Gay Erotic Stories

Sejak terjadi demokratisasi dan keterbukaan di suatu negara [yang tak perlu aku sebut namanya], maka kebebasan pers merajalela.Bukan kebenaran yang jadi berita melainkan kebohongan, gosip, dan rumor [ dasar media ta'i !!!].Paradigma atau konsep yang dianut para pemred [pemimpin redaksi] adalah "bad news are good news".Artinya sesuatu kejadian yang buruk adalah berita bagus karena akan menarik perhatian masyarakat dan pasti akan menaikkan oplah media cetak atau menaikkan rating acara media elektronik, sehingga keuntungan pemilik dan perusahaan media akan melonjak. Ada yang menyatakan bahwa fenomena yang sedang terjadi adalah berkembangnya "tirani media", yaitu media memaksakan kehendaknya dengan cara memanipulasi berita demi duit!Jadi,para pemilik media beserta pemred-nya adalah koruptor! Koruptor opini publik! Mereka beruntung karena di negara tersebut tidak ada kepastian hukum. Tapi pada saatnya nanti mereka juga akan jadi korban kelakuan mereka sendiri.Sebab perbuatan mereka sama dengan perbuatan germo dan pemilik rumah bordil dan kaum penyemburit [sodomite] yang dikutuk dengan bencana dahsyat di kota Sodom dan Gomorrah seperti diceritakan di kitab-kitab suci.

Tapi di antara berita-berita bohong, gosip,dan rumor,ada juga berita-berita yang benar-benar terjadi, riil, dan nyata - berdasarkan data dan fakta dengan bukti-bukti berupa foto, video atau pernyataan saksi-saksi. Berita-berita yang benar-benar fakta-nyata yang terang bagaikan matahari itu adalah berita penyiksaan, penelanjangan,pemerkosaan,dan penyemburitan [penyodomian] lobang pantat para mahasiswa/ taruna/praja laki-laki yunior oleh para mahasiswa/ taruna/praja laki-laki senior di IPDN [dulu STPDN] Jatinangor,STIP[Ilmu Penerbangan] Curug, STIP [Ilmu Pelayaran] Ancol, Sekolah Tinggi Keselamatan Penerbangan, Medan, Jurusan Aeronautika,Universitas Nurtanio Bandung, Akmil, Akpol, dan pasti di Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera [Paskibraka]. Berita-berita seperti ini ada lah berita favorit para pemimpin redaksi dan wartawan yang doyan-sejenis alias homosex!

Bukan rahasia lagi bahwa para pemred, asisten. pemred, dan reporter homosex yang ternyata juga penikmat sado-masochist itu, diam-diam membuat copy video, VCD atau rekaman ponsel yang mereka dapatkan tentang kejadian penyiksaan mahasiswa/taruna/praja yunior yang terjadi IPDN,STIP Ancol STIP Curug,ST Keselamatan Penerbangan-Medan,dan Jurusan Aeronautica Universitas Nurtanio -Bandung,Akmil dan Akpol buat mereka nikmati dirumah sebagai alat bantu onani[coli,masturbasi]. Mereka suka sekali melihat video yang menunjukkan pemuda-pemuda remaja lelaki yang sedang disiksa dan diperkosa itu!Sebab,para pemuda -remaja itu selalu disiksa dalam keadaan telanjang-dada atau telanjang-bulat!

Para pemred atau asisten pemred itu menonton video penyiksaan-pemerkosaan itu dalam keadaan telanjang-bulat!Sambil mereka loco kontolnya dan meremas puting-susunya serta mengejang-ngejangkan tubuhnya agar kontolnya tambah ngaceng dan pejuhnya terpancar keluar.Biasanya kontol mereka terus "dibantu" dengan cara dikocok-kocok, diurut,dielus-elus dengan tangan [diloco], sehingga pejuh mereka pun keluar tak tertahankan lagi ; CROOOT!CROOOT!CROOOT!... dan merekapun akan mendapatkan "sensasi nikmat" yang mereka memang ingin-kan! Agh!

