Gay Erotic Stories

Setelah aku pikir-pikir cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk membeli sebuah apartemen di Jakarta.

Aku memang bisa tinggal bersama Mum [ibuku] atau bisa juga aku tinggal di apartemen Daddy [ayahku] yang mewah di Menteng, Jakarta Pusat,tetapi aku tidak bebas berbuat sesuka hatiku. Apalagi uang bukan masalah bagiku.

Aku bekerja sebagai model dan figuran sinetron dan film layar lebar dan kadang-kadang aku juga mendapat tip atau upah dari cowok-cowok atau lelaki separuh baya [termasuk pewira militer dan perwira polisi] yang memanfaatkan tubuhku untuk melampiaskan nafsu sex sejenis dan nafsu sex sadis mereka!

Aku tidak melacur,tetapi seringkali sesudah aku dientot oleh lelaki kaya yang punya kedudukan penting dan terhormat di masyarakat, aku diberi semacam"uang tutup mulut" yang nilainya lumayan.

Daddy yang tinggal di Melbourne, Australia juga masih mengirimkan tunjangan anak [child support] meskipun aku sudah beranjak dewasa.Jadi, mungkin uang yang diberikan Daddy kepadaku tidak tepat lagi disebut sebagai "child support", melainkan lebih tepat disebut sebagai "allowance" atau "tunjangan" saja!

Nilai child support[atau allowance]yang diberikan Daddy kepadaku bisa lebih besar dari gaji bulanan Pejabat Negara atau gaji Direktur Utama dari BUMN [Badan Usaha Milik Negara] di Indonesia. Itulah sebabnya aku katakan bahwa : uang bukan masalah bagiku.

Semula aku akan membeli sebuah rumah.Tetapi untuk merawat rumah ternyata rumit bagiku yang hidup single. Apalagi sarana untuk pelayanan publik di Indonesia[saat cerita cabul ini aku tulis] belum begitu baik. Oleh sebab itu aku memutuskan untuk membeli apartemen saja di tengah kota,di daerah yang dikenal sebagai "Segi Tiga Emas", Jakarta.

Di apartemen disediakan pelayanan kebersihan dan pelayanan laundry [cucian].Sehingga tentu dengan membayar sejumlah uang, penghuni apartemen bisa mendapatkan pelayanan "all in".Tentu saja biaya-nya tidak murah.Tetapi sekali lagi, bagiku uang bukan masalah [money is not a problem]!

COWOK-COWOK REMAJA

Yang aku suka dari apartemenku sekarang adalah tersedianya sarana oleh raga yang lengkap. Ada kolam renang, lapangan tennis, bahkan lapangan olah raga yang bisa digunakan untuk badminton, volley atau basket.Sekeliling apartemen juga ada taman yang di dalamnya dibuat suatu jalur yang bisa digunakan sebagai jogging track. Tersedia juga sarana fitness. Akibatnya, aku yang sudah gila olah raga makin menggila saja berolah raga.

Berbeda dengan apartemen pada umumnya di Jakarta yang biasanya dihuni keluarga muda yang belum/ tidak punya anak atau pasangan yang tidak terikat tali pernikahan yang sah, apartemenku banyak dihuni keluarga yang sudah punya anak remaja dan anak-anak renaja ini banyak yang suka mengguna-kan sarana olah raga. Tentu saja hal ini sangat menarik dan sangat aku nikmati. Bayangkan pemuda-pemuda belasan tahun yang berkulit terang[putih], coklat atau agak gelap berolah raga: main basket atau volley atau bulutangkis [badminton].Pemuda- pemuda remaja itu juga sering menggunakan kolam renang. Akibatnya aku juga sering berenang untuk "cuci mata" menikmati pemandangan cowok-cowok remaja yang sedang berenang mengenakan celana renang. Ada yang mengenakan celana renang model boxer, model bikini atau model kancut minim! Tak lupa aku juga melirik ke ketiak mereka, sekedar untuk memastikan apakah bulu ketek mereka lebat atau tidak!

