Gay Erotic Stories

Nama Lazarus disebutkan dalam Alkitab sebagai seorang pemuda yang sudah mati kemudian dihidup- kan lagi oleh Yesus. Dalam Bahasa Italia,Lazarus disebut Lazzaro dan dalam Bahasa Perancis disebut Lazzare.

Nama Lazarus juga pernah disebut dalam suratkabar di Indonesia pada pertengahan dasawarsa 60-an, yaitu ketika seorang pemuda bernama Lazarus Dabur terbunuh. Otak pembunuhannya diduga ayah angkat-nya sendiri : Profesor Kostermans seorang guru besar kimia IPB [Institut Pertanian Bogor] waktu itu. Oleh pengadilan, ayah angkat Lazarus Dabur dijatuhi hukuman penjara.Dalam sidang pengadilan, anak angkat Profesor Kostermans yang lain [yang semuanya laki-laki] bersaksi bahwa mereka memang sering dicabuli ayah angkatnya. Diduga Lazarus dibunuh karena dia sudah enggan tinggal di rumah ayah angkatnya itu![Apakah mungkin karena sering dicabuli?]

Tokoh Lazarus dalam cerita ini adalah anak angkat atau adik angkat Bang Rommy - salah seorang abang militerku.Pada saat cerita cabul ini ditulis Bang Rommy berpangkat Mayor dan bertugas di suatu kesatuan militer di Pulau Sumatera.

Aku jumpa dan berkenalan dengan Lazarus ketika aku menengok Bang Rommy di kota tempat tugasnya. Waktu aku jumpa Lazarus untuk pertama kali, dia berumur sekitar 20 tahun dan menjadi mahasiswa suatu fakultas tehnik swasta. Bang Rommy biasa memanggil Lazarus dengan panggilan "Lazar" atau "Lajar".

Lazarus berkulit cokelat, berwajah tampan amat rupawan. Tubuhnya ramping [lean] atletis dan berdada bidang.Lengan,dada dan perutnya atletis menawan.Tidak terkesan ada sedikit pun timbunan lemak di tubuhnya.Tidak heran jika aku sudah jatuh hati pada Lazarus pada pandangan pertama. Siapa pun yang berjumpa Lazarus hampir pasti akan berkomentar:"Badannya bagus!".Memang benar tubuh Lazarus indah, bahkan teramat indah!

Lazarus tinggal di rumah pribadi Bang Rommy. Sedangkan Bang Rommy tinggal di rumah dinasnya di lokasi yang berbeda di komplex kesatuan yang dipimpinnya. Seminggu sekali Bang Rommy menginap di rumah pribadinya, sekaligus "bercengkerama" dengan Lazarus adik angkatnya atau anak angkatnya itu. Tiap kali aku menyambangi Bang Rommy aku selalu menginap di rumah pribadinya.Oleh karena itu lah aku jadi banyak tahu tentang Lazarus. Karena aku sering ngobrol dengan dia selama aku menginap di situ.

CERITA TENTANG LAZARUS

Jika kisah tentang Lazarus di Alkitab dan cerita tentang Lazarus Dabur di Bogor keduanya adalah KISAH NYATA,maka cerita tentang Lazarus-nya Bang Rommy adalah juga KISAH NYATA!

Berdasarkan pembicaraanku dengan Lazarus dan juga Bang Rommy, di bawah ini adalah cerita tentang Lazarus dan apa yang dialaminya selama dia "ikut" Bang Rommy :

1. LAZARUS DISERAHKAN KEPADA BANG ROMMY

Menurut Lazarus,dia mulai ikut Bang Rommy ketika ia berumur enambelas tahun.Waktu itu Lazarus baru tamat SLTP [Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama].

Orang tuanya yang miskin tidak mampu menyekolah-kan Lazarus lebih tinggi dan waktu mereka jumpa Bang Rommy, Bang Rommy menawarkan agar Lazarus ikut tinggal bersama Bang Rommy dengan syarat agar orang tua Lazarus bersedia menyerahkan cara mendidik dan pendidikan Lazarus pada Bang Rommy.

Orang tua Lazarus setuju dan Lazarus yang tidak tahu apa-apa juga menurut saja! Apalagi Lazarus memang sangat ingin melanjutkan sekolah ke SMU/ SMA.

