Gay Erotic Stories

Aku diperkenalkan dengan Bang Rommy oleh Bang Alex, seorang temanku yang perwira militer.Bang Alex memang punya selera tinggi. Rasanya tidak pernah aku melihat Bang Alex tidak mengenakan barang bagus,apakah itu kemeja, celana, jacket, arloji, kacamata hitam, sepatu bahkan juga sapu tangan dan kaos kaki.Begitu juga pakaian dalam-nya,seperti kancut dan kaos singletnya dari merk berkelas. Anehnya, Bang Alex juga selalu saja jalan dengan teman-teman yang berwajah tampan [kalau cowok] dan berwajah cantik [kalau cewek]. Bang Rommy, adalah salah satu contoh teman dekat Bang Alex yang tampan,rupawan,menawan,jantan dan kelaki-lakian.

Ketika aku jumpa Bang Rommy untuk pertama kali di apartemen Daddy [panggilanku pada ayahku] aku langsung terpukau dan "jatuh hati".Betapa tidak? Bang Rommy orangnya tampan, jantan, menawan, dan tubuhnya tinggi, ramping, juga atletis.

Lebih hebat lagi bahwa ternyata Bang Rommy ada lah seorang perwira militer[Angkatan Darat] ber-pangkat Mayor.

Bang Rommy adalah kakak kelas Bang Alex ketika masih jadi Taruna di bangku Akademi Militer.Aku langsung membayangkan betapa sewaktu Bang Rommy masih Calon Prajurit Taruna[Capratar]atau Taruna Yunior pasti dia sering dihajar dan disiksa oleh para Taruna Seniornya karena ketampanannya.

Bukan rahasia lagi bahwa para Taruna Yunior yang berwajah tampan dan menawan pasti jadi bulan-bulanan para Taruna Senior, dan sasaran pemuasan nafsu sex sejenis dan nafsu sadis Taruna Senior dengan cara dihajar,disiksa, dan juga diperkosa!

PEMUDA PILIHAN

Para Taruna Akademi Militer adalah pemuda-pemuda pilihan yang sudah diseleksi dan diuji dengan berbagai tes dan juga sudah teruji kelelakian-nya. Karena bukan hanya bentuk wajah dan fisik yang bagus indah saja yang terpilih jadi Taruna akan tetapi juga ukuran kontol, biji peler, pola pertumbuhan jembut,bulu ketek,dan bulu kaki jadi kriteria atau syarat terpilihnya seorang pemuda jadi Taruna.Juga kualitas pejuhnya,yaitu volume, kekentalan dan jumlah spermatozoanya! Sebab itu pada saat pemeriksaan kesehatan Calon Taruna, para calon haruskan menyerahkan contoh pejuhnya untuk diperiksa di laboratorium, bersama dengan contoh air kencing dan darah. Hanya ta'i mereka saja yang tidak diperiksa.

Untuk mengetahui bentuk bagian-bagian tubuh dari pemuda-pemuda Calon Taruna itu mereka diharuskan mengikuti "Tes Penampilan Lahiriah" [Physical Appearance Test].

Dalam tes itu pemuda-pemuda Calon Taruna gantian tampil lima-lima dalam keadaan telanjang bulat di hadapan Tim Penguji. Mereka harus mengangkat kedua lengannya ke atas agar bisa dilihat pola pertumbuhan bulu keteknya,nungging untuk dilihat lobang pantatnya dan juga push up serta sit up sebanyak 100 kali untuk dilihat bagian tubuh mereka secara menyeluruh dalam keadaan telanjang bulat. Pemuda-pemuda remaja yang berusia 18 - 20 tahun umumnya jadi ngaceng kontolnya waktu harus push up 100 kali telanjang bulat! Umumnya kontol mereka jadi tegang,tegak,mengacung keatas bagai-kan sangkur terhunus dengan kepala kontol [glans penis] memerah ungu berkilat-kilat.Mereka tampak kemalu-maluan karena ngaceng - dan tubuh mereka berkilat-kilat oleh cucuran keringat akibat harus melakukan push up dan sit up intens itu.Ah!Indah sekali!