Kalau sedang main basket,seringkali mereka cukup bertelanjang dada saja atau mengenakan singlet, sehingga aku tak hanya bisa menikmati pemandangan tubuh remaja mereka yang berkilat oleh cucuran keringat, tetapi aku juga bisa "mencuri pandang" bulu ketek mereka!

Ada yang bulu keteknya sudah lebat dan menghitam, ada juga yang baru mengijuk atau bahkan ada yang ketiaknya putih bersih tak berambut selembar pun seperti ketiaknya Yatin,kuli bangunan yang putih, ganteng dan atletis dan ...[tentu saja].. sering aku cabuli!

Sampai sekarangpun kalau aku sedang kangen Yatin maka aku hubungi dia melalui hand phonenya[meski- pun Yatin kuli bangunan, dia juga punya HP].Lalu kami janjian di suatu tempat [biasanya di hotel] dan disanalah kami main cabul lagi.Terkadang aku minta agar kontolku diisap Yatin. Tetapi karena Yatin orangnya putih, ganteng dan tubuhnya juga atletis ketat berotot[maklum dia kuli bangunan], maka yang lebih sering adalah aku yang menikmati tubuh Yatin. Mula-mula Yatin aku suruh push up dan sit up ratusan kali telanjang bulat, kalau dia sudah bercucuran keringat,maka tubuhnya yang berkeringat itu aku jilati dengan lidahku! Agh! Nikmat!Lalu kontolnya aku isap sampai pejuhnya muncrat! Setiap kali push-up sambil telanjang bulat maka kontol Yatin jadi ngaceng, tegang dan terangsang sampai kepala kontolnya [glans penis] jadi merah ungu berkilat. Bahkan lobang kencing-nya pun jadi menganga seperti mulut ikan maskoki dan basah oleh lelehan cairan mazie [pre-cum], yang terpancar akibat rangsangan yang teramat intens di kontolnya waktu dia sedang push-up!!

Yatin tidak pernah menolak kalau aku panggil[call], karena aku selalu memberi dia tip yang cukup besar tiap kali dia aku cabuli!Bahkan Yatin menurut saja kalau aku kasari atau aku perlakukan dengan kejam, sewaktu kami sedang main cabul!Aku suka sekali mencambuki Yatin.Anehnya,Yatin tidak pernah protes apalagi melawan.Dia seperti pasrah dan menurut saja! Bagiku tidak sukar untuk bergabung dengan remaja-remaja yang sedang main basket itu.Kebetulan aku pemain basket yang handal,berwajah muda,dan juga ganteng dengan penampilan yang [kata orang]: aku rupawan dan menawan dengan pancaran enersi aura yang amat kuat dan karismatik! Karena aku pemain basket yang handal maka aku sering diminta untuk bertindak jadi semacam coach!Tentu saja aku amat menikmati berada di tengah-tengah pemuda remaja yang baru menginjak dewasa dan bahkan mungkin tanda-tanda dewasanya baru muncul seperti jembut, bulu ketek, mimpi basah atau keluar pejuh! Umum-nya pemuda remaja itu ganteng, putih bersih,dan sehat. Maklumlah mereka anak orang kaya semua!

GUSTAV

Aku juga sering mengajak remaja-remaja apartemen-ku minum di kantin apartemen, nonton film maupun nonton pertandingan basket diluar kalau ada,atau sekedar jalan-jalan keluar.

Tentu saja setelah aku diterima mereka sebagai teman, aku mulai mencari mangsa untuk dicabuli!Yang jadi sasaran utama adalah Gustav cowok yang paling ganteng di antara mereka.

Gustav memang istimewa, selain tampan, berkulit putih bersih, Gustav juga bertubuh atletis,ketat mulai berotot, dengan biseps yang indah menawan!

Dia juga berdada bidang. Gustav masih duduk di kelas-3 SMU [SMA]tapi pertumbuhan fisiknya sudah sempurna. Dengan ukuran tubuh seperti itu, aku yakin kontol Gustav cukup besar dan mungkin dia berdarah campuran Indo-Eropa [Eurasia] seperti juga halnya dengan Christian Sugiono, Nicolas Saputra, Ari Wibowo atau Andrew White.

