Gay Erotic Stories

Pada masa kejayaan perbudakan di Amerika Utara tidak banyak perusahaan yang bergerak di bidang importir budak.Seperti halnya bisnis impor mahluk hidup lainnya - seperti tanaman dan hewan,selalu saja ada risiko mahluk yang diimpor itu mati di perjalanan - demikian pula dengan impor budak.

Salah satu perusahaan importir budak di Amerika adalah Matt & Co. Tapi berbeda dengan perusahaan importir budak yang lain, yang jumlahnya hanya bisa dihitung dengan jari - Matt & Co adalah importir budak eksklusif. Perusahaan ini hanya mengimpor atau menjual budak laki-laki dengan kualifikasi khusus.

John Matt pemilik perusahaan itu melihat bahwa di masyarakat Amerika [Bagian Selatan] saat itu para budak bukan hanya digunakan untuk mengurus pekerjaan kasar di ladang-ladang kapas dan di rumah tangga,tapi ada juga budak laki-laki yang dijadikan pemacek [budak pejantan - stud].

Di samping itu, banyak juga perempuan dan laki-laki Amerika yang menggunakan budak laki-laki untuk pemuas nafsu syahwat dan juga nafsu untuk menyiksa [nafsu sadis].

Tentu saja untuk keperluan seperti itu diperlu-kan budak lelaki dengan kualitas khusus. Antara lain adalah berwajah tampan, bertubuh kekar dan atletis,mempunyai kontol dan biji-peler berukuran besar,dan sanggup memproduksi pejuh dalam volume yang banyak - serta mampu mengeluarkan pejuhnya beberapa kali sehari.Yang lebih penting tentu budak lelaki itu harus sehat dan tahan dihajar! Karena, pada umumnya penikmat budak lelaki ini adalah manusia-manusia sadis yang suka menyiksa dengan cambuk!

Dalam film "Mandingo" digambarkan dengan sangat jelas betapa perempuan-perempuan muda Amerika, waktu itu, pergi ke pasar budak - untuk membeli budak laki-laki yang bisa mengentotinya sesering mungkin!Mereka juga tanpa malu-malu mengatakan kepada pedagang budak bahwa maksud mereka membeli budak adalah untuk disuruh mengentoti dirinya! Vulgar sekali!

BUKU BERJUDUL "MY EXCLUSIVE COMPANY"

John Matt sempat menuliskan pengalamannya dalam mengelola perusahaan importir budak eksklusif itu dalam sebuah buku berjudul "My Exclusive Company" [artinya kira-kira: Perusahaanku Yang Eksklusif].

Buku tersebut tidak banyak dibicarakan orang jika dibandingkan dengan buku Mary Beecher Stowe yang terkenal dan berjudul: "Uncle Tom's Cabin" itu.

Meskipun begitu,excerpt atau ringkasan buku John Matt pernah ditulis oleh Madeleine Levefre dan diterbitkan di New Orleans [Lousiana]. Louisiana adalah negara bagian yang dibeli Amerika dari Perancis dengan harga hanya US $ 25,- Pembelian negara bagian ini dikenal dengan : "Louisiana Purchase"!Manuscript itu diberi judul: "Excerpt of John Matt's Only Book".

EXCERPT OF JOHN MATT'S ONLY BOOK

Ringkasan dari manuscript yang dibuat Madeleine Lefevre terdiri dari 3 bab, seperti berikut :

BAB I ENJOYING MALE SLAVES

Inilah yang diceritakan John Matt dalam bukunya "My Exclusive Company", bab yang pertama :

Aku melihat makin banyak orang kulit putih yang menggunakan budak lelaki untuk memuaskan nafsunya [lust]. Bukan hanya orang kulit putih perempuan yang suka budak lelaki,tapi juga kaum laki-laki kulit putih. Beberapa kali aku mendapati orang kulit putih laki-laki sedang mengentoti [fucking]lobang pantat budak lelaki yang dimiliki disemak-semak ditepi bayou[rawa-rawa yang ada di sekitar Sungai Mississippi].