Pengeluaran contoh pejuh pemuda-pemuda Calon Taruna merupakan bagian yang terindah dan paling berkesan pada saat pemeriksaan kesehatan atau Tes Kesehatan.

Para pemuda itu dikumpulkan telanjang bulat di suatu lapangan terbuka di suatu komplex militer. Pada awal dan akhir pemeriksaan kesehatan mereka diambil contoh air kencing dan darahnya dan pada bagian akhir pemeriksaan kesehatan mereka harus bergantian ngeloco agar bisa mengeluarkan contoh pejuhnya. Semua itu dilakukan di hadapan semua yang hadir, tanpa tutup, tanpa sekat dan tanpa tedeng aling-aling, terbuka dan transparan! Amat indah, terasa jantan, amat kelakian-lakian dan sangat militeristik! Selain Tes Kesehatan dan Tes Penampilan Lahiriah, para pemuda yang mendaftar jadi calon Taruna itu juga harus mengikuti Tes Kesemaptaan Jasmani atau Physical Fitness Test.

Ketika pertama kali jumpa Bang Rommy, terbayang olehku, betapa indahnya saat Bang Rommy ikut tes AKMIL : mengikuti Tes Penampilan Lahiriah, Tes Kesemaptaan Jasmani,Tes Kesehatan,lalu dia harus push up telanjang bulat dan ngeloco di hadapan sekian banyak orang!Pasti indah sekali!

LELAKI SEJATI

Berdasar pengalaman teman-temanku yang Perwira Militer dan Abituren[Alumni]AKMIL,ternyata bahwa laki-laki sejati adalah mereka yang bukan hanya terpuaskan oleh tubuh perempuan tapi juga minta dipuaskan oleh tubuh sesama laki-laki,baik dengan cara hubungan sex sejenis maupun dengan tindakan-tindakan pelampiasan nafsu sadis! Jadi tak benar bahwa penggemar sesama jenis adalah bukan lelaki sejati, mereka justru lelaki yang paling sejati [absolutely male]. Terbukti bahwa 90% anggota Angkatan Laut Inggris [Royal Navy] suka melaku-kan hubungan sejenis baik di atas kapal waktu mereka sedang berlayar mau pun saat di daratan!

Mereka juga suka sekali "bermain" dengan cambuk, yaitu mencambuk dan dicambuk, tentu saja dengan cemeti!Jenderal-jenderal besar yang sukses dalam sejarah seperti Napoleon Bonaparte dan Alexander The Great adalah penikmat hubungan sex sejenis!

Tidak aneh jika Capratar atau Taruna Yunior yang rupawan sudah pasti akan jadi korban penyiksaan dan pemerkosaan para Taruna Senior, seperti juga halnya di STPDN [Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri]Jatinangor,dimana para Praja Senior secara berkala menghajar,menyiksa dan memperkosa Praja Yunior sesuka mereka. Karena itu setiap senam pagi para Praja Senior di STPDN itu lari pagi sambil meneriakkan:"Bina muda! Bina muda!".

Hasil Tes Psikologi dari Praja STPDN Jatinagor menunjukkan bahwa 80% di antara mereka mempunyai kecenderungan hiperseks dan agresifitas. Inilah yang mendorong mereka suka menghajar, menyiksa dan memperkosa Praja Yuniornya dan dari situlah muncul motto "Bina Muda" atau "Bina Praja Muda" yang setiap senam pagi dan waktu sedang lari pagi diteriakkan para Praja bersama-sama. Artinya tak lain adalah:"Marilah kita hajar dan kita perkosa para Praja Muda [Praja Yunior]!".Maksudnya untuk membangkitkan nafsu sadis di dalam diri mereka agar selalu terdorong untuk menghajar, menyiksa dan memperkosa para Praja Yunior.

