Gay Erotic Stories

Dinar sering sekali bercerita tentang Bang Aldy. Katanya orang yang dipanggil Bang Aldy itu bekerja sebagai reporter suatu Stasiun TV.Terkadang aku kasihan pada Dinar. Dia bercerita tentang sesuatu yang seharusnya dirahasiakannya ! Sebab,cerita-ceritanya tentang Bang Aldy itu nyata-nyata menunjukkan minatnya pada sesama jenis.Untunglah Dinar hanya bercerita kepadaku, orang yang tidak "bocor mulut". Kalau saja dia cerita pada orang lain, bisa-bisa Dinar jadi sasaran olok-olok dan ejekan orang. Di negerinya, masyarakat belum dapat menerima kehadiran lelaki homosex.Masyarakat juga tidak mengerti bahwa homosexualitas bukanlah sesuatu yang dibuat-buat untuk memuaskan nafsu.Melainkan bawaan lahir dan terjadi karena adanya unsur biokimia tertentu dalam susunan syaraf pusat!Pandangan masyarakat yang amat goblok seperti ini terjadi karena tingkat pendidikan masyarakat yang rendah dan kualitas pendidikan yang amat buruk!

Dinar tamatan SMK jurusan mesin, karena itu dia terampil bawa mobil.Padahal di rumah, orang-tuanya tidak punya mobil.Kata Dinar,dia belajar bawa mobil waktu tugas praktek di suatu bengkel, sewaktu dia masih duduk di jurusan mesin atau jurusan tehnik mesin [otomotif ?] di SMK [Sekolah Menengah Kejuruan]. Setelah tamat SMK, Dinar langsung kerja - dia bawa mobil sewaan, terutama ke luar kota.

Ayah Dinar guru SMA.Sayang Dinar sudah yatim piatu menjelang dia tamat SMU /SMA.Sehingga dia tak dapat melanjutkan sekolah.Meskipun Dinar anak tunggal, tapi dia mandiri!Oleh karena itu waktu ditinggal mati ayahnya dan kemudian ibu-nya [yang juga guru SMA],Dinar bisa survive. Apalagi Dinar sejak kecil dibiasa-kan mengelola uang sendiri dan banyak membaca, bahkan juga berjualan kecil-kecilan. Menurut Dinar, kelak jika dia punya biaya, dia berniat akan sekolah lagi. Mungkin kuliah di UT [Universits Terbuka] atau di perguruan tinggi swasta yang terjangkau biaya kuliahnya. Universitas negeri terlalu mahal biayanya ! Apalagi sejak diberlakukan aturan bahwa perguruan tinggi negeri adalah Badan Hukum Milik Negara [BHMN].Kata pejabat Kementerian Pendidikan Nasional,suatu kali di TV:"Kalau tidak punya duit, ya tidak usah sekolah"! Agh! Dasar babi ! Dinar pernah melayani Stasiun TV untuk memburu berita dan mengambil gambar. Pada kesempatan itu lah Dinar jumpa Bang Aldy-nya. Kelak, berkat koneksinya dengan orang-orang Stasiun TV itu maka Dinar pun dapat pekerjaan jadi supir di Biro[Luar Kota] Stasiun TV itu.Entah itu suatu berkah atau suatu kutukan,secara kebetulan Dinar satu tim dengan Bang Aldy.Jadi Dinar bisa ada dekat-dekat Bang Aldy sepuas-puasnya!Berikut ini adalah sebagian [excerpt] dari apa yang pernah diceritakan Dinar kepadaku.

CERITA DINAR

1. Bang Aldy yang membangkitkan berahiku.

Kata orang, tugas luar kota itu berat. tapi nyatanya aku tak pernah merasa berat. Mungkin karena aku menghayati dan mencintai pekerjaanku.Walaupun pekerjaan -ku hanya supir - ya hanya pengemudi mobil operasional suatu Stasiun TV di suatu Biro Luar Kota. Bisa jadi aku merasa kuat, tidak pernah lelah, karena Bang Aldy selalu ada dekat-dekat aku - seakan dia berada di sisiku - atau aku yang berada di sisinya [Ha..Ha..Ha..].