Aku sering memancing di Sungai Mississippi atau berburu sejenis burung belibis di sekitar bayou. Rasanya tiada hari aku tidak menjumpai laki-laki kulit putih sedang menyetubuhi budak lelakinya di tepi bayou. Kadang-kadang aku bertanya dalam hati:apakah mereka tidak takut alligator [buaya Amerika]? Di sekitar bayou ada banyak alligator!

Waktu aku berjalan-jalan di sekitar lumbung[barn] keluarga Barrister,aku melihat Andrew anak lelaki remaja keluarga itu sedang berpelukan telanjang bulat dengan Joss budak lelaki yang seumur dengan Andrew. Selanjutnya, aku bisa memastikan bahwa Andrew menyodomi lobang pantat Joss.Sebab, waktu aku menjauh dari mereka, aku lihat Andrew bangkit dan Joss menungging.Selanjutnya aku lihat Andrew memasukkan kontolnya ke arah bokong Joss. Andrew maju-mundur memompakan kontolnya ke bool Joss! Sebagai seorang yang taat beragama, tentu saja aku takut kalau nanti datang kutukan seperti yang dinubuatkan dalam Alkitab tentang kota Sodom dan Gomorrah. Tetapi sebagai seorang pengusaha dan sebagai orang yang punya jiwa dagang aku melihat peluang bisnis dari perbuatan cabul para lelaki kulit putih ini. Jadi, kenapa aku tidak membuka usaha menyediakan budak-budak laki-laki untuk dinikmati tubuhnya oleh orang kulit putih? Maka aku pun mencari pinjaman sekedar uang untuk modal mendirikan perusahan importir budak eksklusif.

Tentu saja perusahaanku hanya menjual budak laki-laki yang enak dipandang,bertubuh besar dan kuat. Budak-budak laki-laki ini juga harus punya kontol [penis] dan biji-peler [testicles] yang besar dan bagus. Produksi pejuh mereka juga harus melimpah dengan kualitas yang benar-benar baik! Karena kemampuan seksual mereka juga harus benar-benar teruji.

Bagi orang kulitputih yang memerlukan,budak-budak ini juga bisa digunakan sebagai pemacek [budak-pejantan atau stud].Selama ini,orang kulit putih harus mencari-cari sediri,budak lelaki mana yang bisa dijadikan budak-pejantan di antara budak lelaki yang dimilikinya.Kelak, jika perusahaanku sudah beroperasi - mereka bisa langsung membeli budak-pejantan dari stock budak lelaki yang akan dijual atau dilelang oleh perusahaanku!

Dalam obrolanku dengan para pemilik ladang kapas dan pemilik budak,baik di gereja maupun di pesta dansa, aku melihat bahwa mereka sekarang lebih suka mendapatkan budak dengan cara mempekerjakan budak-penjantan.Katanya membeli budak baru lebih mahal.

"Membiakkan budak sendiri dengan menyuruh budak-pejantan mengentoti budak-budak perempuan lebih murah dari pada membeli budak baru",demikian kata Joseph Vigee,teman dekatku, pemilik ladang kapas. Joseph Vigee adalah orang Cajun [Orang Perancis yang lahir dan besar di Louisiana].

Demikianlah,akhirnya aku berhasil mendirikan Matt & Co di kota New Orleans yang punya pasar budak yang terbesar di Amerika waktu itu.Untuk menjalan -kan perusahaanku aku juga perlu membeli banyak rantai,borgol,dan cemeti buat mengendalikan budak -budak lelaki pilihan yang pasti tubuhnya besar-besar dan kuat-kuat itu. Aku juga membeli banyak senapan panjang untuk keamanan - terutama nanti untuk mengawasi budak-budak yang belum terjual.