Karena para Taruna Senior [dan Praja Senior] itu adalah pemuda-pemuda pilihan yang pasti lelaki sejati, tidak heran jika mereka berminat dengan sesama jenis! Oleh karena itu mereka suka sekali menghajar,menyiksa dan memperkosa para yuniornya

Jika menghajar, menyiksa dan juga memperkosa di STPDN disebut "membina Praja Yunior",maka proses penghajaran, penyiksaan dan pemerkosaan kepada Taruna Yunior di Akademi Militer disebut sebagai: "membentuk Taruna Yunior".Semua itu hanya alasan yang dicari-cari saja untuk pembenaran. Padahal pada dasarnya mereka hanya ingin melampiaskan nafsu sex sejenis dan nafsu sadis mereka saja.

Semua Taruna Senior [dan Praja Sunior] mengaku bahwa waktu mereka sedang menghajar dan menyiksa yuniornya, kontol mereka selalu ngaceng bagaikan sangkur terhunus bahkan cairan mazie [pre-cum] mereka pun terpancar akibat intensnya rangsangan sexual sadistik dalam diri mereka sewaktu sedang melakukan penghajaran dan penyiksaan itu.Mereka juga mengaku bahwa mereka selalu harus ngeloco setiap kali barusan menghajar atau menyiksa para yuniornya! Karena itu pula penghajaran dan atau penyiksaan selalu diikuti dengan pemerkosaan.

Yunior bisa disodomi lobang pantatnya atau hanya dipaksa mengisap kontol seniornya atau bisa juga dua orang yunior dipaksa saling sodomi atau pun saling isap kontol temannya [Gaya 69 atau sixty-nine].

Tidak ada teori di buku mana pun juga baik dalam ilmu psikologi, psikiatri, paedagogi mau pun andragogi yang pernah menyatakan bahwa seseorang manusia bisa berubah menjadi pribadi tertentu yang lebih baik dengan cara dihajar, disiksa dan diperkosa! Jangankan manusia, binatang pun juga tidak akan bisa dibentuk atau dibina kepribadian-nya dengan cara-cara kekerasan.Justru pola award yang lebih efektif dari pola punishment. Tetapi di AKMIL atau Akademi Militer, award atau hadiah untuk suatu prestasi pun bentuknya penghajaran yang lebih kejam lagi! Salah satu contoh adalah hadiah yang diberikan pada "pemenang" permainan atau acara yang disebut "Lecutan Siapa?" atau "Menebak Pembentuk".

LECUTAN SIAPA? [MENEBAK PEMBENTUK]

Acara "Lecutan Siapa?" diikuti oleh wakil-wakil Taruna Yunior.Caranya adalah tiap Peleton Taruna Yunior diharuskan mengirimkan seorang wakilnya.

Dalam pelaksanaan acara "Lecutan Siapa?". Mula-mula wakil-wakil dari Peleton Taruna dipaksa telanjang bulat kemudian mereka diharuskan push up dan sit up sebanyak 500 kali sampai napas mereka terengah-engah dan badan mereka berkilat-kilat akibat cucuran keringat.

Kemudian seluruh peserta yang sedang terengah-engah kelelahan,badannya bercucuran keringat dan dalam keadaan telanjang bulat itu semua dipaksa melihat "Peragaan Lecutan Cemeti". Salah seorang peserta dipaksa menjadi "peraga hidup" dan dia lalu dipentang telanjang bulat di sebuah tiang pencambukan.Tiang pencambukan terletak di sebuah podium atau panggung.Kedua lengan "peraga hidup" terborgol ke atas dan kedua kakinya mengangkang lebar.Dalam pada itu bagian pergelangan kakinya dirantai ke kaki tiang pencambukan. Peraga itu benar-benar "restraint" dan tidak bisa bergerak sedikit pun. Setelah peraga siap maka 5 orang Taruna Senior yang amat sangat kekar dan berotot naik ke podium.Kelima Taruna Senior ini lah yang akan jadi Algojo dalam acara "Lecutan Siapa?" itu. Mereka hanya mengenakan kancut yang amat minim[maximum exposure]seperti kancut yang biasa dipakai para binaragawan sewaktu akan berpose!

