Gay Erotic Stories

Aku sendiri tidak yakin apakah "IT" itu singkatan Information Technology. Yang pasti, dalam bahasa Indonesia biasanya IT diterjemahkan dengan kata-kata Tehnologi Informasi.

Sewaktu cerita cabul ini ditulis, pendidikan di bidang "IT" sedang menjamur di Indonesia. Boleh jadi kecenderungan ini juga terjadi di seluruh dunia.Karena itu banyak sekali pemuda-pemudi yang berijazah IT baik dari strata Sarjana Muda [D-3], S-1,S-2, maupun S-3.Tidak semua pemuda yang punya ijazah IT kemudian bekerja di bidang IT. Banyak juga yang kemudian bekerja serabutan, bekerja di bidang administrasi atau pun bidang lainnya. Hal ini terjadi karena masih terbatasnya lapangan kerja di Indonesia saat cerita ini cabul ditulis.

Salah seorang pemuda yang punya ijazah IT srata sarjana atau S-1 adalah Yopie. Yopie bekerja di perusahaan iklan langgananku. Dalam arti bahwa perusahaan iklan itu lah yang selalu memberikan job dan kontrak kepadaku.Oleh karena itu pula aku punya alasan untuk jumpa Yopie.Di kantornya,Yopie bekerja serabutan : administrasi, keuangan, dan kadang-kadang dia juga mengurus IT perusahaan iklan itu.

Yopie baru bekerja sekitar setahun di perusahaan itu dan dia berumur sekitar 24 tahun.Sekitar tiga tahun lebih muda dariku.Yopie memang amat menarik perhatianku karena dia berwajah tampan, bertubuh atletis,dan berkulit terang. Sungguh Yopie punya penampilan yang merupakan favoritku. Apalagi dia bertubuh tinggi,berdada bidang dan atletis.Tidak heran jika saat pertama kali jumpa Yopie,langsung saja aku mencari jalan dan alasan untuk bisa ber-kenalan dengan dia.Kebetulan waktu itu Yopie juga punya tugas mengurus kontrak-kontrak perusahaan, sehingga aku punya kesempatan untuk kontak dengan pemuda tampan itu!

Pernah aku sengaja datang di kantor perusahaan iklan itu menjelang waktu makan siang,agar punya alasan mengajak Yopie makan siang bareng.Padahal aku tidak terlalu suka makan siang diluar. Tetapi demi agar aku bisa ngobrol dan berada dekat-dekat dengan cowok ganteng itu aku memaksakan diri buat makan siang di luar.

Kalau aku cerita tentang pemuda tampan, jantan, atletis, dan menawan, ada saja Pembaca MOTNES yang mempertanyakan,apakah aku sekedar berkhayal? Katanya :

"Apa iya semua cowok yang diceritakan itu benar-benar tampan, jantan, atletis, dan menawan?".

Jawabanku :

"Aku tak akan cerita kalau cowok yang aku temui, aku gauli, dan aku cabuli, tidak tampan, tidak jantan,tidak menawan, apalagi tidak sunat, atau kontolnya tidak besar!"

Yang pasti aku tidak akan tertarik dan terangsang pada cowok-cowok yang tidak ganteng,tidak atletis dan tidak berotot. Itu lah pula sebabnya tokoh-tokoh yang aku ceritakan umumnya dari kalangan aparat yang berseragam,pelatih fitness, peragawan dan juga yang aktor. Tapi cowok "biasa" pun juga dewasa ini banyak yang ganteng dan atletis.Yopie adalah salah satu contoh cowok yang ganteng dari kalangan masyarakat "biasa", tapi dia luar-biasa nikmat dan ledzatnya untuk dicabuli! Karena dia memang tampan,jantan,dan menawan!"Menawan" arti-nya punya kontol besar, disunat ketat [high and tight] dan pejuh-nya? Agh! Nikmat untuk disikat!

MAIN-MAIN DENGAN YOPIE

Demikianlah, dengan posisi Yopie sebagai staf perusahaan yang mengurus kontrak, maka aku punya alasan untuk ketemu Yopie. Tetapi tentu saja aku tak bisa terlalu sering jumpa Yopie sekedar untuk urusan satu kontrak.Yang masuk akal paling banyak aku hanya perlu jumpa Yopie dua kali.Oleh karena itu perjumpaan yang dua kali itu aku gunakan buat memikat Yopie agar aku bisa dekat dengan dia.Aku menggunakan semua kekuatan aura yang ada padaku dan enersi positif-ku untuk memikat Yopie. Tidak lupa aku melafalkan semua "isim" yang diajarkan oleh guru-guruku untuk "menundukkan" Yopie.Tentu saja diiringi permohonan maaf[dalam hati] kepada guru-guruku,karena aku telah menyalahgunakan ilmu yang beliau-beliau wariskan kepadaku bukan untuk kebaikan dan kesejahteraan umat manusia melainkan sekedar untuk memikat sesama jenis! Ta'i! Tidak jelas,apakah berkat kekuatan rohaniku, atau kah suatu hal yang kebetulan,tapi ternyata Yopie jadi amat menurut dan lulut kepadaku setelah aku berkenalan dengan dia.Apa saja yang aku tawarkan dia terima begitu saja tanpa bertanya lebih jauh. Begitu juga apa saja yang aku minta dia berikan begitu saja kepadaku.