Beberapa budak yang dipekerjakan sebagai Overseer juga aku beli dari beberapa ladang kapas. Aku memilih sendiri Overseer ini.Mereka harus masih berstatus budak,berbadan besar dan kekar,berkulit hitam, terkenal sangat kejam dan suka menyiksa! Tidak sukar mendapatkan budak untuk dijadikan Overseer [Mandor Pengawas Budak].

Aku juga mempersyaratkan bahwa budak-budak yang akan dijadikan Overseer ini punya kontol dan biji -peler besar.Karena, mereka harus mengawasi para budak dalam keadaan telanjang bulat sepanjang hari! Budak-budak yang akan dijual perusahaanku juga akan dipasarkan dalam keadaan telanjang bulat. Sejak diangkut dari Afrika ke Amerika pun, budak-budak ini memang sudah telanjang bulat,tak berpenutup selembar benang pun juga.Dipasar-pasar budak di Afrika pun budak-budak selalu dijajakan dalam keadaan telanjang bulat. Karena pakaian mereka sudah dirampas oleh para pedagang budak! Di samping itu, di atas kapal laut, lebih mudah menjaga kebersihan budak-budak yang bertelanjang bulat daripada jika mereka berpakaian!

Para calon pembeli pasti akan terpikat untuk membeli budak jika mereka melihat budak laki-laki yang bertubuh besar,kekar, dan berkontol besar dijajakan di pasar budak dalam keadaan telanjang bulat!

Jujur saja,aku sendiri juga penikmat budak laki-laki. Di rumah aku punya seorang budak laki-laki umur 20 tahun, namanya : Carrion. Tentu saja aku punya banyak budak lainnya. Karena aku memiliki ladang kapas - warisan dari leluhurku. Aku suka Carrion karena dia berwajah tampan dan menawan! Dia juga berpenampilan jantan,karena kontol dan biji-pelernya besar, sedangkan tubuhnya sangat berotot!

Supaya tubuh Carrion tetap kekar dan kuat, pada siang hari aku menyuruh Carrion bekerja diladang seperti budak-budak lainnya. Tetapi aku melarang Overseer untuk mencambukinya.Agar tubuhnya tetap mulus dan enak untuk aku setubuhi. Setiap malam Carrion aku suruh datang ke kamar tidurku.

Jika tidak sedang bekerja di ladang dia harus selalu telanjang bulat.Setiap malam aku nikmati tubuhnya yang telanjang bulat itu dengan berbagai cara,yaitu : memeluk dan menciuminya, menggumuli, menyodomi,memaksa agar dia mau mengisap kontolku sampai pejuhku muncrat keluar[dan dia juga harus menelan pejuhku].Kadang-ladang aku juga berselera untuk mengisap dan menjilati kontolnya yang besar dan disunat ketat itu! Atau aku juga suka sekali menjilati seluruh tubuhnya yang kekar, ketat dan berkulit coklat itu.Rasanya tak ada bagian tubuh Carrion yang tidak nikmat untuk dijilat dengan lidah,termasuk juga bagian luar lobang pantatnya [bool,silit]!Aku juga sering mencambukinya untuk pelampiasan nafsu sadisku!Bahkan sebelum aku akan sodomi lobang pantatnya, aku gampar dulu bokong dan pahanya dengan telapak tanganku:"PLAKK!PLAKK! PLAKK!",keras sekali! Setelah itu barulah lobang pantatnya aku hajar dengan kontolku yang sudah tegang, ngaceng, mengeras dari tadi!

Selain aku suka mencabuli Carrion, aku juga suka mengocok-ngocok kontolnya sampai pejuhnya muncrat keluar.Pejuh Carrion amat banyak dan kalau sedang dimuncratkan dari lobang kencingnya - pejuhnya terpancar jauh sampai setengah atau satu meter!

Budak Afrika yang dijadikan pejantan[stud] umum-nya pejuhnya banyak, dan kalau sedang dimuncrat-kan,pejuhnya terpancar jauh dari lobang kencing-nya. Ini suatu pertanda bahwa budak itu punya kelelakian yang baik dan kelak menghasilkan anak-anak yang berkualitas baik, jika dia mengentoti budak-budak perempuan yang setara mutunya!