Di tangan mereka tergenggam sebuah pecut[cemeti, cambuk].Tubuh mereka yang amat kekar dan berotot itu membuat para peserta dan "peraga hidup" jadi gentar,membayangkan kerass[!]-nya lecutan cemeti yang akan dihunjamkan ke tubuh-tubuh mereka yang sudah dalam keadaan bertelanjang bulat itu!

Sebelum lecutan diayunkan oleh para Algojo, ke tubuh "peraga hidup" dan peserta, mereka diberi peringatan kerass [!] bahwa mereka tidak boleh bersuara sedikit pun ketika sedang "menikmati" hajaran lecut cemeti para Algojo!

Untuk setiap bunyi,suara,desis,desah kesakitan yang terdengar dari mulut "peraga hidup" atau peserta saat mereka sedang dicambuk,maka akibat- nya atau konsekuensinya adalah "penalty" berupa tempelan besi panas membara di paha mereka!

Untuk "meyakinkan" para peserta bahwa penalty itu benar-benar dilaksanakan maka 10 batang besi tampak sengaja dipanggang sampai merah membara dengan api menyala di samping podium pencambukan itu!Batangan besi itu mempunyai bagian pegangan dari kayu,sehingga penyiksa tidak bisa merasakan panasnya besi itu! Karena penyiksa menyundutkan besi panas itu dengan memegang pada bagian kayu-nya!

Selanjutnya semua peserta dipaksa berlutut dan kedua tangan mereka dipaksa untuk terangkat ke atas seperti tawanan yang menyerah dan mereka dipaksa memperhatikan cara para Algojo waktu mereka menghajarkan cemetinya ke tubuh peraga sialan yang sedang dipentang telanjang bulat itu!

Tiap Algojo diberi giliran buat melecutkan pecut-nya dengan keras[!] ketubuh Taruna Yunior sialan yang jadi "peraga hidup" itu,sebagai contoh cara dan gaya masing-masing Algojo dalam menghajarkan cemetinya!. Tiap Algojo diberi hak melecutkan cemetinya dengan kerass[!] ketubuh peraga sialan itu untuk "contoh" sebanyak lima kali! Sehingga Taruna Yunior yang jadi peraga hidup itu mau tak mau harus "menikmati" lecutan cemeti yang diayun-kan kerass[!] sebanyak 25 kali.Kalau dia tidak pingsan, semaput,tak sadarkan diri sudah untung! Kalau dia pingsan maka terpaksa digantikan oleh peserta lainnya.

Banyak peserta yang menggigil ketakutan waktu melihat betapa kerass-nya [!] para Algojo itu melecutkan cemetinya ke tubuh peraga hidup.Bahkan beberapa peserta ada yang muncrat pejuhnya tidak tertahan karena stress ketakutan.Sehingga tempat acara "Lecutan Siapa?" itu jadi semerbak bau pejuh!Oleh Taruna Senior yang ada disitu peserta yang muncrat pejuhnya dipaksa menjilati ceceran pejuhnya di lantai dengan lidahnya,sampai bersih!

Tiap lecutan Algojo-algojo itu langsung membias-kan luka lecet berdarah di tubuh "peraga hidup". "Peraga hidup" itu tampak berusaha tetap tegar dan tetap tegap tubuhnya ketika sedang dihajar dengan cemati, meskipun wajahnya yang tampan jelas memancarkan penderitaan akibat rasa nyeri yang sedang ia rasakan![Indah, sadis dan jantan sekali tampaknya!]

