Gay Erotic Stories

Sebagai seseorang yang berkewarganegaraan asing [Australia] yang tinggal di Indonesia,tentu saja banyak sekali yang harus aku urus.

Mulai dari perpanjangan izin tinggal,pajak orang asing, perpanjangan paspor Australia, dan entah apa lagi. Aku bukan orang yang cermat dan teliti dalam mengurus perkara-perkara macam itu.Terlalu birokratis dan padat dengan pengeluaran uang - alias "ekonomi biaya tinggi",kata orang. Apalagi semuanya ini harus diurus secara rutin tiap bulan dan dari tahun ke tahun!

Untung saja uang bukan masalah bagiku,sebab Daddy [ayahku] yang membayari semua biaya izin tinggal dan pajak-pajak yang harus aku bayar di Tanah Air ibuku ini.Tak terbayangkan olehku bagaimana anak-anak orang asing lain bisa membiayai izin tinggal -nya di Tanah Air ibu mereka. Di masa yang lalu [waktu aku lahir]ada undang-undang [undang-undang ta'i] yang mengatur bahwa semua anak yang lahir dari ayah asing dan ibu Indonesia,otomatis harus ikut kewarganegaraan ayahnya. Di masa itu banyak anak-anak yang lahir dari ayah asing dan ibu asli Indonesia jadi terkatung-katung statusnya karena ayahnya sudah kabur entah kemana sedangkan ibu-nya miskin tak mampu mengurus paspor anaknya. Apa lagi jika harus membayar pajak orang asing. Jadi, anak yang malang dan tidak berdosa itu terpaksa harus jadi penduduk illegal di negara tempat ia dilahirkan. Azas yang dianut Indonesia waktu itu adalah "ius sanguinis" [warganegara berdasarkan darah]. Sedangkan di negara Amerika, Inggris dan bekas jajahannya dianut azas "ius soli" [warga negara berdasarkan tempat lahir].

Tak semua orang asing kaya dan tidak semua orang asing merupakan ayah yang bertanggung-jawab. Ada banyak pria asing yang bejat lalu kabur setelah isteri atau perempuan yang sempat dientotinya hamil. Perempuan miskin yang dikawini [dientot] oleh lelaki asing kemudian melahirkan anak tentu saja kalang-kabut jika harus mengurus paspor bayi -nya dan belum lagi membayar pajak orang asing untuk bayinya yang baru lahir itu. Bukan mudah mengurus paspor untuk bayi di kedutaan negara asing. Kedutaan ini tentu minta bukti dan kalau ayah bayi yang tidak bertanggung-jawab itu sudah kabur, lalu bukti apa yang akan ditunjukkan?

Saat cerita-bejat ini ditulis sudah diterbitkan undang-undang baru, dimana bayi yang lahir dari perkawinan campuran mempunyai dwi-kewarganegaraan sampai ia dewasa dan memilih kewarganegaraannya.

ANDRIE

Meskipun sudah lebih dari dua puluh lima tahun tinggal di Indonesia dan tiap bulan bayar pajak orang asing dan secara berkala izin tinggalku diperpanjang, tetapi jujur saja, aku tidak tahu cara mengurusnya. Bahkan aku tidak tahu dimana mengurusnya.

Daddy ayahku membayar seorang pengacara [lawyer] yang membantu aku mengurus pajak, perpanjangan izin tinggal dan juga membantu aku mengelola allowance [tunjangan] dari Daddy maupun mengurus apartemen mewah yang disewa Daddy di Jakarta.

Untuk melayani urusanku itu lawyer menugaskan Andrie untuk membantu aku. Andrie belum lama membantu aku mengurus berbagai urusan finance dan legalku.Sebelumnya orang lain yang membantu aku.

Sebetulnya mula-mula aku tidak terlalu pasti apa kah pemuda yang biasa membantu aku itu bernama Andre atau Andri.Bunyi "e" dan "i" kadang-kadang hampir mirip di telingaku. Suatu kali aku sempat menanyakan padanya tentang namanya. Ternyata dia bernama Andrie. Ada huruf "e" di akhir namanya!

Andrie pemuda tampan, jantan, dan menawan.Kalau saja dia tidak tampan, jantan, dan menawan tentu tidak akan aku ceritakan! Untuk apa? Buang-buang waktu saja. Ia seumuranku.Tetapi belakangan aku tahu bahwa dia dua tahun lebih muda dari aku. Ia berumur 25 tahun saat cerita-sialan ini ditulis!

