Gay Erotic Stories

Seperti halnya semua cowok homosex,aku juga suka berganti-ganti pasangan. Tetapi, aku juga punya partner sex tetap, meskipun partner sex-ku yang tetap, juga banyak.

Karena aku suka cowok yang jantan,maka langganan-ku atau partner sex-ku banyak yang cowok-cowok berseragam. Ada tentara, ada polisi,dan aku juga tidak ragu main sex sejenis dengan Satpam. Kalau main sex dengan tentara dan polisi,aku juga bisa sekaligus menikmati main sex s/M [sado-masochist atau slave/ Master].Terutama kalau aku beruntung bisa dapat anggota POM [dulu disebut CPM] untuk diajak main sex sejenis.

Anggota-anggota CPM sudah biasa menyiksa tahanan militer,jadi kalau aku ajak main sex sadis,ganas atau kejam, mereka cepat tanggap.Tidak jarang aku yang kewalahan! Bahkan aku pernah "dipakai" CPM sampai berlumuran darah. Aku juga pernah pingsan [semaput],akibat dihajar keterlaluan diluar batas perikemanusiaan oleh seorang Perwira Remaja yang baru saja tamat AKMIL [Akademi Militer]! Rupanya sejak dia tamat dari AKMIL sudah lama dia tidak bisa menyiksa Taruna Yunior,maka waktu ketemu aku langsung saja nafsu sadisnya dilampiaskan padaku. Tetapi aku amat sangat menikmati acara sex sadis itu! Nyawaku seakan moksa ke nirwana!

Kalau main sex sadis, biasanya partner sex-ku menghajar dan menyiksa aku dulu sebagai fore- play.Setelah mereka amat terangsang dan nafsunya sudah naik ke otak, barulah aku diperkosa! Ada yang mengentoti boolku dengan kontolnya,ada juga yang mengembat mulutku dengan kontolnya supaya aku isap-isap sampai pejuhnya keluar berceceran kemana-mana! Ada juga partner sex-ku yang suka menyodok-nyodok lobang pantatku dengan jarinya [massage prostat],sampai pejuhku muncrat keluar!

Salah satu partner sexku yang CPM suka menyodomi boolku dengan benda tumpul seperti dildo [kontol buatan]atau botol.Katanya dia juga biasa menyiksa tahanan militer dengan cara seperti itu! Pernah boolku sampai berdarah-darah karena disodomi dengan dildo plastik yang permukaannya bertonjol -tonjol seperti duri-duri. Bahkan dia juga tidak ragu menyodok lobang kencingku dengan kawat!Agh! Sakitnya bukan main!Setiap kali lobang kencingku baru disodok-sodok kawat seperti itu, maka air kencingku selalu bercampur darah selama seminggu, kemerahan seperti air cucian daging!Katanya para tahanan militer yang berada dibawah pengawasannya juga sering disiksa dengan cara sadis seperti itu.

Aku bukan tidak tahu bahwa kalau berganti-ganti pasangan sex,berisiko besar untuk ketularan AIDS. Tetapi,seperti halnya semua cowok homosex,aku tak bisa menahan gairahku untuk ngentot jika melihat cowok ganteng.Apalagi kalau tubuhnya atletis dan berotot ketat dengan biseps menggiurkan dan dia berseragam militer! Agh! Jantungku langsung jadi berdebar-debar,darahku seakan berdesir-desir dan kontolku jadi ngaceng, tegang, keras, ketat dan nikmatt! Ta'i!

Padahal Daddy[panggilanku pada ayahku yang orang Australia], selalu wanti-wanti mengingatkan aku agar aku tak melakukan hubungan sex serampangan [promiscous]. Tentu saja beliau khawatir kalau aku putera tunggal beliau, mati karena AIDS!

Beliau tahu bahwa orang Indonesia sangat sedikit[kurang dari 10%] yang menggunakan kondom waktu hubungan sex dengan "partner sex liar"nya.Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia juga terus saja meningkat dan kondisinya makin mengkhawatirkan.

Apalagi penyalahgunaan Narkoba atau Napza makin merajalela setelah reformasi dan demokratisasi pasca Pemerintahan Suharto dan Orde Baru.Hal ini juga memicu meningkatnya penyalahgunaan narkotika suntik [disingkat "penasun" atau IDU/ Injection Drug User].Para penyalahguna Narkoba selalu ingin mendapatkan efek obat secara cepat,sehingga pada akhirnya mereka akan menggunakan Narkoba suntik.