Setiap peserta harus memperhatikan dengan cermat nama-nama dari kelima Algojo atau Penghajar itu dan bagaimana cara masing-masing Algojo mengayun atau melecutkan cemetinya ke tubuh peraga hidup. Karena,setelah itu mereka akan menikmati lecutan salah seorang Algojo itu dan kemudian menebak Algojo mana yang menghajar mereka, berdasarkan bunyi lecutan atau cara mereka mengayun pecut-nya ke tubuh para Taruna Yunior yang telanjang bulat dan masih kelelahan [karena baru push up dan sit up intens puluhan kali].

Tiap Algojo punya preferensi atau peminatan pada bagian tubuh tertentu.Ada yang mengarahkan pecut-nya ke punggung, ada yang ke bokong, ada yang ke paha atau betis, ada yang ke dada, ada yang ke perut "peraga hidup" sialan itu. Tetapi ada juga yang tidak punya preferensi tertentu dan dia melecuti tubuh "peraga hidup" serampangan dan tampak amat bernafsu!Menurut "aturan main" maka kontol,biji peler,wajah dan kepala para "peraga hidup" atau peserta tidak boleh dihajar para Algojo!

SIKSAAN TERKEJAM SEBAGAI "HADIAH"

Demikianlah, acara dilanjutkan, dan masing-masing peserta bergantian naik ke tiang pencambukan lalu dipentang telanjang bulat dan dihajar dari belakang oleh salah satu algojo sebanyak lima kali. Bagian ini merupakan puncak acara "Lecutan Siapa?". Kemudian masing-masing peserta harus menebak nama dari Algojo penghajarnya itu. Jika peserta sialan itu tidak berhasil menebak nama Algojonya, maka dia akan dihukum dan diserahkan pada kelima Algojo itu untuk disiksa dengan siksaan-siksaan yang lebih sadis dan kejam lagi!

Sedangkan peserta-peserta yang berhasil menebak nama Algojonya maka Peletonnya "diberi hadiah" dengan cara seluruh anggota peleton pemenang itu diserahkan kepada Taruna-Taruna Senior yang terkenal paling sadis di AKMIL untuk "dihadiahi" siksaan-siksaan yang terkejam yang tidak pernah terpikirkan oleh manusia waras!

Meskipun demikian motto "Boleh menyiksa Taruna Yunior sekejam dan sesadis apa pun asal tidak sampai cacat dan mati saja",tetap dipegang teguh! [Indah bukan?].

Para Taruna Senior yang terkenal kejam,sadis dan tak berperikemnusiaan itu umumnya pernah mendapat lencana "Cemeti Emas" dari Akademi Militer.

Lencana yang diberi nama "Cemeti Emas" diberikan kepada Taruna Senior yang terkenal paling kejam, sadis, tidak berperi kemanusiaan dalam menyiksa Taruna Yunior tetapi tidak pernah mengakibatkan cacatnya, gilanya atau matinya Taruna Yunior!

ANTICLIMAX

Menurut cerita Bang Alex, Bang Rommy terpilih jadi "peraga hidup" pada waktu dia masih Taruna Yunior. Sedangkan Bang Alex berhasil menebak Algojo yang menghajarnya sehingga dia bersama seluruh anggota peletonnya terpaksa merasakan hadiah berupa siksaan-siksaan kejam diluar batas-batas peri kemanusiaan yang dilakukan oleh para Taruna Senior yang terkenal paling kejam dan paling sadis saat itu!

Waktu Bang Rommy menginap di apartemen Daddy, maka seperti juga Bang Alex dan semua Abituren AKMIL,Bang Rommy lebih sering bertelanjang bulat saja. Aku suka sekali memperhatikan tubuh Bang Rommy.

Tampak beberapa parut bekas luka lecutan cemeti yang ada di punggung,dada,perut,paha dan bokong-nya! Luka parut itu adalah hasil lecutan cemeti waktu dia terpilih jadi peraga hidup di masa dia masih Taruna Yunior!Luka parut itu tidak merusak keindahan tubuh Bang Rommy akan tetapi justru memperindah dan membuat penampilan tubuhnya yang sedang telanjang bulat itu terasa makin JANTAN!