Kulitnya coklat, tapi wajahnya tampan dan tubuh-nya atletis. Kumisnya dicukur rapi,tampak jelas sekali jejasnya.Hal ini menunjukkan bahwa rambut dan bulu-bulunya yang tumbuh di badannya tumbuh rapat,lebat, kuat. Sebelum aku sempat main cabul dengan Andrie aku berkhayal dan bertanya-tanya dihatiku bagaimanakah kira-kira pola pertumbuhan jembut dan bulu ketek Andrie? Jika jejas cukuran kumisnya tampak nyata seperti itu! Karena saat aku jumpa Andrie waktunya singkat-singkat saja [Misalnya : menyerahkan paspor yang visanya sudah diperpanjang atau menyerahkan bukti pembayaran pajak], maka mula-mula aku pun tidak terlalu mengenal siapa Andrie itu.Meskipun begitu aku sadar betul bahwa Andrie adalah pemuda yang amat menawan. Tingginya mungkin lebih dari 160 cm.Dia berdada bidang, sehingga aku ingin sekali membenamkan wajahku atau menyandarkan kepalaku di dadanya yang bidang itu.Pasti aku akan merasa aman, nyaman dan tenteram.Aku juga berkhayal jika Andrie bertelanjang bulat pasti akan tampak indah sekali - apalagi dengan kontolnya yang tertancap di hamparan jembutnya yang menghitam. AGH!!

Terkadang Andrie mengenakan baju lengan panjang, terkadang lengan pendek.Pernah juga dia mengena-kan kaos[T-shirt].Sungguh,Andrie memang bertubuh atletis.Lengannya bagus,bisepsnya menonjol besar dan kekar. Terbit air liurku melihat tubuh indah Andrie yang terbalut baju kaos ketat itu. Mau tidak mau kontolku jadi ngaceng,tegang,keras dan tanpa kendali cairan mazieku [pre-cum] terpancar seer..seer..seer..Cairan itu melengketkan bagian lubang kencingku ke kain kancutku yang minim dan kalau lekatan itu sudah mengering lalu dilepas-kan paksa akan terasa agak perih!Rangsangan yang ada dalam diriku akibat aku melihat penampilan Andrie begitu intensnya.Sehingga aku merasa agak lemas setelah mazie-ku terpancar keluar.Tersirat dalam otakku bagaimana pula andaikan aku melihat Andrie telanjang bulat! Mungkin pejuhku Langsung muncrat keluar : CROOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOT! dan pejuh itu akan mengotori kancutku! Ta'i!

Tentu saja itu adalah khayalan awalku dan juga pengalaman nyataku dengan Andrie. Seperti setiap kali aku jumpa cowok yang tampan,jantan,menawan, aku akan memasang niat! Dan.. aku pun memasang niat bahwa:"ANDRIE HARUS DAN AKAN AKU CABULI!".

Kelak ketika aku sempat main cabul dengan Andrie, aku tidak kecewa dan aku tak akan pernah kecewa dengan Andrie. Andrie memang lelaki hebat luar-dalam, dia luar biasa fisik, mental, sosial, dan sexual!

Semula aku mengira bahwa Andrie adalah pegawai law firm yang disewa Daddy untuk melayani aku. Tapi ternyata kelak aku tahu bahwa Andrie hanya membantu-bantu law firm itu diwaktu luang.Andrie adalah seorang PNS [Pegawai Negeri Sipil].Tetapi demi kecintaanku kepada Andrie - tidak akan aku ceritakan disini,Andrie bekerja di instansi mana. MENGENAL ANDRIE

Suatu sore Andrie mengantarkan bukti pembayaran pajak dan sekaligus perpanjangan izin tinggalku. Hari sudah jam 20:00 dan ketika Andrie masuk ruang tamuku, hujan lebat turun. Ruangan-ruangan di apartemenku didisain cukup baik sehingga suara hujan yang keras tidak terlalu terdengar di dalam ruangan, hanya samar-samar saja.

Sungguh hokkieku [peruntungan] sedang bagus.Saat itu Andrie tidak ada acara lain dan hari hujan lebat sehingga aku bisa mengajaknya ngobrol agak berlama-lama.

Hujan lebat juga memberikan peluang bagiku untuk menahan Andrie yang tampan,jantan dan menawan itu mau tinggal lebih lama.Bahkan aku sempat mengajak Andrie makan malam. Aku memesan makan malam dari kantin atau restoran yang ada di apartemen. Meski kantin itu tidak besar, tapi makanannya enak dan cukup pantas atau representatif untuk disajikan buat seorang tamu yang sebetulnya aku puja karena ketampanan, kejantanannya,dan penampilannya yang sungguh menawan. Dari jendela lantai sembilan apartemenku aku bisa melihat banjir dan kemacetan yang luar biasa di jalan-jalan sekitar apartemen-ku yang terletak di jantung Kota Jakarta itu.