Apa yang biasa aku lakukan terhadap Carrion ada lah juga hal yang lazim dilakukan oleh para laki-laki kulit putih di Selatan.Itu lah sebabnya aku sering mendapati orang kulit putih yang sedang asyik mencabuli budak laki-lakinya. Seperti juga pendapat yang kuanut,para lelaki kulit putih itu menganggap bersetubuh dengan budak lelaki bukan lah suatu pelanggaran susila!

Ketika perusahaan importir budak milikku sudah mulai beroperasi,aku membeli sebidang tanah untuk membangun bangsal tempat menyimpan budak. Tempat seperti ini di Amerika disebut kandang budak atau slave pen. Budak-budak yang akan dijual disimpan di bangsal ini dalam keadaan telanjang bulat dan dirantai.Para Overseer juga tidur di bangsal ini untuk mengawasi budak-budak ini.

Para Overseer juga aku haruskan telanjang bulat. Agar para budak dapat melihat tubuh para Overseer yang berotot, dan kontol serta biji-peler mereka yang besar.Sehingga para Overseer ini akan lebih berwibawa. Untuk mengisi waktu, terkadang para Overseer ini mencambuki budak-budak sialan itu tanpa alasan! Hal ini tidak aku larang, asalkan kulit tubuh para budak itu tidak lecet! Karena jika kulit budak itu lecet maka harga penjualan mereka akan merosot!

Pasokan [supply] budak lelaki eksklusif ternyata tidak sukar. Aku cukup memesan pada kapten kapal pengangkut-budak, budak lelaki yang aku inginkan sesuai kriteria dan persyaratan.Setiap ada kapal budak yang merapat di New Orleans,aku selalu saja mendapatkan "barang dagangan" [budak lelaki]itu. BAB II CIRCUMSIZING MALE SLAVES

Inilah yang diceritakan John Matt dalam bukunya "My Exclusive Company", bab yang kedua :

Budak laki-laki yang baru datang dari Afrika dan turun dari kapal budak, ada yang sudah disunat ada yang belum.

Semua budak yang aku miliki harus sunat.Karena itu, setiap kali aku mendapatkan atau membeli budak laki-laki baru,yang belum sunat,selalu aku suruh sunat dulu.Aku memang hanya memiliki budak laki-laki.

Di komplex perkebunanku aku mempunyai Overseer yang biasa menyunat budak. Untuk menjaga kualitas budak, maka selalu aku usahakan agar penyunatan budak itu tidak menyebabkan budak itu jatuh sakit atau mati. Aku menyuruh para Overseer yang biasa menyunat budak laki-laki untuk belajar dari para dokter cara menyunat yang aman.

Pengalaman menunjukkan bahwa budak yang sedang disunat tampak amat kesakitan ! Oleh karena itu para budak yang akan disunat harus diborgol dan dirantai kuat-kuat agar mereka tidak berontak atau melawan karena kesakitan!

Di samping itu, jika ada budak yang disunat, aku juga menyuruh Overseer yang bertubuh besar,kekar, dan berotot untuk mengawasi dengan membawa sebuah cemeti.Jika budak yang sedang disunat itu meronta -ronta maka Overseer itu harus mencambukinya agar budak itu berhenti meronta! Meskipun budak itu masih merasa amat kesakitan saat kulupnya sedang dipotong.

BAB III TORTURING MALE SLAVES

Inilah yang diceritakan John Matt dalam bukunya "My Exclusive Company", bab yang ketiga :

Semua budakku harus telanjang bulat jika sedang tidak bekerja di ladang.Mereka juga selalu dalam keadaan dirantai,baik tangan maupun kakinya jika sedang tidak bekerja di ladang. Aku sangat suka mencambuki budak-budakku.Aku senang melihat tubuh mereka yang telanjang itu tergelinjang dan kaget karena kesakitan saat ujung cemetiku menghajar kulit tubuh mereka:"CETARR!". Supaya kulit tubuh mereka tetap mulus dan tidak terlalu banyak luka parutnya akibat dicambuk,aku menggunakan cemeti dari Jamaica yang dibuat dari dahan suatu jenis tumbuhan asal Jamaica. Cemeti seperti itu terasa amat nyeri jika dilecutkan ke kulit orang,tapi biasanya tidak menimbulkan luka sobek di kulit!