Bagi Bang Rommy kehadiran Lazarus bagaikan pucuk dicita ulam tiba atau awak mengantuk disorong bantal.Bagaimanapun bagi seorang perwira sejati selalu saja dia memerlukan seseorang yang setiap saat bisa dihajar dan disiksa untuk melampiaskan nafsu sadisnya. Tentu saja Bang Rommy juga bisa menghajar dan menyiksa bawahannya sesuka hatinya dan kapan saja dia mau - tetapi tentu saja harus ada alasan yang masuk akal sesuai hukum disiplin tentara - bukan dengan semau-maunya. Seperti hal-nya jika dia mempunyai seseorang yang berada di bawah kekuasaan pribadinya.Misalnya saja seorang budak sex [sex slave]. Jika ada kesempatan, Bang Rommy juga tidak pernah menyia-nyiakan peluang untuk menghajar dan menyiksa para tahanan militer waktu sedang menginterogasi mereka atau jika dia menemukan suatu alasan "yang baik" sekedar untuk menyiksa mereka!

Seperti umumnya semua perwira abituren akademi militer, Bang Rommy juga sering merindukan saat-saat dia menjadi Taruna Senior, dimana dia bisa menghajar dan menyiksa Plontos,Capratar,atau pun Taruna Yunior kapan saja,dimana saja dan semau-maunya! Oleh karena itu setelah bertugas sebagai perwira efektif mereka membutuhkan seorang atau beberapa orang lelaki untuk sasaran pelampiasan hasrat agresifitasnya dan nafsu sadisnya!.

Saat Lazarus diserahkan oleh orang tuanya kepada Bang Rommy, di otak Bang Rommy sudah terbersit satu rencana untuk mendidik dan membentuk Lazarus dengan cara-cara militer seperti metode diakademi militer, yaitu dengan keras, kejam,sadis, di luar batas perikemanusiaan,seperti yang pernah dialami -nya sendiri dan seperti semua abituren akademi militer pernah merasakannya dan "menikmatinya"!

2. LAZARUS DIBENTUK SECARA MILITER

Demikianlah, Lazarus dibawa tinggal bersama Bang Rommy dan sejak hari pertama Bang Rommy sudah menerapkan disiplin dan aturan yang keras kepada Lazarus. Lazarus diharuskan membentuk tubuhnya agar berotot dengan berbagai latihan fisik dan latihan beban.Bang Rommy sendiri yang melatih Lazarus dan dia selalu menggenggam sebuah cemeti yang setiap saat siap dilecutkan ketubuh Lazarus dengan KERAS[!],jika Lazarus melakukan kesalahan atau kekeliruan kecil sekalipun yang dalam Bahasa Inggris disebut minor infraction.Di samping itu Lazarus juga dibiasakan bersikap secara militer sewaktu duduk, berdiri, berjalan, dan berbicara.

Olah raga pagi, sore dan malam harus dilaksanakan oleh Lazarus didampingi Bang Rommy. Lari pagi 5 km, push up dan sit up 1000 kali sehari [pagi 250X, siang 250X, sore 250X, malam 250X] sudah dijejalkan dalam jadwal harian Lazarus dan juga dipaksakan dengan amat keras!

Pelanggaran akibat bersikap tidak militeristik atau gerakan yang keliru juga diberikan hukuman dengan lecutan cemeti yang KERAS[!] atau dengan penyiksaan lainnya yang kejam, sadis,dan di luar batas-batas perkemanusiaan! Pelanggaran yang dimaksud adalah : berdiri kurang tegap, bicara kurang keras atau gerakan push up atau sit up yang tidak standard! Atau tidak mampu mencapai target gerakan fisik,misalnya seharusnya push up 100 kali tapi hanya mampu 80 kali!Maka biasanya kekurangan push up yang 20 kali harus ditebus dengan lecutan cemeti 20 kali.

Karena Lazarus harus secara intensif melakukan latihan fisik dan latihan beban sepanjang hari maka Bang Rommy mengharuskan Lazarus mengenakan kancut atau supporter saja. Sebab jika Lazarus mengenakan baju, maka di harus bolak-balik ganti baju. Karena bajunya terus menerus basah kuyup oleh keringat akibat latihan fisik yang intens. Pada awalnya,Bang Rommy sendiri juga jika sedang di rumah hanya mengenakan kancut atau supporter saja.Setelah Lazarus lebih dewasa maka Bang Rommy lebih sering bertelanjang bulat saja di rumah. Dengan Lazarus hanya berpenutup minim maka Bang Rommy juga lebih mudah mengarahkan lecutan pecut-nya ke tubuh Lazarus jika Lazarus harus dicambuk! Bang Rommy paling hobby menghajar punggung,bokong paha belakang dan betis Lazarus dengan lecutan cemeti sampai bilur, lebam dan lecet berdarah!

Ketika Lazarus mulai ikut Bang Rommy ada tenggang waktu beberapa bulan sebelum kegiatan kurikulum baru untuk SMU/SMA dimulai. Sehingga Bang Rommy mempunyai waktu yang cukup untuk memberi Lazarus semacam "latihan dasar militer" yang tidak kalah berat,menyakitkan dan kejam seperti "boot camp" calon US Marine Corps.