"Di luar macet berat dan banjir.Mungkin sebaiknya Mas Andrie nginep saja disini.Besok baru pulang", kataku dengan nada sebiasa mungkin.Meskipun dalam hati dan lubuk jiwaku aku amat berharap Andrie mau menginap.

"Banjir, ya?",kata Andrie sambil bangkit dan dia berjalan ke jendela melihat ke bawah.

Di bawah tampak deretan lampu-lampu mobil yang seakan berderet "bumper to bumper".Bisa jadi saat itu seluruh Jakarta macet total. Seperti biasa [sewaktu cerita-bejat ini ditulis], setiap kali hujan agak lebat terjadilah banjir dan kemacetan yang luar biasa di jalan-jalan Jakarta. Benar saja,hujan lebat terus saja turun diselang-seling dengan reda sedikit tapi cukup lebat dan Andrie memutuskan untuk bermalam di apartemenku. Aku amat bersyukur.

Malam itu aku amat bahagia! Sebab malam itu aku bisa mengenal Andrie lebih dalam, mencium harum parfumnya, dan memandangi dengan lebih cermat ketampanan dan kejantanannya yang amat menawan. Agaknya sore itu Andrie dari kantor pulang dulu ke rumah untuk mandi dan ganti baju.

Andrie bukan saja tampan, tetapi juga cerdas dan amat menyenangkan untuk diajak ngobrol.Dia ramah, baik hati,dan santun.Senyumnya memancarkan suatu keindahan.Aku berfikir, mungkin Andrie penjelmaan Arjuna,tokoh Pandawa dalam pewayangan yang selalu digambarkan sebagai figur yang tampan dan pujaan wanita. Aku juga teringat Nabi Yusuf tokoh dalam Kitab Suci yang juga digambarkan sebagai lelaki yang teramat tampan. Yach, mungkin kedua tokoh itu seperti Andrie. Untunglah aku bisa menguasai diriku sehingga aku tidak salah tingkah dan bersikap gombal.Aku tetap bersikap correct, jantan dan kelaki-lakian.

SERING DIHAJAR DAN DISIKSA

Waktu yang hanya satu dua jam itu ternyata telah berhasil menyingkapkan semua tirai yang membatasi aku dengan Andrie dan Andrie tidak ragu bercerita tentang keluarganya. Ternyata Andrie dibesarkan oleh seorang paman,keluarga jauh,seorang militer.

Pamannya yang dipanggilnya "Ayah" itu mendidiknya dengan cara yang keras, kejam dan militeristik. Anehnya,Andrie bercerita dengan ringan saja,tanpa beban dan tanpa rasa dendam.

Sang paman tidak punya anak, tetapi amat memuja dunia militer dan teramat yakin bahwa pendidikan yang keras dan kejam sangat baik untuk mendidik anak laki-laki.Tak heran jika sampai usia remaja Andrie kenyang dengan tamparan,lecutan, sengatan besi panas dan juga sengatan listrik maupun ber-bagai siksaan dan kekerasan lainnya.Andrie mulai ikut "ayahnya" umur delapan tahun. Pada sekitar umur sepuluh tahun Andrie disunat oleh seorang perwira militer di rumah. Kata Andrie sakitnya bukan main.Sampai tubuhnya belianya bermandikan keringat karena merasa amat kesakitan. Tapi dia tidak menagis, karena sejak ikut "ayahnya" dia dilarang menangis.

"Laki-laki tidak pernah menangis", kata Andrie menirukan kata-kata "ayahnya'.

Setelah besar,barulah dia tahu bahwa waktu kecil dia disunat secara militer tanpa anestesi! Tidak heran jika nyerinya luar biasa dan tidak akan terlupa sampai akhir masa!

"It hurts like hell!",kata Andrie sambil tertawa, yang artinya kira-kira: "Sakitnya bagai neraka!"

Waktu itu di Indonesia belum ada Undang-Undang Perlindungan Anak dan tentu saja juga belum ada Komisi Perlindungan Anak[KPA],oleh karena itulah banyak orang yang seenak perutnya sendiri melaku-kan kekerasan dan penyiksaan pada anak.