Untuk memakai Narkoba suntik diperlukan jarum dan alat suntik [yang relatif mahal], maka mereka terpaksa saling pinjam atau saling tukar alat suntik dan penularan HIV/AIDS pun merebak di antara mereka. Lebih dari 50% penularan AIDS di Tanah Air ibuku [Indonesia] saat cerita bejat, cabul, sialan ini ditulis, terjadi melalui jarum suntik penyalahgunaan Narkoba.

Daddy tinggal di Melbourne,Australia dan mungkin karena beliau mengkawatirkan keadaanku,maka tiap kali kami akan berpisah,Daddy selalu mengatakan :

"Take care of yourself and beware of AIDS"[=Jaga dirimu baik-baik dan waspada terhadap AIDS!].

Hubunganku dengan Daddy - ayahku- memang amat dekat dan beliau juga tahu bahwa aku homosex dan beliau tahu bahwa aku sering main sex dengan banyak pasangan cowok!

Beliau tidak pernah mempersoalkan bahwa aku, anak beliau, adalah seorang homosex. Beliau menganut falsafah :

"My son is gay and it is OK!"

Tentu saja berbeda dengan Mum [ibuku] yang latar belakang budayanya amat Indonesia dan tak lazim untuk bicara sex dengan anak, apalagi antara ibu dengan anak laki-lakinya.Meskipun aku juga dekat pada Mum - ibuku, tapi aku tak pernah bicara sex dengan beliau dan mungkin beliau juga tidak tahu bahwa aku puteranya adalah seorang homosex! Ta'i!

KONDOM UNTUK MENCEGAH AIDS

Menggunakan kondom waktu ngentot [melalui lobang nonok maupun melalui lobang pantat] adalah satu-satunya cara efektif untuk mencegah penularan AIDS dari partner sex!

Sayangnya aku sering merasa "sayang" kalau harus ngentot menggunakan kondom,karena rasanya kurang nikmat.Memang betul cara berpikir seperti aku itu BODOH SEKALI!,yaitu mengorbankan keselamatan diri sendiri untuk kenikmatan sex sesaat! Sebagaimana kita ketahui tiap kali kita ngentot atau dientot, apakah melalui bool atau nonok, selalu saja akan terjadi luka-luka kecil di kontol kita dan juga di nonok atau bool yang kita embat.Dari luka-luka kecil itulah terjadi penularan.Karena, virus HIV penyebab AIDS,ada dalam darah, cairan vagina dan cairan sperma!Luka-luka kecil itu [micro lesion] terjadi karena kontol kita tergesek-gesek selaput lendir[mucosa]dari alat kelamin partner sex kita [selaput lendir bool atau nonok].

Tapi aku berpikir praktis saja!Kalau aku mau mati karena tertular AIDS,ya matilah! Biarlah hidupku yang pendek ini aku nikmati sepuas-puasku! Tapi anehnya, sampai saat aku menulis cerita cabul sialan ini, aku tidak pernah ketularan penyakit kelamin [sekarang disebut Infeksi Menular Sexual (IMS) atau Sexually Transmitted Infection(STI)] ataupun AIDS.Mungkin karena nasib baik saja atau mungkin juga karena daya tahan tubuhku cukup baik berkat aku rajin latihan Yoga dan Tidur Yoga tiap malam.

Tidur Yoga adalah tidur malam bertelanjang bulat di atas lantai tanpa alas dan tanpa bantal.Tidur Yoga amat baik untuk meningkatkan kesehatan, daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas seksual! [libido].

Meskipun aku biasa main sex sembarangan dan juga serampangan, tetapi sebetulnya aku sudah mencoba membatasi jumlah partner sexku.Yaitu dengan hanya memilih cowok berseragam yang sudah "langganan", yaitu Bang Alex,Bang Jeffry dan Bang Rommy[semua nya perwira militer] dan juga Satpam-satpam yang bekerja di apartemen Daddy - ayahku - yang ada di Menteng, Jakarta Pusat!

Oleh para partner militerku, aku juga dijadikan sasaran pelampiasan nafsu sadis [untuk dihajar dan disiksa semau-maunya] di samping tentu saja aku jadi sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis mereka untuk diperkosa!Yang aku "sukai" jika aku main sex dengan Abang-abang Militerku adalah mereka mainnya kasar sekali!

Aku diperlakukan seperti mereka memperlakukan para Taruna Yunior yang baru masuk [Plontos atau Capratar]waktu mereka masih duduk di bangku AKMIL [Akademi Militer]!