Terus terang,aku mengaku saja,sejak kecil aku sudah menyukai laki-laki.Mungkin sejak umur empat atau lima tahun - ya sangat muda "very young" kata orang Inggris. Sejak umur itu aku suka pada teman laki-lakiku yang ganteng.Tapi pada umur semuda itu aku belum tahu mengendalikan nafsuku.Bahkan aku tak tahu nafsu itu apa! Nafsu berahi aku rasakan sebagai "rasa gemas" ingin menyakiti teman laki-laki yang aku sukai itu!Terkadang aku tak tahan lagi dan akupun mulai mengganggu dan menyakiti teman cowok yang aku sukai itu.Sebagian ada yang melawan ketika aku sakiti.Tapi seabgian ada yang menurut saja.Mungkin karena menganggap aku hanya main-main!Perasaan suka pada sejenis itu semakin hari semakin menjadi,nyata dan bermakna sampai saat aku duduk di SMU/SMA, juga sampai kini.

Aku jumpa Bang Aldy pertama kali ketika stasiun TV[tempatnya bekerja]menyewa mobil perusahan rental tempatku jadi supir.Waktu itu Biro Stasiun TV di kota kami belum punya mobil operasional. Karena aku sudah dikenal, maka waktu mereka punya mobil - aku direkrut jadi supir Biro Stasiun TV itu. Gajiku relatif kecil, tetapi kalau ada tugas luar kota aku dapat uang tambahan dan ada beberapa fringe benefits dari perusahaan yang cukup lumayan.Yang lebih penting aku bisa sering berada dekat-dekat Bang Aldy,sang penyiar cakep idolaku itu. Berahiku "tersengat" Bang Aldy ketika aku masih jadi supir mobil rental.dan mobil bawaanku disewa tim reporter Bang Aldy. Sore itu,tim reporter kemalaman di luar kota.Oleh karena itu kami terpaksa bermalam - di suatu kota di tepi danau.Waktu berangkat,kami tidak berencana bermalam,karena itu kami tidak bawa pakaian ganti. Ketika itu, kami bertiga,aku,Bang Aldy dan cameraman.

Untungnya kami lelaki semua, jadi tidak ada masalah dalam pengaturan kamar. Kami menginap di suatu cottage.Aku tidur sekamar dengan cameraman dan dia ternyata tidur hanya mengenakan kancut saja. Karena aku supir dan masyarakat di negaraku biasanya menganggap rendah pekerjaan supir - aku tak mau ikut-ikutan mengenakan kancut. Aku tidur mengenakan celana jeansku dengan baju kaos T-shirt. Pakaian luarku aku buka, supaya tidak gerah waktu tidur.

Pagi harinya Bang Aldy dan camerawan keluar kamar tidur hanya mengenakan kancut saja.Rupanya Bang Aldy juga tidur hanya mengenakan kancut ! Bahkan mereka berdua kemudian duduk-duduk di teras cottage yang menghadap ke danau,juga masih berkancut - sambil makan pagi dan ngobrol. Kebetulan kedua cowok itu mengenakan kancut yang cukup minim,sehingga "menyenangkan" aku yang suka sejenis! Kancut Bang Aldy lebih minim dari kancut cameraman sialan itu.Boleh dikatakan kancut Bang Aldy "maximum exposure" dan amat sexy!Setahu -ku kancut seperti itu tidak dijual di kota kami atau di negara kami.Bisa jadi, Bang Aldy membeli kancut itu di luar negeri,

Kebetulan, aku bangun duluan.Aku sudah memeriksa dan memanaskan mesin mobil.Aku juga sudah membersihkan mobil sebab itu aku pun ikut duduk di teras sialan itu.Itulah pertama kali "cinta"-ku pada Bang Aldy mulai bersemi.Sebetulnya, sebelumnyapun aku sudah mulai "perhatian" pada Bang Aldy.Sebab dia memang tampan.Pagi itu,berahiku pada Bang Aldy menggelegak naik ke otak. Betapa tidak? Ternyata tubuh Bang Aldy amat indah - atletis, ketat, berotot!Bang Aldy bukan hanya tampan dan rupawan luarnya,tapi juga menawan bagian dalamnya. Karena dia hanya menutup tubuhnya dengan kancut,maka aku dapat menyaksi-kan hampir 90% bagian tubuhnya. Kecuali kontol,biji peler, jembut dan lobang pantatnya saja yang belum aku lihat waktu itu [Ha..Ha..Ha..]!