Sekali-sekali Andrie menceritakan perlakuan kejam yang diterimanya seperti suatu humor [Suatu hal yang amat lazim di dunia militer untuk memandang kekerasan dari sisi humor].Bahkan tanpa ragu-ragu Andrie menceritakan bahwa jika akan dihukum "ayah -nya",maka dia diharuskan telanjang bulat. Kedua tangannya terangkat keatas dan digantungkan pada borgol yang disambungkan dengan rantai dan kedua kakinya terkangkang lebar, pergelangan kakinya dirantai. Dalam keadaan terpentang dan telanjang bulat begitu barulah "ayahnya", seorang perwira pasukan khusus menghajarnya dengan alat siksa yang disukainya. Bisa saja dia dicambuk dengan cemeti,disundut dengan besi panas atau juga rokok menyala dan kadang-kadang tubuh Andrie diberi sengatan listrik. Penyiksaan itu dilakukan dalam sebuah gudang di belakang rumah "ayahnya".Andrie tetap menceritakan semua itu sambil tertawa-tawa.

Sementara itu kontolku jadi ngaceng berat sangat terangsang oleh cerita sadis itu.Aku seorang sado -masochist dan aku jadi amat terangsang jika aku mendengar atau melihat kekejaman dan kesadisan yang dialami seorang lelaki.Apalagi jika aku bisa mengalami atau melakukannya sendiri! Ta'i!

Mendengar cerita tentang kesadisan "ayahnya" itu cairan mazie-ku muncrat keluar karena aku amat terangsang.Badanku terasa lemas dan nanar akibat terangsang hebat! Terbayang olehku tubuh Andrie remaja bertelanjang bulat sedang dihajar dengan pecut oleh seorang lelaki kekar, perwira pasukan khusus!

Tanpa ragu, Andrie menceritakan bahwa dia pernah dihajar sampai pingsan oleh "ayahnya".Bahkan juga Andrie sering dipaksa lari dulu di lapangan dan kemudian setelah pulang, di rumah barulah dia dihajar dengan cemeti atau alat siksa lainnya!. Sadis!Suatu cara menyiksa atau menghukum seorang anggota militer! Tubuh indah Andrie juga dibentuk oleh "ayahnya". Itu pun juga tidak lepas dari lecutan cemeti dan pukulan atau tamparan "Ayahnya"."Ayahnya" juga punya 'aturan hukum besi' yaitu bahwa jika Andrie disiksa sekejam apa pun dan senyeri apa pun dia tidak boleh bersuara sedikit pun! Jika, Andrie berani mendesah kesakitan saja maka sudah pasti Andrie akan disundut dengan besi panas sebagai hukuman! Andrie pun menceritakan hal ini masih sambil tertawa-tawa!

Kebetulan "ayah" Andrie juga pemuja tubuh indah. Sejak usia 16 tahun Andrie sudah dipaksa "ayah-nya" membentuk tubuhnya dengan berbagai latihan fisik - termasuk latihan beban. Setelah remaja, kalau akan dihajar, Andrie dipaksa untuk push up dan sit up dulu sampai ratusan kali dalam keadaan telanjang bulat!

Menurut Andrie,"ayahnya" memegang prinsip bahwa: "Laki-laki yang tidak berotot,bukan laki-laki!". Itulah sebabnya Andrie dilatih dengan paksa agar tubuhnya jadi kekar, atletis dan berotot.Sewaktu aku kenal Andrie tubuhnya memang sudah jadi dan betul-betul indah! Tubuh lelaki sejati!

Waktu Andrie sudah mulai tumbuh jembut dan bulu ketek, "ayahnya" mengharuskan Andrie mencabuti bulu ketek sampai bersih dan merapikan jembutnya. Jika "ayahnya" sampai menemukan ada selembar bulu ketek saja di ketiak Andrie atau menemukan jembut Andrie tumbuh berantakan maka hukumannya adalah lecutan cemeti puluhan kali.

Setelah Andrie remaja, "ayahnya" sering melecuti-nya dengan pecut-kawat, yaitu cemeti yang ujung-nya diberi paku atau kawat tajam! Kadang-kadang "ayahnya" menggunakan ranting-ranting berduri, yang dalam Bahasa Inggris disebut "birch",untuk menghajarnya. Luka-luka yang diakibatkan kawat tajam atau ranting berduri di tubuh Andrie lalu "diobati" oleh "ayahnya" dengan alkohol kemudian diolesi dengan yodium tinctur!

"Perih dan pedihnya bukan main!", kata Andrie sambil tertawa - tanpa beban!

Andrie juga diharuskan ikut latihan bela-diri. "Ayahnya" sendiri yang melatih Andrie dan tentu saja dengan cara yang kejam, sadis, di luar peri-kemanusiaan. Setiap latihan, "ayahnya" selalu memegang cemeti. Untuk setiap gerakan yang salah atau kurang sempurna sudah pasti Andrie akan kena lecutan cemeti!

"Laki-laki yang tidak tahu tehnik bela diri,bukan laki-laki!", kata Andrie menirukan kata-kata "ayahnya".