Sedangkan jika aku main sex dengan Perwira CPM langgananku, maka aku dianggap sebagai tahanan militer yang sedang diinterogasi yang disertai siksaan secara militer yang terkenal amat kejam, sadis dan di luar batas peri kemanusiaan - tapi nikmatnya bukan main!

Ikat pinggang mereka selalu jadi "alat bantu" untuk menghajar dan menyiksa aku dan mereka juga selalu mengayunkan ikat pinggang mereka dengan amat keras dan dengan kekuatan penuh otot-otot karate mereka ke tubuhku yang telanjang bulat!

Kalau tersedia pecut, tentu saja pecut akan jadi pilihan mereka. Di kamar tidurku di apartemen Daddy di Jakarta, aku menyimpan berbagai jenis pecut, cemeti, cambuk [termasuk bull-whip buatan Amerika]dan Abang-abang Militerku tahu itu! Tak heran jika sebelum menghajar aku, mereka memaksa aku mengambil semua koleksi pecutku untuk mereka cobai satu per satu ke tubuhku yang telanjang bulat! Aku memang sering menggunakan apartemen Daddy untuk main sex sejenis.Karena itu aku juga takut kalau suatu saat apartemen Daddy itu jadi apartemen terkutuk seperti halnya kota Sodom dan Gomorrah yang disebut dalam Alkitab[Holy Bible].

Karena Abang-abang Militerku suka main cambuk, maka tidak aneh jika setiap habis dipakai mereka hasilnya bukan hanya tubuhku jadi penuh dengan bilur dan lebam saja tapi juga lecet berdarah. Apalagi kalau mereka mencambuki aku dengan ikat pinggang militer, mereka selalu dengan sengaja mengarahkan bagian logam dari ikat pinggangnya agar menghunjam tubuhku! Bunyinya:"Whett,jepret!" atau "Whett,cetar!",aku langsung menggelinjang, menggeliat, kaget karena kesakitan!

Melihat reaksi yang seperti itu mereka tersenyum senang dan makin memuncak nafsu sadisnya! Mereka ingin melihat lagi reaksi tubuhku yang kesakitan itu dan mereka mengayun dan melecutkan lagi ikat pinggangnya ke tubuhku,sampai tubuhku biru-biru, lebam,lecet,berdarah-darah dan seringkali sampai aku jatuh pingsan tak kuat lagi menahan siksaan yang terlalu sadis,kejam,dan tak berperikemanusia -an itu! Tapi bernuansa amat jantan,kelaki-laki-an dan militeristik!

KETIKA AKU "PULANG" KE AUSTRALIA

Setiap tahunnya aku dua kali pergi ke Australia untuk menengok Daddy [ayahku] di Melbourne. Tapi meskipun aku Warga Negara Australia aku tidak pernah merasa "pulang" kalau aku ke Australia. Karena aku dibesarkan, sekolah dan kerja [cari makan] di Indonesia.

Kalau aku pulang ke Australia,aku selalu memilih waktu liburan Daddy atau paling tidak waktu week end. Memang aku tidak pernah mau tinggal lama di Australia. Biasanya hanya sekitar 3-4 hari saja. Alasannya, di samping aku tidak mau menghabiskan uangku dinegara kaya,juga karena kebetulan Daddy selalu sibuk dengan bisnis beliau!

Anehnya, aku sering berdebar-debar jika aku akan jumpa dengan Daddy.Karena memang aku sudah "jatuh cinta" pada Daddy,ayah kandungku, darah dagingku sendiri!Tapi apa mau dikata,Daddy memang tampan, atletis dan awet muda. Tak heran jika Mum,ibuku, dulu jatuh cinta pada Daddy!Ketampanan Daddy ter-kadang membikin aku berpikir dan berkhayal liar, bahwa Daddy sebetulnya cocok untuk jadi anggota "Australian Male Sriptease" - perkumpulan penari telanjang pria dari Australia yang terkenal itu!

Walaupun aku berdarah setengah bule seperti juga Andrew White, Ari Wibowo dan Christian Sugiono, tetapi aku tidak tertarik atau berselera untuk main sex dengan cowok bule - kecuali tentu saja dengan Daddy! Seperti pernah aku ceritakan dalam ceritaku yang lain dalam situs MOTNES bejat ini, aku memang pernah main sex dengan Daddy. Itu pun aku yang mulai.Waktu itu,kebetulan aku dan Daddy sedang telanjang bulat di apartemen Daddy yang di Jakarta.