Meskipun Gustav berusia remaja tetapi wajahnya tidak pernah berjerawat dan bahkan rasanya aku tidak pernah melihat ada jerawat di wajah atau di bagian tubuh Gustav yang lain.Mungkin Gustav tidak punya bakat untuk berjerawat atau mungkin dia rajin merawat wajahnya,sehingga jerawat tidak tumbuh di wajahnya!Bulu keteknya juga tidak atau belum tampak sama sekali. Sama seperti perenang Richard Sam Berra waktu masih remaja [sekarang bulu ketek Richard Sam Berra sudah tumbuh lebat]. Sewaktu cerita cabul bejat sialan ini ditulis Richard Sam Berra jadi presenter Metro TV untuk acara Metro Sport, gantian dengan Aris Fadillah.

Waktu aku menulis cerita cabul ini ketiak Gustav tampak putih bersih tak berambut selembar pun! Meskipun demikian dia tetap tampak jantan dan kelaki-lakian! Apakah beberapa tahun kemudian setelah Gustav bertambah umur bulu ketekny akan tumbuh seperti bulu ketek Richard Sam Berra, aku tidak bisa meramalkan.

Dengan mengerahkan seluruh keterampilanku, akhir-nya aku berhasil diterima jadi teman Gustav,meski pun kami berbeda umur beberapa tahun.

Terkadang aku sengaja menjemput atau mengantar Gustav ke sekolah. Tetapi aku selalu mengesankan bahwa aku kebetulan sedang lewat dan bukan secara sengaja menjemput.Sekali-sekali Gustav juga main di apartemenku atau dia bahkan juga menginap di apartemenku.Dengan sabar aku menunggu kesempatan yang baik dan aman untuk mengajak Gustav main cabul.Aku bahkan sudah memasang niat bahwa: "AKU HARUS DAN AKU AKAN MENCABULI GUSTAV!"

Setelah sekitar satu bulan aku berteman dengan Gustav maka hubungan kami makin dekat saja.Gustav sering bercerita dan curhat tentang berbagai hal, termasuk juga membahas masalah sex,seperti mimpi basah,onani dan juga tentang hubungan sex maupun tentang AIDS,penyakit kelamin dan homosexualisme dan sado-masochisme.

Aku juga mengajarkan Gustav bagaimana membentuk tubuh indah dengan latihan beban dan bina raga, push dan sit up 1000 kali sehari, dan jogging 5 km tiap hari. Tentu saja aku juga mengajarkan Tidur Yoga, yaitu tidur malam telanjang bulat di lantai yang dingin tanpa alas.Juga kepala hanya dialas bantal tipis dan dengan posisi kedua kaki mengangkang lebar-lebar, serta kedua lengan juga keatas, sehingga tubuh dan anggota badan seakan membentuk huruf X. Tidur Yoga sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah berbagai penyakit dan juga tentu saja meningkatkan gairah sexual serta vitalitas sexual [libido].

Gustav juga sering konsultasi kepadaku tentang masalah hubungannya dengan teman-temannya di sekolah dan bahkan sekali-sekali dia juga tanya kepadaku tentang pelajarannya di sekolah. Tentu saja tidak semua masalah pelajarannya di sekolah aku bisa membantunya.

Ketika Gustav pertama kali tidur di apartemenku, kami mempraktekkan Tidur Yoga di kamar tidurku.

Aku kagum pada Gustav yang sama sekali tidak ragu melepaskan seluruh penutup tubuhnya di hadapanku, telanjang bulat. Itulah aku pertama kalinya bisa melihat Gustav yang remaja belia itu telanjang bulat.Kontolnya besar,tak kalah ukurannya dengan ukuran kontol Ricardo Gelael yang terkenal gede itu.Kontol Gustav disunat ketat [high and tight] seperti pola sunat anggota pasukan khusus Amerika Serikat : US Green Berret!. Di bawah kontolnya bergantung sepasang biji peler yang bulat dengan ukuran yang proporsional [serasi] dengan ukuran kontolnya yang seakan mau bersaing dengan ukuran kontol kuda Australia itu!Indah, jantan,dan sexy sekali tampaknya. Sedangkan jembutnya lumayan lebat, tapi tumbuh rapi, dan enak dipandang!