Anehnya, setelah Andrie sudah mulai mimpi basah "ayahnya" mengharuskan Andrie onani sekurang-kurangnya seminggu sekali. Katanya agar Andrie tidak mimpi basah. Jika kedapatan Andrie mimpi basah maka sudah pasti dia akan kena hajar pecut lagi! Katanya, Andrie dibiasakan "hidup bersih" tidak boleh mengotor[pollusi].Mimpi basah adalah pollusi dan dianggap sesuatu yang 'tidak sehat' oleh "ayahnya" yang sadis itu!

Pendeknya, "ayahnya" menguasai kehidupan Andrie sampai yang paling pribadi sekalipun.Aku berpikir bahwa pasti "ayah" Andrie 'orang sakit' atau tidak waras! Bahkan aku menangkap nuansa bahwa, tanpa sadar,sebetulnya Andrie telah diperlakukan sebagai budak sex oleh "ayahnya",bukan diperlaku-kan sebagai anak. "Ayah" Andrie meninggal waktu Andrie kelas-2 SMU/ SMA karena kecelakaan.Setelah "ayahnya" meninggal barulah Andrie berhenti merasakan siksaan!Andrie kembali ke orang-tua kandungnya dan Andrie tidak pernah menceritakan apa yang dialaminya kepada siapa pun.Kata Andrie,dia hanya bercerita tentang kekejaman "ayahnya" kepadaku saja. Karena Andrie yakin bahwa aku dapat dipercaya. Andrie sendiri berpendapat sah-sah saja mendidik seorang anak laki-laki dengan keras. Menurut Andrie,dia tidak merasakan sesuatu yang berbeda dalam dirinya akibat mengalami masa kecil dan masa remaja yang [menurut pandanganku] luar biasa kejamnya itu! Bahkan Andrie juga sama sekali tidak dendam pada almarhum "ayahnya".

"I have no hard feelings", kata Andrie yang arti-nya kira-kira : "Gua nggak sakit hati!".

Aku tidak berani tanya pada Andrie apakah "ayah-nya" juga suka memperkosa atau menyodomi dia.Aku juga sempat bertanya pada Andrie apa yang dilaku-kan oleh isteri "ayahnya" [bibinya] jika melihat atau mengetahui Andrie sering diperlakukan kejam oleh "ayahnya". Kata Andrie, "ayahnya" selalu menanamkan agar tidak menceritakan urusan orang laki-laki kepada orang perempuan!Rupanya menyiksa dan disiksa dianggap 'urusan laki-laki' oleh "ayahnya"!

Menurut Andrie, kekejaman "ayahnya" hanya Andrie yang tahu.Andrie juga hanya disiksa jika bibinya sedang pergi keluar rumah.Kebetulan bibinya juga bekerja,bahkan bibinya sering dinas keluar kota. Andrie tidak menyebut perlakuan "ayahnya" itu sebagai suatu kekejaman, tapi Andrie menyebutnya sebagai "cara pendidikan yang keras"!.

Jika bibi-nya pergi dinas lama ke luar kota maka hampir tiap hari Andrie akan dihajar "ayahnya". Suatu kali Andrie dihajar sampai dia berlumuran darah karena disiksa secara amat keterlaluan! "Ayahnya" selalu saja bisa menemukan alasan untuk menghukum atau menghajar Andrie. Pernah akibat siksaan yang amat kejam di luar batas-batas peri kemanusiaan itu Andrie jatuh sakit.Andrie diobati dan dirawat oleh seorang dokter militer di rumah. Tetapi bibi-nya tidak pernah diberi tahu bahwa Andrie jatuh sakit. Waktu itu bibinya berada di luar negeri selama sebulan.

Tidak aneh jika bibinya tidak dirumah,"ayahnya" jadi leluasa memuaskan nafsu sadistiknya pada Andrie. Bibi Andrie amat baik dan sayang pada Andrie.Sayang sekali bibinya juga meninggal dalam kecelakaan yang merenggut nyawa "ayahnya". Mereka berdua berada di dalam mobil naas yang mengalami kecelakaan itu!Andrie memanggil bibi-nya: "Mama". "Mama baik sekali dan sayang sekali sama aku", kata Andrie.

Andrie sendiri kagum dan hormat pada "ayahnya" dan dia tidak melihat "ayahnya: aneh atau punya kelainan. Kata Andrie :

"Ayah, orangnya ganteng dan badannya kekar. Aku kagum dan bangga dengan ayah. Aku juga suka jika melihat Ayah mengenakan seragam pasukan khusus. Ayah orangnya disiplin dan ingin agar aku juga jadi orang yang disiplin"

Setelah mengatakan itu, Andrie membuka dompetnya dan menunjukan foto "ayahnya" sedang mengenakan seragam militer - tanpa baret. Aku sependapat dengan Andrie."Ayahnya" memang ganteng. Mungkin kalau "Ayah" Andrie masih hidup, ingin juga aku merasakan dihajar dan disiksa oleh lelaki yang seganteng dan sekekar "ayah" Andrie itu! Ta'i!