Melihat kontol Daddy yang besar,bagus dan disunat ketat itu aku tak tahan!Maka aku pun berlutut dan mengisap kontol Daddy sampai pejuh Daddy muncrat keluar.Daddy membiarkan saja aku mengisap kontol beliau dan setelah pejuh beliau muncrat, aku pun dipangku beliau dan beliau lalu mengocok kontolku sampai pejuhku juga muncrat keluar!

Waktu itu Daddy minta agar itu jadi "incest" kami yang pertama dan terakhir! Tapi bagiku kejadian itu tak akan terlupa sampai akhir masa, terutama rasa nikmatnya! Kunjunganku ke Australia baru-baru ini [sebelum aku menulis cerita cabul,bejat,dan tidak bermoral ini] terjadi pada musim panas di Australia yang waktunya terbalik dengan bulan musim panas di Eropa dan Amerika! Jika di Australia [Selatan Bola Bumi] sedang musim panas maka di Eropa dan Amerika [Utara Bola bumi] sedang musim dingin.

Pertemuan aku dan di Daddy di Australia sering kali mengambil tempat di kota yang berbeda.Sebab, sebagai businessman,Daddy sering harus keliling Australia. Terkadang kami jumpa di Melbourne,tapi bisa juga di Sydney,Brisbae,Cairns,Perth,Darwin, Canberra bahkan juga di Hobart [Tasmania].

Musim panas ini aku jumpa Daddy di Canberra yang panas terik itu di siang hari. Kami menginap di hotel yang sama tapi di kamar yang berbeda.Meski pun hubungan kami ayah dan anak,tapi kami selalu menjaga privacy kami masing-masing.Daddy dan aku berpegang pada paradigma kualitas pertemuan,bukan lama atau seringnya kami berjumpa. Jadi walaupun di Canberra aku hanya bersama-sama dengan Daddy selama beberapa jam,itu sudah cukup. Apalagi aku sudah dewasa! Setelah berjumpa dengan aku, Daddy harus segera pulang ke Melbourne, mengurus bisnis beliau.

Setelah Daddy kembali ke Melbourne,aku menikmati kunjunganku di Canberra dan mencoba mencicipi cowok yang aku temui. Di hotel aku jumpa seorang pemuda Indonesia yang sangat sexy : Dicky.Kulit-nya gelap, tetapi wajahnya tampan dan tubuhnya atletis dengan biseps yang aduhai.Tentu saja aku segera berkenalan dan melakukan langkah-langkah PDKT [Pendekatan].Targetku adalah aku harus bisa menikmati tubuh Dicky yang muda remaja-atletis. Aku pun memasang niat : "AKU HARUS DAN AKU AKAN MENCABULI DICKY!".

Yach!Seperti biasanya dan seperti lazimnya cowok homosex, lagi-lagi nafsuku untuk main sex sejenis serampangan dengan cowok yang belum kukenal sudah muncul lagi!

Setelah melakukan pendekatan kilat aku berhasil mengajak Dicky untuk makan siang bareng. Agaknya penampilanku yang lumayan dan juga bakatku untuk bergaul merupakan kunci suksesku untuk menggaet sesama jenis agar mau berteman dengan aku.Tidak semua cowok yang berhasil aku pikat untuk mau bertemen dengan aku adalah cowok homosex atau bi-sex. Tetapi bukan berarti mereka tidak berminat untuk main sex sejenis, tentunya dengan berbagai alasan.

Sepulang makan siang kami kembali ke hotel dan aku diajak masuk kamar Dicky. Seperti umumnya cowok,Dicky langsung buka baju di kamar.Sehingga aku bisa melihat tubuhnya yang bagus ketat dan berotot.Otot dadanya amat menonjol kedepan,indah! Ditingkah oleh kedua puting susunya yang jantan dan sexy, menawan, ketat dan melenting. Perutnya rata, tetapi otot perutnya bertonjolan membentuk six-packs. Bulu-bulu yang halus menghitam tampak berbaris di tengah perutnya terus menyambung ke bawah,ke arah bagian perut yang ditumbuhi jembut.

Bulu keteknya terjepit dan tersembunyi di bawah lipat lengannya, sedangkan bisepsnya besar,kekar dan teramat indah. Dicky memang lelaki sempurna!

Kalau kebetulan Dicky mengangkat lengannya ke atas, maka aku pun bisa menikmati "pemandangan" bulu keteknya yang hitam dan tumbuh memanjang di sepanjang dataran ketiaknya! Indah dan jantan sekali tampaknya!