DAMPAK BERITA PUSH UP TELANJANG-BULAT

Berita tentang peserta pelatihan pasukan pengibar bendera [Paskibraka] yang dipaksa push up dalam keadaan telanjang bulat oleh para senior dan instruktur mereka [yang juga homosex semua] ,sengaja di-blow-up [dibesar-besarkan] oleh para pemred dan asisten pemred! Maksudya agar jadi berita besar.Bukan karena berita itu penting, tapi justru karena para pemred dan para asisten pemred homo -sex itu amat-sangat menikmatinya! Sebab, berita itu telah membuat mereka jadi amat bergairah untuk onani ! Setiap kali membaca berita "push up telanjang" itu, diam-diam mereka juga langsung menirukan dan mempraktekkan perbuatan itu di kamar tidur mereka di rumah!Mereka juga push up sambil telanjang-bulat.

Dengan sengaja mereka push up dengan cara "sebaik-baiknya" [standard], yaitu dengan "memompa tubuhnya naik-turun".Ketika "turun",mereka sengaja turunkan tubuh mereka sampai bagian depan tubuh mereka rapat menempel ke lantai dan kontol mereka jadi bergesekan dengan lantaiSehingga mereka jadi merasa amat nikmat,karena kontol mereka terangsang! Maka,akibatnya pejuh merekapun,jadi muncrat keluar : CROOTT! CROOTT! CROOTT! Pejuh mereka berceceran di lantai tempat mereka push up itu !.

Berita peserta pelatihan Paskibraka yang dipaksa push up telanjang-bulat cepat sekali menyebar ke lembaga pendidikan.Sejak itu pula mulai dipraktekkan di IPDN Jatinangor,STIP-Curug,STIP-Ancol,ST Keselamatan Penerbangan-MedanJurusan Aeronautika Universitas Nurtanio-Bandung,Akmil,Akpol dan lembaga pendidikan lainnya.

Di pelatihan Paskibraka peserta yang dipaksa push up telanjang-bulat itu,sering dipaksa harus "bertumpukan". Jadi, ada anggota pasukan Paskibraka lain yang berbaring dalam keadaan telanjang-bulat [terlentang atau telungkup] tepat di bawah anggota Paskibraka yang sedang push up telanjang-bulat itu.Mereka ber-dua tampak seperti dua orang cowok yang sedang asyik melakukan hubungan sex-sejenis!Pencabulan ini dipaksakan oleh para instruktur dan anggota pasukan Paskibraka senior yang kelak terbukti semuanya adalah lelaki homosex parah!

Sejak cara penyiksaan baru itu merebak, maka di IPDN Jatinangor,STIP Curug, STIP Ancol,ST Keselamatan Penerbangan-Medan,Jurusan Aeronautika - Universitas Nurtanio-Bandung,Akmil,dan Akpol,serta beberapa kesatuan militer banyak yang dengan "senang-hati" mempraktekkannya dalam acara:ospek, per-peloncoan, inisiasi, perkenalan atau penerimaan anggota baru. Di bawah ini ada lah cerita tentang salah satu contoh konkrit dipraktekkannya tehnik pencabulan itu.Seperti yang diceritakan oleh Tony [Anthony] anak tetanggaku - tentang apa yang dilakukan oleh Fritz [sahabatnya sejak SLTP/SMP]yang saat cerita ini ditulis sudah jadi perwira pasukan elite!

CERITA TONY TENTANG FRITZ

[1. Bang Fritz

Bang Fritz adalah tetanggaku sejak aku kecil. Kami beda umur 2 tahun [dia lebih tua] dan aku kenal Bang Fritz ketika aku umur 11 atau 12 tahun - ketika itu Bang Fritz pindah ke rumah "pamannya" di sebelah rumah orang-tuaku.Waktu itu aku dan Bang Fritz bersekolah di SLTP/ SMP yang sama tidak jauh dari komplex perumahan tempat kami tinggal. Karena masalah ekonomi, Bang Fritz sempat berhenti sekolah dan ketika dia ikut "pamannya", Bang Fritz mulai bisa sekolah lagi.Karena itulah,walaupun umurnya lebih tua dari aku, tapi kami duduk di kelas yang sama.

Nama asli Bang Frits adalah Fritzgerald,agak mirip dengan nama bekas Presiden John Fritzgerald [Fitzgerald ?] Keneddy. Salah seorang Presiden Amerika Serikat yang terkenal dengan sebutan John F. Keneddy dan kemudian dibunuh oleh Lee Harvey Oswald sekitar tahun 1961.Janda John Keneddy, Jacquelyne Keneddy kemudian menikah lagi dengan seorang kaya asal Yunani : Aristoteles Onassis. Aku memanggilnya "Abang" atau "Bang Fritz" karena dia lebih tua dua tahun dan badannya lebih besar dari aku.