Ketika aku main-main atau pura-pura ingin melihat isi dompetnya,tanpa pikir panjang Yopie menyerah-kan dompetnya kepadaku untuk aku "periksa".Tentu saja kesempatan emas itu tidak aku sia-siakan.Isi dompet Yopie aku periksa dan aku lihat belaka.

Semua foto yang ada di situ aku lihat dan aku tanyakan pada Yopie : foto apa?,foto siapa? atau dimana foto itu diambil!Bahkan uangnya yang ada di dompetnya saat itu aku hitung, KTP-nya aku lihat, begitu juga SIM A,B,C, yang dipunyai aku lihat-lihat dengan asyik! Demikian juga semua kartu kreditnya aku lihat-lihat.

Begitu juga ketika Yopie aku ajak makan siang,dia tidak banyak tanya, langsung saja dia menerima tawaranku dengan baik!

Bahkan aku pernah gila-gilaan menanyakan hal-hal yang "sangat pribadi" kepada Yopie, seperti umur berapa jembut dan bulu-keteknya mulai tumbuh,umur berapa Yopie pertama kali keluar pejuh, dan umur berapa dia disunat. Aku juga sempat bertanya apa yang dirasakannya atau bagaimana perasaannya saat dia tahu bahwa di pangkal kontolnya mulai tumbuh jembut.Apakah dia sedih, kecewa, bangga, ataukah merasa biasa-biasa saja. Demikian juga bagaimana perasaannya ketika dia tahu bahwa di ketiaknya mulai tumbuh rambut.Tetapi aku tidak mau bertanya pada Yopie apakah dia suka pada laki-laki, suka pada perempuan atau suka dua-duanya.Aku juga tak mau bertanya Yopie, jika dia onani,apa yang jadi fantasinya atau bertanya, dia onani berapa kali seminggu.

Anehnya semua pertanyaanku dijawab Yopie dengan ringan tanpa beban sama sekali. Sepertinya itu pertanyaan yang wajar-wajar saja dari seorang teman dekat. Antara lain Yopie mengatakan bahwa jembutnya mulai tumbuh waktu dia umur tiga-belas tahun dan bulu-keteknya mulai mengijuk saat dia berumur lima-belas tahun.Yopie tidak merasa ada masalah dengan munculnya tanda-tanda dewasa pada dirinya.Karena sebelumnya dia sudah sering dengar tentang hal itu dari teman-temannya. Begitu pula waktu Yopie mimpi basah untuk pertama kalinya pada umur tujuh-belas tahun,Yopie tidak terkejut!

Meskipun Yopie selalu bersikap "pasrah" kepadaku tapi aku tidak melihat adanya niat buruk apa pun dalam diri maupun sikap Yopie. Kesimpulanku ada- lah bahwa Yopie memang "anak baik",paling tidak, Yopie bersikap baik padaku.Dengan kondisi seperti itu maka mau tidak mau akupun harus besikap baik, correct dan berwibawa.

YOPIE MENGINAP

Kebetulan di luar jam kerjanya Yopie tidak punya kegiatan lain, sehingga aku sering mengajaknya jalan atau main sesudah jam kerja. Agar orang tidak curiga, aku mengatur sedemikian rupa agar kami janjian ketemu ditempat-tempat yang berbeda. Kadang-kadang aku yang menjemput Yopie waktu dia pulang kantor atau Yopie yang "menjemput" aku di rumah.

Akhirnya supaya praktis, aku minta agar tiap pulang kantor Yopie mampir di apartemenku.Dengan pola seperti itu hubungan kami jadi makin dekat dan aku makin sayang saja pada Yopie.Kedekatanku pada Yopie ternyata justru membuat berahiku pada-nya makin menjadi-jadi. Bahkan kontolku selalu ngaceng setiap kali aku berdekatan dengan Yopie. Dengan berjalannya waktu maka Yopie juga sering menginap di apartemenku.

Tentu saja itu suasana yang "tidak sehat". Karena setiap kali aku jumpa Yopie, apalagi waktu dia sedang menginap,maka berahiku jadi menggebu-gebu.