Nyata sekali bahwa Gustav berdarah bule [Eurasia atau Indo-Eropa], karena warna kulit kontol dan biji peler Gustav tidak lebih gelap dari warna kulit di bagian tubuh lainnya, berbeda dengan orang Asia yang kontolnya berwarna lebih hitam dari kulit tubuhnya!

Dada dan perutnya atletis.Kedua otot dadanya amat menonjol ke depan. Dihiasi oleh sepasang puting susu yang jantan dan tampak ketat dan melenting. Perutnya yang rata dihiasi oleh tonjolan otot yang membentuk six-packs

Gustav memang lelaki sejati, tubuhnya yang muda remaja itu tampak kuat,kokoh,atletis dan jantan! Dalam ketelanjangannya yang sempurna itu dia tampak amat PD [Percaya Diri]!

Melihat ketelanjangan Gustav,kontan saja kontolku jadi ngaceng,jantungku berdebar-debar,dan darahku seakan berdesir-desir dengan nafas memburu! Tapi untunglah,akibat dari rangsangan yang intens itu cairan mazieku [pre-cum]langsung keluar,sehingga waktu aku mulai menanggalkan pakaianku, kontolku sudah tidak ngaceng lagi.Meskipun kontolku sudah siap untuk ngaceng lagi dan siap mengeluarkan pejuh - setiap saat jika diinginkan!

Aku mengira bahwa Gustav akan segera tidur.Tapi rupanya aku salah menduga. Begitu aku telanjang bulat,Gustav langsung saja memeluk aku dari depan dengan amat bernafsu dan bibirnya juga langsung menciumi dan mencipoki bibirku. Aku menanggapi positif tindakan Gustav yang amat menyenangkan itu!

Aku lalu "membawa" Gustav berbaring kelantai agar kami bisa dengan leluasa main cabul dan menikmati hubungan sejenis kami dengan intens dan total!Maka kami pun mulai bergumul di lantai telanjang bulat.Lantai marmer yang dingin dan terasa keras menambah nikmat pergumulan kami yang telanjang bulat itu. Tubuh kami segera jadi berkeringat.

Kontol kami sekali-sekali bergesekan dan dalam keadaan tegang ngaceng mengacung dengan kepala kontol [glans penis] yang memerah keunguan dan berkilat-kilat! Lobang kencing kami menganga seperti mulut ikan maskoki dan membasah karena lelehan cairan mazie [pre-cum].

Gesekan tubuhku yang telanjang bulat pada tubuh Gustav yang juga telanjang bulat itu memberikan sensasi nikmat tidak terhingga pada diriku.Seakan roh-ku naik ke surga dan seakan nyawaku moksa ke nirwana! Nafas kami memburu dilanda nafsu berahi yang memuncak. Tubuh kami yang telanjang bulat basah bercucuran keringat menyebabkan gesekan-gesekan antara tubuh kami menjadi terasa licin. Kami bergulat tetapi karena kami berdua telanjang bulat dan berkeringat maka rasanya pergumulan kami berdua bagaikan pergumulan dua ekor belut!

Kami tidak saling isap kontol atau main sodomi. Kami hanya bergumul, sepuas kami, senikmat kami! Sekali-sekali jemariku meraba-raba dan memainkan puting susunya, mengobok ketiaknya untuk merasa-kan basah ketiaknya oleh keringat dan bahkan aku juga tak ragu menyodok lobang pantat[bool] Gustav dengan jemariku sampai dia kaget menggelinjang - mungkin karena kesakitan atau kenikmatan.Karena, setelah itu aku merasakan hangatnya cairan pejuh-nya meleleh di perut dan di sekitar jembutku.