Tapi terkadang aku ingin melihat darah mengalir. Jika demikian halnya maka pecut Jamaica itu aku lecutkan dengan sangat keras sehingga kulit budak itu bilur,lecet dan lukanya mengeluarkan darah!

Budak-budak yang baru turun dari kapal-budak dari Afrika, semuanya dalam keadaan telanjang bulat. Tapi aku tidak perlu mengeluarkan uang untuk baju atau penutup tubuh budak-budak itu. Karena sejak mereka tiba dibangsal perusahaanku sampai mereka dijual lagi, mereka aku biarkan telanjang bulat saja!

Yang pertama dilakukan pada para budak yang baru datang itu adalah memeriksa kondisi fisik mereka, kemudian menyunat mereka - jika belum sunat atau sunatnya tidak sempurna. Kalau budak itu punya kecenderungan melawan maka harus ditaklukkan dulu dengan cara mencambukinya dengan keras.Jika perlu budak pemberontak itu disiksa dan diperkosa dulu sampai mereka benar-benar tunduk dan takluk!

Jika dengan cambukan yang keras di tubuh mereka budak itu masih belum mau tunduk, siksaan dapat diteruskan dengan tempelan besi-panas membara di paha mereka.Cara ini biasanya amat efektif untuk menundukkan budak-budak lelaki yang mbalelo!Atau bisa juga siksaan itu ditambah dengan menyodokkan sebatang kawat kelobang kencing mereka dan sebuah kontol-kontolan [dildo] yang permukaannya berduri atau bertonjolan-tajam, ke lobang pantat mereka. Biasanya budak itu langsung kapok dan jadi mudah dikendalikan! Tentu saja setelah disiksa seperti itu lobang kencing dan lobang pantat budak itu akan berdarah selama sekitar satu minggu. Tetapi tidak apa! Biar saja budak-sialan itu merasakan sendiri akibat dari sikapnya yang memberontak itu!

Aku pernah menyuruh seorang Overseer menyiksa budak laki-laki yang suka melawan dengan siksaan seperti itu.Setelah disiksa seperti itu,tiap hari aku menyuruh Overseer itu mengocok kontol budak- sialan itu sampai pejuhnya muncrat keluar dan berceceran kemana-mana. Ternyata selama seminggu pejuh budak itu masih terus mengandung darah!

ANTICLIMAX

Dalam bukunya, John Matt tidak menceritakan apa kah perusahaannya untung atau rugi. Dia lebih banyak bercerita tentang apa yang dia lakukan terhadap budak-budak yang diperjual-belikan itu. Usaha yang dimulai John Matt itu kelak jadi cikal -bakal kegiatan jual-beli budak-sex laki-laki di dunia!

Buku karangan John Matt maupun excerpt-nya yang dibuat oleh Madeleine Lefevre dapat ditemukan di Library of Congress mau pun di Gedung Archive di Washington DC. Jika akan mencarinya di daftar katalog, carilah di bawah topik atau subyek "Slavery" [=Perbudakan].

Perusahaan milik John Matt kemungkinan beroperasi pada masa perbudakan masih merajalela di Amerika, yaitu pada tahun 1700-an sampai awal 1800-an. Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat. Sedangkan Thomas Jefferson, yang menandatangani Declaration of Independence,yang menyatakan bahwa "All men are created equal" [=Bahwa setiap orang diciptakan sederajat]masih memiliki budak.Bahkan ia mempunyai anak-anak dari budak perempuannya.

[TA'I]