Tubuh Bang Aldy yang tinggi besar itu amat atletis. Pasti Bang Aldy rajin latihan beban dan fitness.Otot dadanya amat menonjol kedepan dihiasi sepasang puting susu yang tegang dan melenting - amat menggoda iman!Perutnya rata tetapi ber -tonjolan pahatan otot-otot perut yang membentuk pola six-packs. Pinggangnya terkesan kencang.Lengan dan tungkainya juga atletis. Lengannya besar berotot dan benar-benar indah. Sekali-sekali Bang Aldy mengangkat tangannya ke atas untuk melakukan sesuatu.Sehingga aku jadi bisa menyaksikan pola pertumbuhan bulu-keteknya yang indah,lebat,tumbuh memanjang di sepanjang ketiaknya!

Bulu-ketek Bang Aldy tumbuh rapat,tapi bulunya pendek-pendek [tidak panjang] dan entah mengapa! Ketika itu kontolku jadi ngaceng! Itulah pertama-kali dalam hidupku kontolku ngaceng melihat bulu ketek laki-laki!

Sambil duduk setengah berbaring di kursi malas itu,Bang Aldy meletakkan kedua tangannya di belakang kepalanya!Sehingga kedua belah ketiaknya jadi exposed [terpapar] ke depan - kontolku makin mengeras "disuguhi" pemandangan tubuh bagian depan Bang Aldy dan bulu keteknya - yang amat sexy dan provokatif itu !

Akibat disain kancutnya yang rendah dan minim, maka sekali-sekali bagian atas hamparan jembutnya terlihat olehku! Yang aku kagumi adalah bahwa Bang Aldy sangat PD [Percaya Diri] tampil dalam keadaan yang nyaris telanjang-bulat itu! Walaupun memang kami yang hadir di situ [aku dan cameraman] sesama lelaki!

Selain itu,karena minimnya disain kancut Bang Aldy, maka bagian depan kancut itu seakan terisi penuh dengan kontol dan biji-pelernya! Diam-diam, terpikir oleh-ku,apakah jika Bang Aldy sedang ngaceng, kontolnya akan menyembul ke luar dari bagian atas kancutnya? Dari tonjolan kain-kancut Bang Aldy itu,jika aku tak salah lihat, tampak "membayang" kontol Bang Aldy yang lumayan-besar ukuran-nya.Bahkan dari lekukan di kain kancutnya aku dapat melihat bahwa kontol Bang Aldy disunat-ketat ! Agh ! Gila !

Sejak itu,aku makin tergila-gila pada Bang Aldy ! Sejak itu pula pemandangan tubuh Bang Aldy yang nyaris telanjang di teras cottage itu, jadi andalan fantasiku setiap kali aku onani, sampai pejuhku muncrat keluar:CROOOOTT!CROOOTT!CROOOTT! Agh!Nikmatt..![Ha..Ha..Ha..]

2..Bang Aldy yang mencabuli dan memperawani aku.

Ketika Stasiun TV itu sudah punya mobil operasional,maka aku direkrut jadi supir di stu dan aku satu tim dengan Bang Aldy. Bang Aldy yang minta agar aku yang dipilih jadi supir mobil operasional di situ. Sebagai rasa syukurku kepada Sang Maha Pencipta, maka aku berusaha bekerja sebaik-baiknya. Aku juga berusaha melayani Bang Aldy dengan sebaik-baiknya,karena aku sayang dan cinta pada-nya.

Tugasku adalah membawa tim mencari berita, baik di dalam maupun di luar kota. Aku sangat memperhatikan kebutuhan Bang Aldy.Karena itu, aku lalu minta agar Bang Aldy mempersiapkan kopor kecil yang disimpan di mobil yangberisi baju ganti, keperluan mandi dan keperluan pribadinya yang lain.