Cerita tentang masa kecil Andrie yang diperlaku-kan kejam dan sadis itu membuat aku jadi tambah sayang dan makin respek pada Andrie.Andrie betul-betul lelaki sejati dan lelaki hebat!

MALAM PENGANTIN

Malam itu Andrie menginap di apartemenku. Hujan masih saja lebat dan dari lantai sembilan tampak bahwa kemacetan di jalan belum juga mereda. Jam 24:00 aku mengajak Andrie tidur. Aku menawarkan apakah Andrie mau tidur sendirian di kamar lain atau bareng dengan aku di kamarku.Tapi aku biasa tidur di lantai, karena aku biasa "Tidur Yoga" [yaitu tidur di lantai tanpa alas dan telanjang bulat - secara Yoga].

"Kita tidur sekamar saja", kata Andrie

Setelah masuk kamar, aku masih menawarkan pada Andrie apakah dia mau tidur di atas tempat tidur atau bareng dengan aku tidur di lantai. Andrie memilih tidur di lantai bersama aku.

Seperti biasa, aku tidur dengan jendela terbuka tanpa AC sehingga aku bisa merasakan sejuknya angin dan udara malam merasuk ketubuh dan jiwaku! Setelah mandi dan gosok gigi aku melepas pakaian dan tidur hanya mengenakan kancut minim.Biasanya aku tidur telanjang bulat seperti lazimnya cowok homosex. Tetapi malam itu aku mengenakan kancut untuk menghormati Andrie!

Andriepun melepaskan pakaian dan singletnya.Sama-sama mengenakan kancut minim kami pun berbaring bersebelahan.

Seperti aku duga, tubuh Andrie teramat bagus tak kalah dengan tubuhku! Otot dadanya amat menonjol kedepan dihiasi sepasang puting susu yang tegang melenting.Otot perutnya rata dan bertonjolan six packs.Tubuhnya teramat indah untuk dipandang.Apa lagi ditingkah dengan wajahnya yang tampan!

Seperti yang ditanamkan "ayahnya", bulu ketek Andrie tidak tampak. Ketiaknya klimis dan mulus bagaikan ketiak perawan.

Nafasku memburu, nafsuku tidak tertahan. Aku pun mendekati Andrie dan memeluk lalu menindihinya dari atas bagaikan aku akan menyetubuhi perempuan dari depan. Lalu bibirnya aku lumat dengan bibir-ku. Andrie tidak menolak atau melawan. Sehingga aku melanjutkan manuver-ku. Menjilati lehernya, menjilati puting susunya,menggerayangi, menjamah, meraba, mengelus, bagian-bagian tubuhnya.Seluruh bagian tubuhnya aku jilati, aku sedot, aku raba, aku gerayangi. Agh! Nikmat, jantan, dan kelaki-lakian! Lehernya aku jilati, lalu kembali lagi bibirnya aku lumat. Wah! Pendeknya nikmat. Aku merasa seperti sedang main blue film.

Lalu aku memelorotkan kancutnya sampai pahanya sehingga aku menampak kontolnya yang besar sudah disunat ketat [high and tight]dengan glans penis memerah berkilat dan lobang kencing yang tampak menganga bagaikan mulut ikan.Biji pelernya besar bergantung di bawah kontolnya berlatar belakang jembutnya yang lebat, hitam dan tumbuh luas!

Aku pun menurunkan jilatan lidahku dan sedotan mulutku ke arah kontolnya!Lalu silitnya juga aku jilati dan akhirnya aku kembali lagi kekontolnya untuk mengisap dan menyedot! Agh! Nikmat!

Aku lepaskan sedotan mulutku di kontolnya untuk merasakan nikmatnya berpelukan dengan sesama jenis sambil bertelanjang bulat!Agh!Sungguh amat nikmat!