Meskipun Bang Fritz memanggil "pamannya" dengan panggilan "Oom" [paman] tapi, di luar jam sekolah Bang Fritz praktis melakukan semua pekerjaan rumah-tangga "pamannya".Seperti: membersihkan rumah [menyapu-mengepel lantai], mencuci dan menggosok pakaian,mencuci mobil dinas "pamannya",bahkan juga memasak.Ada yang mengatakan bahwa sebetulnya Bang Fritz adalah pembantu yang diambil dari kampung oleh "paman" Bang Fritz itu.Tapi Bang Fritz dianggap seperti anak, adik atau keponakan - bahkan kabarnya secara resmi Bang Fritz sudah diadopsi oleh "pamannya" sebagai anaknya. Karena itu,belakangan Bang Fritz disuruh memanggil "pamannya" itu dengan panggilan "ayah".

Bang Fritz berwajah tampan,jadi tidak ada kesan bahwa dia adalah pembantu. Sepertinya ada sedikit darah Eropa yang mengalir di tubuh Bang Fritz,sebab ada garis-garis Eropa di wajahnya.Bisa jadi nenek moyang Bang Fritz adalah orang asing [Eropa] yang punya simpanan [nyai, selir] perempuan penduduk asli di kampung. Boleh jadi Bang Fritz keturunan dari hubungan semacam itu.

Pada waktu cerita ini ditulis,Bang Fritz belum [tidak?] berkeluarga dan bertugas sebagai perwira di suatu kesatuan pasukan elite.Tetapi kami masih bersahabat, karena kami punya banyak persamaan. Bang Fritz tinggal di rumah dinas yang letaknya di komplex kesatuannya di kota yang berbeda letaknya dengan tempat tinggalku.Sekali-sekali aku berkunjung ke rumahnya bahkan kadang-kadang juga menginap.Seperti pamannya, di rumah Bang Fritz juga ada Rey [Reynaldo] yang tinggal bersamanya dan sekolah serta hidupnya dibiayai Bang Fritz. Aku sendiri tak pernah tanya,apa hubungan Bang Fritz dengan Rey.Ketika aku sering ber-kunjung di rumah Bang Fritz,Rey sudah duduk di SMU/SMA.Hubungan Bang Fritz dengan Rey agaknya sama dengan hubungan Bang Fritz dengan "paman-nya".

Rey juga seorang pemuda yang tampan, meskipun tidak punya garis Eropa di wajahnya seperti Bang Fritz. Tetapi Rey punya rona garis-garis bangsawan di wajah dan penampilannya! Boleh jadi Rey keturunan perempuan yang dijadikan simpanan [selir] seorang bangsawan.Setiap hari Rey diharuskan ikut latihan fisik dengan Bang Fritz,sehingga tubuh Rey juga terbentuk menjadi atletis,ketat,ber- otot.Keadaannya sama dengani saat Bang Fritz tinggal dengan "pamannya".

Rey bersikap seperti seorang bawahan militer kepada Bang Fritz. Jika Rey akan mengatakan "Ya" kepada Bang Fritz, Rey menggunakan kata: "Siap!".Jika Bang Fritz menyuruh Rey melakukan sesuatu,maka aku lihat Rey melaksanakannya segera.Persis seperti prajurit pasukan tempur yang diperintah atasannya.Bukan itu saja,kalau aku sedang menginap di rumah Bang Fritz, kadang-kadang aku mendengar suara orang ditampar PLAKK! PLOKK! PLAKK!,atau ditonjok BAK!BUK!BAK! BUK! atau dicambuk JEPRAT!JEPRET!JEPRAT! JEPRET! Tapi tak terdengar suara orang mengaduh, mengeluh, merintih atau minta ampun.Suara itu terkadang terdengar pada dini-hari atau malam hari jika orang sudah tidur, dari gudang belakang.

