajunya,meletakkannya di atas meja di dekat situ - sehingga ia bertelanjang dada. Tubuhnya tampak kekar, berotot,dan indah!Kemudian Bang Aldy mulai bekerja kembali untuk melanjutkan lecutan cemeti-nya lebih keras lagi ke tubuh Marcko!

Aku kaget melihat kekejaman dan kesadisan Bang Aldy kepada Marcko. Aku sadar, pasti Bang Aldy murka karena melihat aku mengisap kontol Marcko dan Marcko sedang telanjang bulat di ruang tamu.

Meskipun demikian kontolku jadi ngaceng karena terangsang melihat pemandangan yang kejam, sadis, tapi teramat jantan dan kelaki-lakian. Bayangkan seorang lelaki telanjang dihajar dengan cemeti oleh lelaki yang bertelanjang dada....!Sementara keduanya kekar berotot ...!Terasa amat jantan dan merangsang! Indah sekali!

Mungkin waktu itu Bang Aldy cemburu kepadaku,tapi karena aku mengontrak dia sebagai manajer, maka Bang Aldy enggan akan menghajar aku.Jadi, sebagai pelampiasan marahnya, Marcko lah yang dihajar!

Setiap kali ujung cemeti itu menghunjam tubuhnya, tampak Marcko kaget, tergelinjang, dan lecutan Bang Aldy membiaskan luka lecet berdarah ditubuh Marcko : di punggung, di pinggang, di bokong, di paha belakang, dan di betis!

Tapi Marcko tidak bersuara,semua hajaran cemeti Bang Aldy diterima dan dirasakannya saja.Dia tak melawan atau protes.Meski tiap lecutan keras itu menghunjam kulitnya yang coklat dan jantan itu, dia nyata-nyata tergelinjang,kaget dan kesakitan.

Aku salah-tingkah dan aku tak tahu harus berbuat apa. Aku sendiri kalau sedang main cabul dengan Bang Aldy juga sering dihajar dengan cemeti[tapi dalam rangka hubungan sex sejenis sadomasochist].

Aku masih terpana, nanar, dan terkejut!Bercampur baur perasaanku, malu,terkejut, iba pada Marcko, dan juga terangsang melihat adegan sadis itu.Tapi aku juga merasa bersalah!

Setelah tubuh Marcko penuh bilur, lebam, lecet, serta berdarah-darah,barulah Bang Aldy berhenti menghajar Marcko.Lalu cemetinya dilempar begitu saja dengan kasar ke sudut ruangan!Kemudian dia berlalu!Bang Aldy pergi lagi! Mungkin dia masih marah dan kesal! Senja itu aku kembali tak mencapai puncak syahwat demikian juga Marcko!Dia tidak mengeluarkan pejuh -nya.Tapi sore itu, bagaimana pun aku puas dapat melihat adegan "penghajaran" yang kejam,sadis,dan di luar batas-batas peri kemanusiaan, mengguna-kan cemeti yang lumayan besar, sebuah bull-whip! Tampak indah dan jantan sekali!!!!!

Senja itu,tanpa pamit pada Bang Aldy aku pulang ke rumah. Sesampainya di rumah aku agak tenang! Rasa galauku hilang dan aku merasa perlu untuk ngeloco[onani] buat mengurangi stres.Maka dengan berkhayal tentang pencambukan yang dilakukan Bang Aldy terhadap Marcko, aku mengocok dan mengelus-ngelus kontolku sambil merangsang puting susuku. Akhirnya pejuhku muncrat keluar : CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! Nikmat juga! Ta'i! ANTICLIMAX

Setelah Bang Aldy keluar ruangan, aku menciumi tangan, sambil minta maaf :

"Maafkan saya Marcko.Ampuni saya.Saya yang salah, saya tadi yang mulai"

Marcko tersenyum saja dan dia mengenakan kancut-nya kembali.Meskipun dia meringis-ringis karena amat sangat kesakitan akibat baru dihajar dengan cemeti. Kontolnya yang besar itu tampak menunduk, disangga oleh kedua biji-pelernya! Kata Marcko :

"Nggak apa-apa,Mas.Bang Aldy memang biasa begitu. Kalau sedang marah sama saya, saya memang sering dicambuk.Biasanya setelah puas mencambuk nanti dia tidak marah lagi.Mudah-mudahan saja begitu"

Setelah kejadian itu,aku sudah tidak berani lagi mengganggu Marcko.Aku takut kalau Bang Aldy tahu perbuatanku dan Marcko akan dihajar lagi.Anehnya, setelah kejadian itu sikap Bang Aldy kepadaku dan juga kepada Marcko [kata Marcko] tidak berubah!

Meskipun demikian,menurut Marcko,setelah kejadian itu Bang Aldy lebih sering menghajarnya dengan cemeti!Tiap kesalahan sekecil apapun yang dilaku-kan Marcko,pasti Bang Aldy akan menghajar Marcko dengan lecutan cemeti! Jadi, apa yang dikatakan Marcko,bahwa Bang Aldy tidak berubah sikap kepada Marcko,tidak sepenuhnya benar!Tetapi Marcko tetap saja betah tinggal dengan Bang Aldy.Kata Marcko :

"Saya yakin semua yang dilakukan Bang Aldy kepada saya adalah berdasarkan niat-baik.Kalau Bang Aldy hanya sekedar mencambuki saya, bagi saya, itu hal biasa! Bang Aldy tentu berhak punya cara untuk mengontrol dan mendisplinkan anak-buahnya".

Sungguh apa yang jadi pendapat dan pikiran Marcko tidak masuk di akalku.Tentu saja di zaman modern ini tak ada majikan yang berhak untuk melakukan tindak kekerasan kepada siapa pun juga, termasuk tidak juga kepada anak-buahnya! Tai!

[KONTOL]