Aku suka sekali mempertanyakan bagaimana caranya Bang Rommy mendapatkan masing-masing luka parut itu.Ada yang disebabkan lecutan cemeti biasa ada juga yang diakibatkan lecutan pecut kawat [pecut yang ujungnya diberi kawat tajam], tempelan besi panas, dan sundutan rokok menyala! Sadis sekali!

Bang Rommy juga menceritakan bahwa setelah ia selesai jadi "peraga hidup" pada acara Lecutan Siapa, dia diseret lagi oleh beberapa Taruna Senior kesuatu kamar siksa untuk disiksa lebih lanjut.Padahal tubuhnya penuh dengan lecet-lecet berdarah akibat hajaran kelima algojo.Bang Rommy tetap diharuskan telanjang bulat. Para Taruna Senior itu lalu memberikan sengatan listrik pada kontol, biji peler,puting susu,ketiak dan lobang pantatnya sehingga Bang Rommy jadi menggelinjang, menggeliat dan menggelepar-gelepar kesakitan!

Ketika itu Bang Rommy masih sadar,meskipun sudah mulai lemas.Para Taruna Senior itu juga menetesi kontol dan puting susunya dengan lilin panas dan tanpa ragu-ragu mereka menyodok lobang kencing Bang Rommy dengan kawat dan menyodomi boolnya dengan dildo yang permukaannya berduri!Sebelum-nya mereka sempat membakar jembut dan bulu ketek Bang Rommy degan api lilin! Karena kelelahan dan kesakitan akhirnya Bang Rommy jatuh pingsan.

Waktu Bang Rommy siuman, ternyata dia masih di kamar siksa itu dalam keadaan telanjang bulat, terlentang dan tidak diberi pertolongan apa-apa! Sadis! Tapi terasa indah dan jantan sekali!

Suatu pagi aku tidak tahan melihat tubuh indah, jantan dan sexy Bang Rommy yang telanjang bulat ramping, atletis ketat berotot, ditingkah oleh jembut yang lebat, tebal dan hitam yang melatar-belakangi kontolnya yang besar dan disunat ketat!

Apalagi tubuhnya berkilat-kilat akibat cucuran keringat. Karena waktu itu aku dan Bang Rommy baru saja lari pagi sejauh 5 km di jogging track apartemen Daddy. Kami mengenakan celana pendek [boxer] dan bertelanjang dada saja!

Maka tanpa minta izin, keringat di tubuhnya aku jilati dan akhirnya kontolnya aku hisap, hisap, hisap dan akhirnya : CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOT! Pejuhnya muncrat berceceran kemana-mana!Sebagian pejuhnya aku telan dan sebagian lagi aku nikmati dengan pandangan mataku. Pejuhnya yang muncrat, muncrat,muncrat,keluar,keluar,keluar...,seperti terloncat-loncat dari lobang kencingnya terasa indah! Bagaikan pancaran lava gunung berapi yang sedang meletus[volcano eruption] dan seakan-akan tak akan pernah berhenti,karena banyaknya volume pejuh yang ada di dalam biji pelernya saat itu ! Bahkan pejuhnya masih terus melelelh-leleh saja selama beberapa menit pasca muncratan pejuhnya!

Pagi itu aku sudah kenyang menjilati keringat Bang Rommy dan minum pejuhnya sehingga aku tidak merasa perlu lagi untuk sarapan!

Bang Rommy tidak marah badannya aku jilati dan kontolnya aku isap tanpa izin, bahkan ia tampak amat menikmatinya! Wajah Bang Rommy yang tampan dan rupawan itu jadi tampak makin menawan waktu ia sedang menikmati puncak syahwatnya [orgasme]!

[LUKA LECET AKIBAT LECUTAN CEMETI]