Saat pertama kali Yopie menginap di apartemenku, aku tidak bisa lagi mengendalikan gairah serta nafsuku.Malam itu Yopie aku peluk, aku ciumi dan bibirnya aku lumat.Air ludahnya aku hirup dan aku telan.Aku merasa nikmat dapat mencicipi air ludah pemuda tampan yang sudah lama aku rindukan itu!

Seperti biasa, Yopie menyerah saja waktu dia aku apa-apakan. Aku makin menggila. Yopie aku dorong ke tempat tidur dan aku baring-kan terlentang dan dengan asyiknya dia segera aku telanjangi. Mula-mulai bajunya aku tanggalkan.Yopie kadang-kadang mengenakan kaus dalam, kadang-kadang tidak.Waktu itu dia tidak mengenakan kaus singlet, sehingga aku langsung menampak dadanya yang bagus, kekar dan berotot ketat.Otot dadanya menonjol ke depan dan dihiasi sepasang puting susunya yang tegang, ketat, dan melenting.Agh! Indah sekali.Sampai di situ aku berhenti untuk meraba,menggerayangi dan kemudian aku menjilati dadanya yang indah. Lengan -nya juga aku angkat agar aku dapat "memeriksa" pola pertumbuhan buku-keteknya yang indah, dan lalu tanpa menunggu lebih lama, ketiak Yopie aku jilati dengan lidahku.Terasa asin dan pahit oleh campuran rasa dari keringatnya dan deodoran,tapi aku hanya membaui harumnya depodoran saja! Tidak tercium bau-ketek! Itu lah yang aku sukai dari Yopie! Aku tidak pernah mencium bau apa pun yang tidak sedap, baik dari mulutnya, dari ketiaknya, dari kontolnya dan bahkan tidak dari silitnya! Yopie memang tidak pernah bau apapun kecuali bau harum jika dia memakai parfum,minyak-rambut atau deodoran!

Aku melakukan semua perbuatan cabul itu tanpa tahu-diri dan tanpa tahu-malu,dan tidak memikir-kan apa perasaan Yopie waktu itu!

Kemudian aku menelanjangi celana panjangnya dan kancutnya,dan melepaskan sepatunya dan kaos kaki-nya.Semuanya itu aku lakukan dengan begitu cepat karena nafsuku sudah amat menggebu-gebu.Kemudian aku jadi kalap dan dikuasai nafsu angkara-murka.

Ketika aku menampak kontol Yopie yang besar,sudah tegang dan kepalanya merah membara berkilat-kilat dan disunat ketat itu,langsung saja aku menjilati dan mengisap kontol pemuda tampan itu dengan amat bernafsu.Saat itu seperti semua kerinduan, nafsu, dan keinginanku untuk menikmati, menggauli dan mencabuli Yopie bertumpuk dan terakumulasi jadi tindakan yang tidak terkendali lagi. Aku sudah lupa diri....dan aku baru mulai sadar lagi ketika pejuh Yopie muncrat dengan dahsyatnya : CROOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOOOOOOOT!Pejuh-nya muncrat bagaikan magma atau lava gunung-api yang dimuntahkan dari kawah yang membara sewaktu erupsi! Pejuh Yopie meloncat-loncat dari lobang kencingnya, banyak, putih,dan meloncat jauh dari lobang kencingnya!Berbau khas pejuh dan terkesan amat perkasa, jantan, dan amat kelaki-lakian!

Aku bangga dan bahagia. Itulah percabulanku yang pertama dengan Yopie.Yopie-ku sayang yang tampan, jantan, dan menawan! Saat itu aku berharap agar itu bukan percabulanku yang terakhir dengan Sang Pemuda Tampan itu!

Pagi harinya Yopie menemani aku jogging,push-up dan sit up 250 kali kali.Lalu dilanjutkan dengan latihan beban di ruang fitness. Setibanya kami kembali di apartemenku, aku melepaskan kaos olah raga Yopie dan tanpa minta izin serta tanpa malu-malu, aku menjilati tubuhnya dan menghirup peluh -nya yang bercucuran dari tubuhnya yang indah, gagah,dan perkasa.Seperti biasa,Yopie membiarkan saja apa yang aku lakukan pada dirinya. Setelah itu kami mandi bareng, sarapan bareng, dan lalu aku mengantarkan Yopie ke kantornya.

Tetapi waktu kami mandi bareng, aku tidak tahan melihat kontol Yopie yang indah dan tubuhnya yang telanjang bulat.Maka aku pun berjongkok di depan Yopie untuk mengisap kontolnya sampai pejuhnya muncrat.Sambil mengisap kontol Yopie aku juga tak lupa mengocok kontolku sendiri sampai pejuhku pun muncrat keluar : CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT!