Suatu kali tim kami menginap lagi di luar kota. Kali itu hubunganku dengan Bang Aldy sudah semakin dekat. Aku bersikap dan menempatkan diri jadi semacam ajudannya. Ternyata Bang Aldy cukup senang mendapat pelayanan seperti itu. Rupanya meskipun sudah tersedia baju tidur berupa celana pendek dan T-shirt dalam kopor kecilnya, tapi Bang Aldy memilih tidur hanya mengenakan kancut saja. Kata Bang Aldy :

"Aku tidur pakai cawat saja.Lebih santai".

Tentu saja aku senang melihat laki-laki yang aku kagumi dan cintai itu hanya ber-penutup minim seperti itu. Maka "baju dan celana tidur" Bang Aldy tidak pernah kotor - karena tak pernah terpakai. Dia tidur berkancut saja !

Agaknya Bang Aldy benar-benar lelaki! Sebab sekembalinya ke rumah,dia tidak mengurus pakaian kotor yang ada di kopor kecilnya. Aku pun memutuskan untuk mengurus sendiri pakaian kotor Bang Aldy.Tentu saja sebelum aku cuci di rumah -ku, pakaian kotor Bang Aldy aku ciumi dulu - terutama bajunya dan kususnya di di bagian ketiaknya. Ta'i! Tapi aku tak mencium bau ketek, yang tercium olehku hanya bau deodorannya. Aku juga menjilati kain kancutnya - khususnya pada bagian kontolnya!Aku berharap ada sisa-sisa mazie,pejuh atau air kencing Bang Aldy yang sudah mengering disiru ! Ta;'i!.[Ha..Ha..Ha..]

Pada kali lainnya, tim kami harus menginap di luar kota lagi. Entah mengapa, kali itu Bang Aldy menyuruh aku tidur sekamar. Aku menurut saja dan aku merasa amat bahagia tidur sekamar dengan lelaki yang amat aku puja itu.

Di dalam kamar,tanpa diminta,aku mengurut kaki dan tungkainya.Berkat urutan-ku itu Bang Aldy merasa nyaman. Sehingga Bang Aldy menyuruh aku mengurut punggungnya! Itulah pertama kalinya aku menyentuh dan mengurut tubuh Bang Aldy - laki-laki pujaanku itu! Mau tak mau,suka tidak suka, kontolku ngaceng dan aku merasa bahagia sekali,bercampur terangsang. Aku memang pernah kursus massage dan aku punya sertifikat massage.Sore itu tidak terjadi apa-apa dan kami sempat makan malam di luar - bertiga dengan Farisyah - cameraman.

Sepulang, makan malam kami berangkat tidur.Tapi sebelum tidur,dalam keadaan Bang Aldy sudah mengenakan kancut, sambil berbaring terlentang Bang Aldy berkata,seakan-akan pada dirinya sendiri, katanya :

"Rasanya sudah lama aku tak keluar mani. Aku terlalu sibuk", mendengar kata-kata Bang Aldy aku berpikir keras. Apakah Bang Aldy minta kontolnya aku isap. Jika dermikian, artinya Bang Aldy punya feeling bahwa aku suka sejenis. Apakah kalau aku "bantu" Bang Aldy - gengsiku akan merosot? Meskipun aku "hanya" seorang supir? Tapi aku berpikir "Now or never" - "Kesempatan tidak datang dua kali". Maka aku pun bangkit dari tempat tidurku. Lalu aku tanya :

"Aku bantu, Bang?",Bang Aldy tidak menjawab.Tapi tampak Bang Aldy langsung mengerti maksudku.Dia memplorotkan kancutnya - sehingga dia telanjang bulat. Aku melihat kontol Bang Aldy sudah tegang.Ukurannya besar,disunat ketat, tidak tampak sedikitpun sisa-kulup di kontolnya ! Seluruh kulupnya sudah dikudung [dipotong] habis waktu dia sunat dulu.Kepala kontolnya [glans penis] berwarna merah-ungu berkilat-kilat dengan lobang kencing yang menganga.Bentuk kepala kontolnya sudah membulat.Kontolnya berlatar belakang jembutnya yang lebat. hitam,tumbuh rapat dan luass!Agh! Indahsekali! Aku suka itu!Lalu kataku, sambil aku menunjuk ke sebuah sofa di sisi lain dari kamar hotel :