Aku tidak pernah mempermasalahkan atau menanyakan hal itu pada Bang Fritz, sebab aku tak mau ikut campur urusan pribadinya.Tetapi aku mencurigai Bang Fritz sedang menghajar Rey.Seperti waktu aku kecil, aku juga sering mendengar suara seperti itu dari rumah Bang Fritz.Waktu itu aku mencurigai Bang Fritz yang dihajar pamannya. Tapi, ketika itu aku juga tak pernah menanyakan hal itu pada Bang Fritz , meskipun kami bersahabat dan tinggal bersebelahan rumah.

2. Guzman

Suatu kali aku menginap di rumah Bang Fritz. Aku sedang cuti, karena itu aku merencanakan untuk menginap sekitar seminggu.Tapi tiba-tiba saja Bang Fritz mendapat tugas mendadak ke kota lain.Aku memutuskan untuk melanjutkan cuti dan istirahatku di rumah Bang Fritz yang sepi dan letaknya di luar kota itu.Agar aku ada teman, Bang Fritz menugaskan Sersan Guzman - anak buahnya - untuk menemani aku. Ternyata Guzman seorang yang "bocor mulut". Dari Guzman aku mendengar bahwa Bang Fritz terkenal sebagai komandan yang keras dan kejam pada anak buahnya.Terutama pada para prajurit baru[new recruits].Kata Guzman kepadaku suatu kali:

"Para prajurit baru ini benar-benar dibentuk Pak Fritz agar mereka jadi prajurit pasukan elite.Bukan hanya keterampilannya.Tetapi juga bentuk tubuh dan sikap -nya. Yang namanya "dibentuk", di dunia militer artinya dihajar"

Menurut Guzman, para prajurit ini wajib lari 5 km sehari, push up dan sit up 1000 kali sehari dan latihan beban 2 jam sehari. Push up dan sit up dibagi atas 4 kali yaitu 250 kali pagi, 250 siang ,250 kali sore dan 250 kali malam. Jadi, setiap pagi setelah lari 5 km dan senam pagi,mereka harus push up dan sit up 250 kali.Saat siang hari,sesudah makan-siang,mereka juga wajib push up dan sit up 250 kali.

Sore hari mereka wajib latihan beban dua jam dan dilanjutkan push up dan sit up 250 kali.Malam hari sebelum tidur,mereka masih harus push up dan sit up 250 kali lagi. Untuk latihan fisik dan latihan beban,mereka hanya diizinkan mengena-kan kancut,tanpa alas kaki, tanpa pakaian luar. Supaya biji-peler mereka tidak kondor[burut,hernia], maka di bawah kancutnya mereka diwajibkan mengenakan supporter [jockstrap].Untuk variasi, kadang-kadang para prajurit itu hanya boleh mengenakan jockstrap saja [tanpa kancut] waktu latihan fisik. Sehingga belahan pantat mereka terlihat jelas! Seminggu sekali mereka harus melakukan latihan fisik dengan pakaian tempur lengkap, menegnakan helm, membawa senapan laras panjang dengan beban 10-20 kilogram di punggung mereka.

Menurut cerita Guzman,sejak Bang Fritz mendengar ada berita tentang peserta pelatihan Paskibraka yang dipaksa push up telanjang bulat oleh seniornya,maka Bang Fritz pun juga mulai mengharuskan anak-buahnya para prajurit baru itu jika push up dan sit up harus bertelanjang-bulat! Menurut Guzman,Bang Fritz pernah mengatakan :

"Kalau orang sipil saja push up telanjang.Masak tentara push up pakai baju?", lalu Bang Fitz memerintahkan Guzman, katanya :

"Guzman.Mulai sekarang prajurit baru kalau push up dan sit up semuanya harus telanjang-bulat", lalu kata Guzman lagi "

"Maka sejak itu ke-50 prajurit baru itu,jika push dan sit up diharuskan telanjang bulat dengan hitungan 1000 kali sehari". sambung Guzman lagi :

"Sejak itu saya jadi tahu.Ternyata prajurit baru itu kontolnya besar-besar semua. Jembut dan bulu ketek mereka juga lebat-lebat semua", menurut Guzman jika para prajurit baru itu sedang sit up[telanjang-bulat],maka dia bisa melihat kontol, jembut dan bulu ketek mereka dengan jelas - sebab waktu sit up mereka dalam posisi terlentang [dan bertelanjang-bulat]. Guzman juga bercerita bahwa karena prajurit baru itu masih muda-muda,umurnya 18-20 tahun dan kontolnya masih tok -cer,maka banyak yang pejuhnya terpaksa muncrat keluar,karena mereka tidak kuasa menahan nikmatnya rasa dikontol mereka yang ngaceng saat bergesekan dengan lantai,tanah atau rumput : AAAAGH!! CROOOTT! CROOTT! CROOOTT!