Bang Rommy juga mengawasi Lazarus dengan ketat agar dia tidak rindu orang tuanya,tidak merasa tertekan meskipun diperlakukan dengan kejam dan tidak bunyi, bersuara, merintih, atau mengeluh waktu tubuhnya dilecut dengan cemeti[!] ataupun jika disiksa dengan cara-cara lain yang biasanya luar - biasa kejamnya : seperti disundut dengan rokok menyala atau besi panas, diberi sengatan listrik pada bagian tubuh yang sensitif seperti kontol, biji peler, puting susu,lobang pantat dan ketiaknya, atau "sekedar" ditetesi dengan lilin panas! Atau bahkan "siksaan untuk orang dewasa" lainnya seperti:lobang kencingnya disodok dengan kawat,lobang pantatnya disodok-sodok dengan benda tumpul atau dildo berduri [disodomi] atau dipaksa onani dengan Rheumason atau Balsem Cap Macan!

Jadi pada usia remaja yang baru enambelas tahun itu Lazarus sudah bisa merasakan penghajaran dan siksaan kejam seperti yang biasanya "dinikmati" oleh para Plontos,Capratar, dan Taruna Yunior di akademi militer!

Untunglah Lazarus seorang pemuda yang benar-benar tahan banting dan tahan hajar! Meski dia disiksa luar biasa kejam oleh Bang Rommy dia tetap tegar dan tabah dan dia tidak mengalami gangguan jiwa [psikologis] seperti stress, depresi atau gila!

Menurut Lazarus, melihat daya tahan fisik dan mental Lazarus,maka pada awal-awal Lazarus ikut Bang Rommy, Bang Rommy sering berkelakar dan mengatakan :

"Lazar harus sering-sering dihajar!"

Atau kadang-kadang Bang Rommy mengatakan :

"Lazar memang tegar dan selalu siap dihajar!"

3. LAZARUS DISUNAT SECARA MILITER

Karena ada tenggang waktu cukup untuk menyiapkan Lazarus secara fisik dan mental untuk hidup dan tinggal bersama Bang Rommy [yang sadis itu] maka Bang Rommy pun punya waktu untuk menyempurnakan kelaki-lakian Lazarus.

Lazarus berasal dari keluarga yang tidak secara rutin mempraktekkan tradisi sunat pada anak laki-laki.Jadi, walaupun saat itu Lazarus sudah jadi pemuda remaja umur enambelas tahun, sudah tumbuh jembut, bulu ketek dan bulu kaki.[Bahkan Lazarus juga sudah mimpi basah dan dia juga sudah pernah beberapa kali ngeloco (onani) seperti yang diajar -kan oleh teman-temannya dikampung sesama pemuda remaja,tetapi sayang sekali Lazarus tidak (belum) sunat!].

Sebetulnya kulup Lazarus tidak terlalu panjang - jika kontolnya sedang tidak ngaceng maka sebagian kepala kontolnya [glans penis] tampak nongtot! Tapi secara sepintas saja melihat kontol Lazarus sangat jelas bahwa Lazarus tidak[belum] disunat. Demikianlah,pada suatu hari libur datang kerumah Bang Rommy dua orang petugas kesehatan militer dari kesatuan yang dipimpinnya.Keduanya bertubuh kekar seperti lazimnya para anggota tentara yang berpangkat bintara!

Segera saja Bang Rommy menyuruh Lazarus melepas-kan semua penutup tubuhnya sampai dia telanjang bulat.Kemudian Lazarus dibaringkan terlentang dan setengah duduk [telanjang bulat].Tempat tidur itu dari besi dan kedua tangan Lazarus diborgolkan dengan rantai ke besi tempat di bagian kepalanya. Kedua kakinya terkangkang amat lebar dan masing-masing pergelangan kakinya diborgolkan ke besi samping tempat tidur.Kedua bintara kekar mengatur borgol agar Lazarus benar-benar terfiksasi tidak bisa bergerak sedikit pun.Kemudian salah seorang di antaranya mengatakan :

"Sunat dulu, ya! Sakit sedikit!"

Kedua bintara itu membersihkan kontol,jembut dan biji peler Lazarus dengan cairan phisohex dan Lazarus merasa kulitnya panas sehingga kontolnya jadi ngaceng. Kedua bintara menunggu dulu sampai kontol Lazarus layu lagi!Lalu Bang Rommy yang ada disitu berkata dengan nada tegas :

"Lazar! Biarpun sakit sekali jangan bersuara!"