Tanpa ampun,aku terlentangkan Andrie kemudian aku mengangkat kedua pahanya ke atas lalu aku mulai mengisap kontolnya lagi:jilat-sedot,jilat-sedot, jilat-sedot.Andrie mengeluh dan melenguh karena merasa amat nikmat di kontolnya : MMPH.. MMPH.. MMPH.!Dalam keadaan Andrie merasa amat nikmat itu sedotanku aku lepaskan. Lalu kontolku yang dari tadi sudah ngaceng, keras dan terasa agak sakit itu aku sodokkan diboolnya tanpa ampun,keras dan kasar!Andrie kaget!Tapi aku biarkan!Kontolku aku hajarkan ke lobang pantatnya, sampai benar-benar masuk lalu aku pompa: masuk-keluar,masuk-keluar, masuk-keluar...Nikmat,sempit, terasa menjepit di leher kontolku! Andrie telentang dan kedua paha-nya terangkat keatas seperti perempuan yang akan melahirkan.Aku bisa melihat wajahnya yang tampak sedang kesakitan karena boolnya aku embat dengan kontolku.Kontolnya tampak masih tegang!Glansnya merah berkilat sedangkan jembutnya tampak jelas menghitam! Amat merangsang melihat pemandangan Andrie yang tampan, terlentang telanjang bulat, berkeringat dengan wajah tampak kesakitan waktu boolnya aku embat dengan kontolku!Mungkin begitu-lah wajahnya waktu dia sedang dihajar "ayahnya".

Ketika pejuhku terasa sudah akan keluar dengan sengaja sebagian pejuhku yang volumenya banyak itu aku muncratkan dibelahan pantat diluar bool-nya dan sebagian lagi aku muncratkan di sekitar kontol, biji peler, dan jembut Andrie! Akibatnya jembut, kontol, dan perut Andrie bagian bawah tampak penuh dengan ceceran pejuhku.Aku mencium semerbak bau pejuhku sendiri!

Lalu cepat-cepat aku menjilati dan mengisap lagi kontol Andrie. Baru dua-tiga jilatan, pejuhnya sudah muncrat: CROOOOOOT! CROOOOOOT! CROOOOOT! Banyak juga!!! Pejuh Andrie yang baru keluar aku hirup dan aku telan!Ledzat,nikmat,nyawaku seakan terbang, moksa ke nirwana mencapai kesempurnaan dan kesunyatan mulia. Aku merasa telah mencapai puncak kenikmatan rohani [ectase]. Indah, indah, indah, agh indah sekali! Aku merasa seakan malam itu adalah malam pengantin bagiku bersama Andrie! Ta'i! SEEING IS BELIEVING

Selesai ngentot, kami berdua terkapar telentang dan telanjang bulat. Bau pejuh masih semerbak di kamar itu. Belahan lobang pantat Andrie mungkin jadi lengket oleh pejuhku! Karena sebagian pejuh-ku tadi aku muncratkan di belahan pantatnya!

Aku bangkit dan memandangi tubuh indah Andrie yang telanjang bulat dan berkeringat.Di beberapa bagian tubuhnya aku bisa melihat parut bekas luka lecutan, bekas tempelan besi panas, juga bekas sundutan rokok.Terutama di bagian pahanya!Tampak nyata, indah, jantan,dan kelaki-lakian.Itu semua pasti hasil siksaan "ayah" Andrie. Jadi, cerita Andrie tentang kekejaman "ayahnya" memang benar adanya! Yach! Seeing is believing! [artinya kira-kira "Percaya setelah menyaksikan bukti" ].

Waktu Andrie membalikkan badannya yang telanjang ke samping, aku juga melihat luka parut bekas-bekas lecutan dipunggung dan bokongnya.Luka-luka parut itu kecil-kecil saja, dan tidak mengurangi keindahan tubuhnya yang telanjang. Tetapi justru seakan melengkapi keindahan tubuh Andrie yang jantan dan amat kelaki-lakian itu!

Aku memang tidak menyaksikan penyiksaan itu,tapi aku bisa melihat bekas-bekas siksaan itu sebagai bukti nyata! Andrie memamng dulu sering dihajar dengan pecut dan disiksa! Ta'i. Hal itu membuat aku tambah cinta dan sayang pada Andrie-ku!

ANTICLIMAX

Setelah kejadian malam itu maka tiap kali Andrie datang ke apartemenku untuk suatu urusan kami pun main cabul atau ngentot. Kalau Andrie buru-buru karena ada urusan lain, paling tidak kami berdua cipokan! Agh! Nikmat! Aku suka air ludah Andrie. Rasanya, gurih, lender seperti sup sarang burung walet yang di restoran Cina harganya lebih dari Rp 100.000,- semangkok.Aku juga amat suka sekali menghirup dan menelan pejuh Andrie. Pejuh lelaki sempurna dan sejati yang tumbuh dewasa di bawah binaan seorang perwira pasukan khusus dan dengan lecutan cemeti! Aku juga pernah minta agar aku dibolehkan minum air kencing Andrie. Mula-mula Andrie tidak mengizinkan.