ANTICLIMAX

Sejak kejadian itu, setiap kali Yopie menginap di apartemenku dia selalu aku cabuli. Aku sendiri lebih sering tidak mau melepaskan pakaianku. Aku selalu berpakaian lengkap saat menikmati tubuh Yopie.Seakan Yopie adalah hidanganku!Ya!Hidangan berupa tubuh,pejuh,dan peluh. Karena pejuh Yopie yang muncrat tiap kali dia aku cabuli,selalu aku minum. Rasanya amat nikmat sekali! Begitu pula peluhnya,setiap habis olah raga pagi,selalu aku seruput, jilat dan telan. Sedangkan air ludahnya [iduh]selalu aku sedot,aku seruput,dan aku telan saat aku mencipoki bibir dan juga mulutnya yang ledzat,jantan,dan amat kelaki-lakian itu! Nikmat!

Malam hari sebelum aku menulis cerita sialan ini, Yopie menginap lagi di apartemenku dan aku sempat mencoba untuk mencicipi uyuhnya[air kencing]!Wah rasanya nikmat,hangat,dan sehat!Tehniknya adalah aku memasukkan kontol Yopie dalam-dalam ke mulut-ku kemudian Yopie aku suruh memancarkan uyuh[air kencing]dari lobang-kencing di kontolnya,langsung ke dalam kerongkonganku.Yach! Sampai saat cerita sialan ini aku tulis,hanya ta'i Yopie saja yang belum pernah aku cicipi. Mungkin kalau aku sudah gila,aku juga tak ragu-ragu untuk mencicipi ta'i-nya!

Supaya Yopie tetap berada dalam kendaliku maka setiap kali aku jumpa Yopie,aku selalu memancar-kan tenaga pranaku, menggunakan kekuatan auraku, serta kekuatan enersi-positifku untuk menguasai dia.Aku tahu itu tidak fair!Tapi apa daya? Setan dan iblis sudah menguasai dan merasuk ke dalam jiwaku. Aku bahkan selalu melafalkan isim-isim yang aku pelajari dari guru-guruku! Agar Yopie tetap berada dalam pengaruhku! Tentu saja sambil aku membisikkan permohonan maaf pada guru-guruku, karena aku telah menggunakan ilmu beliau-beliau tidak pada tempatnya!

Bagaimana pun setiap kali aku selesai mencabuli Yopie, selalu saja muncul "rasa berdosa" dalam diriku!"Guilty feeling".Aku merasa berdosa telah "merusak dan mencabuli" pemuda yang bersih dan indah itu! Tapi setiap kali Yopie "terhidang" di depanku,aku tak dapat mengendalikan nafsuku! Ah!Apakah kiranya dosa-dosaku akan diampuni?!

Hingga saat cerita sialan ini ditulis,Yopie masih sering singgah di apartemenku dan pada hari libur dia kadang-kadang menginap. Sampai cerita cabul ini ditulis,kami juga masih main cabul jika Yopie menginap di apartemenku. Yopie juga sering aku sodomi pantatnya.Kadang-kadang aku menyuruh Yopie untuk mengembat boolku dengan kontolnya.

Pendeknya Yopie aku perlakukan seperti barang milikku sendiri!Dia aku kuasai dan kadang-kadang Yopie aku anggap sebagai budak-sex kepunyaanku sendiri dan dia aku perlakukan semau-mauku! Apa lagi Yopie selalu menurut dan menyerah saja apa pun jugs yang aku lakukan pada dirinya!

Waktu Daddy datang ke Jakarta,Yopie aku perkenal-kan pada Daddy [ayahku]. Aku bilang :

"Dad. This is Yopie my adopted brother",artinya "Ayah, ini Yopie adik angkatku".

Daddy tersenyum ramah.Lalu beliau menjabat tangan Yopie dan berkata :

"So. He is my adopted son too",artinya:"Jadi,dia anak angkatku juga".

Aku tahu bahwa Daddy seperti punya indera keenam. Setiap kali beliau jumpa dengan teman laki-laki-ku,beliau seperti tahu apakah laki-laki itu benar -benar hanya teman biasa ataukah lelaki itu juga sering main cabul [main sex sejenis] dengan aku.

Daddy adalah seorang ayah yang bijaksana. Beliau tak pernah mempertanyakan hal itu kepadaku.Dalam hal orientasi sexualku,bagi Daddy dan aku,seperti berlaku azas "don't ask,don't tell",yang berlaku di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Artinya, meski aku sudah mengaku terus terang pada Daddy bahwa aku seorang homosex,tapi beliau tak pernah mau mempertanyakan atau menyinggung hal itu dalam pembicaraan!Kecuali,tentu saja,kalau aku sendiri yang memulai!

[JEMBUT]