"Abang duduk di kursi itu saja"

Bang Aldy bangkit dan dia berjalan telanjang bulat ke sofa itu, lalu duduk sambil mengangkangkan pahanya.Aku pun mendekat dan berlutut, lalu aku benamkan wajahku di hamparan jembutnya dan lidahku pun mulai menjilati kontol Bang Aldy yang sudah amat tegang itu.Pembuluh-pembuluh darah tampak nyata di batang kontolnya!

Jilatan lidahku aku arahkan ke lobang kencing dan sisa-sisa frenulumnya!Sekali-sekali aku mengelus dan agak mengurut pangkal dan batang kontolnya,diselang-seling dengan jilatan lidahku di kepala kontol dan lobang kencingnya Jilat,jilat, jilat..lalu urut!..Jilat,jilat,jilat,.lalu urut!..Jilat,jilat,jilat..lalu urut!Kemudian aku lanjut-kan dengan,..jilat-isap,..jilat-isap,jilat-isap,jilat-isap begitu seterusnya!Aku dengar suara berdesis dari mulutnya seperti suara ular:"Hsst.Hsst.Hsst!"Pasti Bang Aldy merasa amat sangat nikmat di kontolnya! Tak lupa tanganku aku jamahkan ke perut,dada dan puting susunya ! Sekali-sekali jemariku merojok ketiaknya yang berambut lumayan itu.Kemudian jemariku memain-mainkan kedua puting susunya dan tak lupa aku menggutil-gutilnya!Bang Aldy tampak jadi tergelinjang-gelinjang karena merasa sangat nikmat di kontol,puting susu dan otaknya ! Hal ini tampak dari gerakan Bang Aldy yang seakan memaju-majukan atau mendorong-dorong batang kontolnya ke arah mulutku ! Gerakan itu pasti dimaksudkan untuk makin menambah rasa nikmat yang tak terhingga di kontolnya!Lalu terdengar dia mulai mengeluh dan melenguh seperti sapi atau kerbau yang sedang memamah biak : "MMPH MMPH MMPH",karena dia mendapatkan sensasi yang teramat nikmat di sekujur tubuhnya.Tak lama kemudian aku dengar Bang Aldy berkata :

"Din!Aku sudah mau keluar!",mungkin maksudnya agar mulut dan lidahku dapat menghindar dari semburan pejuhnya!Tapi aku terus menjilat,menjilat,menjilat dan mengisap kontolnya yang tampak makin tegang itu.Tak lama kemudian Bang Aldy seperti mau menghindarkan kontolnya dari mulutku!Tapi terlambat dan aku dapat merasakan semburan pejuhnya : CROOOT! CROOOT! CROOOT! CROOOT!,di mulut, bibir,dan sebagian pipiku!Aku sengaja menghentikan kenyotan mulutku di kontol Abangku itu sebentar. Untuk menyaksikan pancaran pejuhnya yang indah!Pejuh Bang Aldy tampak keluar dari lobang kencingnya ! Indah !Bagai semburan-semburan magma yang keluar dari dalam kepundan gunung berapi - sewaktu gunung api itu meletus [volcano eruption]! Sebagian pejuhnya aku cucup, aku jilat,aku isap, dan aku telan ke dalam ususku!