Agaknya Gustav muncrat pejuhnya tidak tertahan akibat kelenjar prostatnya aku tekan-tekan waktu aku menyodokkan jari ke bagian dalam boolnya!

Aku pun tidak mau ketinggalan, maka aku segera menggesek-gesekkan kontolku di bagian perut dan jembut Gustav.Agh!...Nikmattt!

Waktu itu memang kontolku sudah siap untuk segera mengeluarkan pejuh, dan akhirnya aku tidak tahan lagi dan .. pejuhku aku biarkan muncrat keluar : CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! Nikmat, lampias dan jantan sekali rasanya!

MAIN CABUL TIAP HARI

Sejak kejadian malam itu,hampir tiap hari Gustav menginap di apartemenku. Setiap malam kami main cabul. Bukan hanya bergumul telanjang bulat.Tapi kami juga saling isap kontol atau gantian sodomi! Kami juga eksperimen main cabul sejenis dengan berbagai cara, prosedur dan metode.

Kadang-kadang aku mencari kepuasan dengan cara kontolku aku sodokkan ke ketiak Gustav atau aku jepitkan di paha Gustav yang dirapatkan. Begitu juga sebaliknya, Gustav juga berbuat seperti itu kepadaku!

Gustav tak ragu menjilati lobang pantatku. Kami juga mencoba bagaimana rasanya saling minum air kencing kami bergantian.Gustav mengisap kontolku lalu aku kencing langsung kemulutnya.Begitu juga sebaliknya.Aku mengulum kontol Gustav lalu dia kencing langsung kedalam kerongkonganku.Ah!Sehat dan nikmat rasanya! Vitalitas Gustav memang luar biasa. Sepertinya dia tak pernah puas untuk main cabul sekali saja! Pernah kami main cabul sampai tiga kali dalam sehari di suatu hari Sabtu [waktu Gustav sedang tidak sekolah].

Hari Sabtu dan Minggu,merupakan jadwal kami untuk main cabul. Untunglah aku bisa mengimbangi nafsu Gustav yang menggebu-gebu itu.Maklumlah aku juga menjaga vitalitas sexualku dengan Tidur Yoga dan dengan olah raga [jogging, angkat beban, push up sit up yang teratur dan sistematis].

Aku juga punya jadwal minum aphrodiasiac secara teratur, yaitu kombinasi antara obat tradisional [pasak bumi, tongkat Ali], obat semi-tradisional [kapsul Kuku Bima, Irex] dan obat modern [Hormo- viton, Viagra] dan ramuan khusus[kombinasi telor ayam kampung rebus, dipadu dengan madu, merica, kecap dan kopi]. Tidak heran jika aku juga punya vitalitas sexual yang tak ada tandingannya. Apa lagi kalau hanya bertanding dengan Gustav,remaja ingusan! Anak kemarin sore!

ANTICLIMAX

Meskipun Gustav suka sekali hubungan sex sesama jenis dengan aku,tapi tidak berarti bahwa Gustav seorang homosex atau bi-sex, mungkin saja dia seorang lelaki straight biasa! Setidaknya aku berharap demikian.Alangkah sayangnya jika Gustav yang jantan, tampan dan rupawan ini tumbuh jadi seorang pria homosex!Biarlah dia jadi suami dari isteri yang cantik dan jadi ayah dari anak-anak yang manis-manis!

Dalam usinya yang belia, tentu saja Gustav masih meng-explore dan memanfaatkan semua peluang untuk melampiaskan hasrat sex remajanya yang menggebu-gebu. Kebetulan ada aku, maka apa salahnya jika Gustav menikmati tubuhku dulu? Suatu saat Gustav akan berhubungan sex dengan lawan jenis dan dia akan berkembang jadi lelaki "normal" yang jantan dan sempurna. Gustav memang berhak untuk itu!

Aku bangga dan bersyukur bahwa aku berkesempatan untuk menjadi partner pemuas sex Gustav untuk melewati episode pencarian jati dirinya. Proses ini akan mengantarkan Gustav pada kedewasaannya kelak untuk bertumbuh menjadi lelaki straight yang sempurna!

[TA'I]