"Jangan!', kata Andrie.

"'Kan jijik! Jorok!", kata Andrie pula.

Tapi aku terus memaksa. Akhirnya Andrie menyerah. Kami kekamar mandi dan Andrie membuka ritsleting celana jeans-nya dan menglurakn kontolnya. Aku memasukkan kontol Andrie ke dalam mulutku dan dengan hati-hati Andrie mulai melepaskan air kencingnya ke dalam mulutku. Aku merasa hangat dan nikmat dalam mulut dan dalam kerongkongan-ku.Agh!Air surga!Air surga!Air surga!

Aku juga pernah minta izin menjilati keringatnya yang bercucuran ditubuhnya.Satu kali kami berdua main cabul dan ngentot dengan intens sampai tubuh kami berkilat-kilat akibat cucuran keringat.Saat itu lah aku minta izin untuk menjilati keringat Andrie. Andrie tidak keberatan, sambil tersenyum Andrie berkata :

"Air kencing saja boleh, masa' keringat nggak boleh".

Maka aku pun mejilati seluruh tubuh Andrie dan aku bisa mencecap rasa keringat Andrie disekujur tubuhnya. Ledzat! Nikmat, nikmat, nikmat! Aku merasa sedang berada di Firdaus Surga Darussalam.

Seluruh tubuh Andrie aku jilati seperti sedang melakukan "mandi kucing". Sesampainya di sekitar lobang papntat Andrie aku tak bisa menahan untuk tidak menjilati lobang pantatnya. Maka aku pun menjilati boolnya [rimming].Akhirnya aku merasa terdorong untuk mengisap dan menjilati kontol Andrie sampai akhirnya pejuh Andrie muncrat juga: CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!

Sukmaku seakan moksa ke nirwana mencapai tingkat kesempurnaan dan kesunyataan yang mulia. Terasa aku mencapai puncak kenikmatan syahwat [orgasme]dan sekaligus puncak kenikmatan rohani [ectase].

Sejak itu,jika Andrie datang keapartemenku untuk suatu urusan,praktis aku bebas melakukan apa saja yang aku mau terhadap tubuhnya:aku boleh mengisap kontolnya, minum air kencingnya, menjilati tubuh dan keringatnya, menjilati silitnya [bool,lobang pantat], dan tentu saja minum pejuhnya. Mungkin hanya ta'i-nya saja yang belum atau tidak pernah aku cicipi!

Sayang sekali setelah kira-kira empat kunjungan ke apartemenku maka pada kunjungan kelima Andrie pamit. Dia akan berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah. Andrie akan mengambil gelar doktor, dia mendapat beasiswa [scholarship] dari suatu negara asing. Saat itu lah aku baru tahu bahwa Andrie memang seorang yang terpelajar.Tidak heran jika Andrie punya wawasan dan pengetahuan luas dan karena itu enak diajak ngobrol apa saja! Meskipun aku sedih dan merasa kehilangan Andrie, tapi seperti halnya semua perpisahan antara dua orang cowok homosex - tidak ada air mata yang terurai. Kami tegar seperti layaknya laki-laki! Dan memang Andrie tidak pernah menangis dan tak akan pernah menangis! Seperti sudah ditanamkan "ayahnya" : "Laki-laki tidak pernah menangis"!

Setelah perpisahan itu aku tak pernah mendengar kabar lagi tentang Andrie.Beberapa bulan kemudian aku menerima sms dengan nomor luar negeri. Pesan-nya singkat saja : "Hallo!Apa kabar? (Andrie)"

Aku ingin membalasnya dengan kata-kata cinta.Tapi aku takut kalau-kalau Andrie sudah punya cewek, sudah kawin atau punya pacar cowok lain.Maka aku pun hanya menjawab singkat saja : "Aku baik-baik saja! Semoga Andrie sukses!".

Itulah komunikasiku yang terakhir dengan Andrie. Bagaimana pun aku cinta sekali pada Andrie dan setiap aku sembahyang aku selalu mendoakan agar Andrie sukses dan bahagia dalam hidup!Aku ingin meniru Ibu Inggit[mantan isteri Bung Karno] yang selalu mendoakan bekas suaminya itu!Meski Andrie pasti bukan suamiku dan aku juga bukan perempuan!

Aku bahagia jadi lelaki homosex! Aku bersyukur bahwa aku dipertemukan dengan Andrie dan telah diizinkan menikmati tubuhnya secara utuh dan juga menikmati pejuhnya, peluhnya dan uyuhnya [air kencing] yang teramat nikmat! Bagaikan cairan-cairan surga dari Taman Eden! Ta'i!

[KONTOL]