Setelah aku puas menjilati kontol Bang Aldy dan juga minum pejuhnya,Bang Aldy bangkit dan membaringkan tubuhnya telungkup,bertelanjang bulat,di tempat tidur -nya ! Ujung kontolnya sudah bersih dari pejuh, karena tadi bagian kontolnya itu sudah aku jilati bersih-bersih.Sehingga,pejuhnya tak akan mengotori seprei hotel. Kecuali kalau pejuh Bang Aldy masih terus meleleh saat dia berbaring telungkup telanjang bulat itu!Kemudian aku dengar suara nafasnya yang teratur!Rupanya setelah pejuhnya keluar Bang Aldy jadi mengantuk dan dia tertidur pulas sampai pagi. Sejak kejadian itu,tim kami jadi sering kemalaman dijalan.Sehingga kami terpaksa harus bermalam di hotel luar kota dan Bang Aldy selalu saja mengajak aku tidur sekamar! Setiap aku tidur sekamar dengan Bang Aldy,ada-ada saja "acara" yang dibuat Bang Aldy berdua aku! Aku pernah digumulinya dalam keadaan kami ber-dua telanjang bulat! Tampak sekali bahwa Bang Aldy amat bernafsu ketika itu!Aku merasa amat nikmat berpelukan berhadapan [telanjang bulat] dengan Bang Aldy. Apalagi waktu Bang Aldy menggesek-gesekkan bagian depan tubuhnya yang bertelanjang-bulat itu ke bagian depan tubuhku yang juga telanjang !Agh ! Nikmat! Tubuh kami jadi lincin karena berkeringat ! Aku ingat, akibat nikmatnya gesekan-gesekan itu,pejuhku sampai keluar: CROOOT! CROOOT! CROOOT! CROOOT! CROOOT! CROOOT! Banyak sekali ! Itu artinya,rangsangan Bang Aldy pada tubuhku cukup intens! Pejuhku menceceri perut dan jembut Bang Aldy. Tetapi ketika pejuhku belum tuntas terpompa keluar semua dari lobang kencing-ku,pejuh Bang Aldy muncrat menceceri perut di bagian pusarku : CROOOOT! CROOOOT! CROOOOT! CROOOOT!.Aku biarkan saja pusarku jadi "sasaran tembak" dari semprotan pejuh Bang Aldy!Aku bangga dan bahagia dapat merasa -kan hangat, lengket, dan lendernya pejuh Bang Aldy di kulit perutku.Bang Aldy sempat berkomentar tentang pejuhku yang keluar duluan., katanya :

"Mani kau keluar duluan Din".komentar Bang Aldy aku jawab dengan kata-kata :

"Mani Abang juga sudah keluar. Rasanya hangat di kulit perutku, Bang"

Pernah juga lobang pantatku juga disodomi menggunakan kontolnya yang besar itu!Bang Aldy-lah yang memperawani lobang-pantatku!Sakitnya bukan main!Tapi aku tahan!Demi kesenangan dan kepuasan laki-laki yang aku puja itu!Bang Aldy tak terlalu suka sodomi.Mungkin selama aku jadi supir di Stasiun TV itu, lobang-pantatku hanya dua atau tiga kali dientot Bang Aldy. Selebihnya aku mengisap kontol Abangku itu atau kami sekedar bergumul telanjang-bulat sampai kami ber-dua mencapai puncak syahwat [orgasme]! Itu lah masa terindah dalam hidupku!

Aku yakin Bang Aldy bukan gay atau homosex.Hanya saja dia memerlukan obyek pelampiasan nafsu berahinya ! Karena, ketika dia sedang butuh, yang ada aku, maka aku lah yang dijadikan obyek pemuasan nafsunya! Bagiku hal itu OK-OK saja! Aku rela, aku ikhlas, aku ridho, demi Bang Aldy yang aku cintai !

EPILOGUE

Demikianlah salah-satu cerita Dinar tentang perbuatannya bersama Bang Aldy yang amat "dicintai"-nya itu! Memang terkesan cabul dan tak bermoral.Tapi kalau kita yang melakukan dan merasakan sendiri perbuatan itu,pastilah nikmat sekali, bukan?! Dinar akhirnya keluar dari Stasiun TV itu - ketika dia diterima bekerja sebagai teknisi [montir] di suatu perusahaan otomotif multi-nasional. Dinar pun terpaksa harus berpisah dengan Bang Aldy - dengan membawa seribu kenangan yang terindah dan sejuta rasa ternikmat dalam hidupnya! . [JULIO FERNANDEZ]

:

"