Meskipun pikiran dan nafsuku menggebu tapi otak warasku masih menahan aku untuk berbuat yang tak pantas. Maka aku pun ngobrol ke barat ke timur berdua Dicky sampai akhirnya aku pun bercerita tentang massage dan tentang keterampilanku untuk massage.

Maka aku pun berkesempatan untuk menawarkan pada Dicky untuk mencoba keterampilanku massage. Mula-mula aku massage biasa saja, dengan Dicky dalam posisi duduk di atas tempat tidur. Sementara aku duduk di kursi yang aku tarik di samping tempat tidur. Tapi lama kelamaan aku tak tahan lagi.Aku pun memeluk tubuh Dicky dari belakang, mengelus dan akhirnya kami pun berciuman. Aku bersyukur bahwa Dicky menanggapi positif tidakanku. Maka kami pun lanjut,melepas pakaian, telanjang bulat!

Lalu kami berpelukan, bertindihan dan akhirnya dengan elegan,Dicky meminta aku nungging di atas tempat tidur dan dia lalu berlutut dan mengentoti aku seperti seekor anjing.Sambil mengentoti bool-ku dengan kontolnya,dia mengocok-ngocok kontolku agar kami "share", sama -sama nikmat!

Dicky juga menggerayangi bagian tubuhku yang lain untuk menambah kenikmatan pada diriku sebagai kompensasi atau ganti rugi rasa sakit di boolku akibat dirojok kontol Dicky. Dicky mengelus-elus punggungku dan pinggangku dan meraba-raba kedua puting susuku. Aku merasa bangga dan nikmat jadi obyek pengentotan seorang cowok seganteng Dicky.

Berkat pengaturan Dicky dalam memompa boolku dan mengocok kontolku : pompa, kocok, pompa, kocok... maka tidak berapa lama kemudian pejuh kami pun muncrat bareng : CROOOOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT!

Semua itu bisa terwujud berkat keterampilan Dicky mengatur kocokan tangannya di kontolku bersamaan dengan embatan kontolnya di boolku, sehingga mau tidak mau pejuh kami berdua bisa muncrat bareng! Tai!

Setelah ngentot,kami berbaring terlentang diatas tempat tidur,telanjang bulat!Dicky tertidur lelap dan lelah karena dia baru ngentot dan memuncrat-kan pejuhnya dengan intens. Aku lalu bangkit dari tempat tidur.Masih bertelanjang bulat aku berdiri di samping tempat tidur memandangi tubuh Dicky yang sedang tidur terlentang, telanjang bulat!Ah!Dicky memang lelaki indah.Bagian-bagian tubuhnya tampak serasi,dengan sentral di bagian kontolnya yang besar dan disunat ketat berlatar-belakang jembutnya yang hitam dan lebat! Indah dan luar biasa sekali!

Malamnya kami pergi keluar untuk makan malam dan sepulang dari makan malam kami kembali ke kamar kami masing-masing untuk tidur.

Besok paginya aku lewat kamar Dicky dan ternyata kamar itu sedang dibersihkan petugas hotel.Dicky sudah check out dan ia pergi entah kemana, tanpa pamit. Seperti lazimnya tiap perkenalan antara dua cowok homosex.Mereka berpisah setelah melaku-kan hubungan sex, tanpa pesan dan kesan. Selama berkenalan dengan Dicky, dia juga tidak banyak mengungkapkan tentang dirinya!Aku juga tidak tahu apakah Dicky seorang HIV(+) atau HIV(-).Seharian kami berhubungan sex tanpa kondom.

Sekitar dua minggu atau satu bulan kemudian,aku memeriksakan diriku di suatu klinik VCT[Voluntary Counseling and Testing].Untuk memeriksakan apakah aku tertular HIV[virus penyebab AIDS]atau tidak!

Seandainya aku positif terserang HIV, aku sudah siap menyongsong ajal! Tapi Alhamdulillah - Puji Tuhan, darahku masih negatif. Belum atau tidak terserang virus HIV.Berarti Dicky memang bersih, darahnya tidak mengandung HIV.

ANTICLIMAX

Itulah cerita cabul ketika aku "pulang" ke Tanah Airku - Australia. Perbuatanku tidak kalah bejat dengan perbuatan bule-bule yang mendirikan negara Australia,yaitu para kriminil, pencuri, perampok, pembunuh dan pemerkosa dari Inggris yang dibuang dan diasingkan ke Australia!

[KONTOL]