"SIAP!",jawab Lazarus dengan nada dan sikap yang militeristik Segera saja kedua bintara itu bertindak dan tiba-tiba Lazarus merasakan sesuatu yang teramat nyeri pegal dan pedih di kulit kontolnya atau lebih tepat di bagian kulupnya!Kulupnya mulai digunting dan Lazarus agak terlonjak kaget karena merasa amat sangat nyeri dan pedih yang belum pernah dirasakan seumur hidupnya [excruciating pain].

"Tahan!Kamu laki-laki!",kata Bang Rommy dengan nada tegas dan terkesan tak berperikemanusiaan!

Wajah Lazarus yang tampan itu menunjukkan raut yang teramat kesakitan.Tubuhnya mulai bercucuran keringat karena ia menahan rasa nyeri yang amat sangat di bagian kontolnya.Lama-kelamaan tubuh-nya jadi berkilat-kilat karena keringatnya jadi bercucuran dengan butir-butir berukuran besar.

Tubuh Lazarus yang telentang dan telanjang bulat dengan kedua tangan ke atas dan kedua kaki yang mengangkang lebar disertai borgol dan rantai juga ditingkahi oleh jembut dan bulu keteknya yang lebat telah membuat pemandangan di situ teramat jantan, sadis, dan merangsang!

Menurut cerita Bang Rommy, melihat Lazarus "anak angkatnya" dalam kondisi seperti itu dia bukan menjadi iba atau kasihan malah dia menikmatinya dan kontolnya jadi tegang, ngaceng berat,sampai terasa agak sakit dan mazienya pun jadi terpancar terangsang oleh pemandangan yang teramat sadis, tapi jantan dan kelaki-lakian itu!

Lazarus disunat secara militer, tanpa anestesi, tanpa pemati rasa apapun juga. Seperti juga cara menyunat Taruna Yunior yang belum sunat atau yang sudah sunat tapi kulup yang tersisa masih terlalu banyak, sehingga masih ada yang harus dipotong lagi. Tidak heran jika Lazarus merasa nyeri luar biasa saat kulupya sedang digunting!

Sesudah kulup terkudung [terpotong] semua. Rasa nyeri itu belum berakhir karena luka sunatnya masih harus dijahit untuk mencegah perdarahan dan tiap tusukan jarum chirurgis itu membuat Lazarus setengah terlonjak - karena AMAT NYERI!

Untuk sunat militer sengaja diberlakukan metode freehand yang paling nyeri! Supaya yang disunat benar-benar bisa merasakan proses menjadi lelaki sejati[teal man] yang disebut sebagai : "passage to manhood"!.

Proses sunat itu berlangsung sekitar 45 menit atau setengah jam Menurut Lazarus rasa nyeri waktu sedang disunat secara militer itu sepuluh kali lebih nyeri dibandingkan rasa nyeri akibat dicambuk Bang Rommy dengan cemeti,meskipun cemeti dilecutkan dengan ayunan yang paling keras sekali pun!

Setelah proses sunat selsai,kedua bintara kekar itu melepaskan borgol-borgol yang mencekal tangan dan kaki Lazarus dan Lazarus dibiarkan terlentang telanjang bulat di atas tempat tidur, nanar dan masih merasa kesakitan [sampai satu jam sesudah disunat].

"Sekarang kamu sudah jadi lelaki sejati!" kata salah seorang bintara itu sambil membereskan alat-alat sunatnya dan bersiap untuk pergi!Bang Rommy memberi kedua bintara itu uang secukupnya sebagai uang lelah!

"Kamu telanjang saja tiga hari ini. Jangan pakai celana supaya luka sunatmu cepat sembuh"perintah Bang Rommy kepada Lazarus dengan nada tegas!.

"Siap",jawab Lazarus.Raut mukanya menunjukkan ia masih amat kesakitan!

Lazarus bertelanjang bulat selama tiga hari dan hari keempat dia mulai memakai celana dan boxer di bagian dalam sebagai ganti kancut. Dia belum bisa memakai kancut yang ketat,apalagi supporter [jockstrap].Luka sunat Lazarus, sembuh sempurna pada hari keempat belas!

Dua hari setelah Lazarus disunat,kurikulum SMU/ SMA dimulai dan Lazarus mulai pergi sekolah. Di sekolah itu Bang Rommy mengaku sebagai wali atau guardian dari Lazarus!

4. ANTICLIMAX

Demikianlah cerita tentang masa-masa awal Lazarus ikut Bang Rommy. Setelah itu masih banyak lagi cerita tentang apa yang dialami Lazarus kemudian sebagai anak angkat Bang Rommy.Melihat perlakuan Bang Rommy pada Lazarus dan melihat cara Lazarus bersikap kepada Bang Rommy, agaknya lebih tepat jika Lazarus disebut sebagai "budak sex" [slave sex] Bang Rommy,bukan "anak angkat" atau "adik angkat"! Ta'i!

[KONTOL]