Menurut Guzman,para prajurit baru itu diwajibkan oleh Bang Fritz sunatnya harus ketat [high and tight]. Karena itu, kalau ada prajurit baru yang belum sunat atau masih "loose" pola sunatannya - maka sebelum ikut latihan komando - prajurit baru itu wajib disunat dulu atau disunat ulang secara militer [tanpa diberi suntikan anestesi dulu].Menurut Guzman, Bang Fritz pernah mengatakan :

"Sunat-militer amat baik buat prajurit baru.Sekalian melatih mereka uji ketahanan, uji kejantanan, dan uji kelelakian mereka. Pasukan elite harus tahan sakit !!!"

Jika sedang dilakukan penyunatan prajurit baru,maka Bang Fritz pun menyiapkan beberapa orang perwira yang bertubuh besar,kekar,berotot dan punya tangan karateka,sebagai "perwira tukang tampar dan tukang cambuk".Jika ada prajurit baru yang berteriak kesakitan sewaktu sedang disunat maka menjadi kewajiban perwira tukang tampar dan tukang pecut itu untuk menenangkan prajurit sedang kesakitan [karena kulupnya dipotong tanpa anestesi itu] dengan tamparan keras di pipi mereka:PLAKK! PLAKK!,dilanjutkan dengan lecutan cemeti yang keras di paha mereka : CEPRETT! CEPRETT! Setelah dihajar begitu biasanya prajurit baru itu tidak berani lagi bersuara.Meskipun tubuhnya kelojotan karena merasa amat kesakitan pada bagian sisa-kulup yang barusan dipotong itu !

Khusus bagi prajurit baru ini Bang Fritz menyiapkan tempat mandi yang letaknya di tepi lapangan olah raga markas pasukan elite itu. Tempat mandi itu tidak ber-dinding dan tak beratap.Ada 10 shower yang dipasang seperti lingkaran ditengah tempat mandi itu.Jika para prajurit baru itu mandi telanjang-bulat, maka mereka tidak punya tempat untuk menghindarkan tubuh depannya yang telanjang-bulat itu dari pandangan orang. Karena kemana pun mereka menghadapkan bagian depan tubuhnya - selalu saja ada orang yang melihat ketelanjangannya !

Di samping tempat mandi itu ada 20 WC jongkok yang letaknya 10 buah di sisi kiri dan 10 buah di sisi kanan yang juga tak berdinding dan tak beratap. Tempat mandi dengan disain seperti itu dimaksudkan untuk melatih para prajurit baru itu supaya mereka terbiasa [tidak malu-malu] mandi dan berak bertelanjang bulat di alam terbuka. Sehingga pada waktu operasi militer mereka sudah terbiasa mandi dan berak di alam.

Asrama untuk para prajurit itu juga letaknya dekat kamar mandi yang hanya ber-atap tapi tidak berdinding.Di sekeliling "asrama" dipasangi pagar besi dan mem-punyai pintu. Sehingga bangunan itu bisa dikunci. Di samping "asrama" itu ada lagi lapangan rumput terbuka yang juga merupakan "asrama" untuk para prajurit baru sialan. Para prajurit baru itu harus tidur semalam di asrama beratap dan semalam lainnya di lapangan terbuka.Pada waktu mereka sedang giliran tidur di lapangan terbuka, jika turun hujan,mereka dilarang berteduh. Sehingga mereka basah kuyup dan menggigil kedinginan. Apalagi para prajurit baru itu diharuskan tidur bertelanjang-bulat - untuk melatih fisiknya agar terbiasa diterpa oleh alam terbuka !

3. RAHASIA BANG FRITZ TERBONGKAR

Menurut Guzman,meskipun Bang Fritz tak pernah bercerita, kepadanya tapi Rey pernah "curhat" pada Guzman bahwa Bang Fritz sering menghajarnya dengan alasan yang sepele,seperti Rey bicara kurang keras,berdiri kurang tegap,atau Rey mencuci mobil dinas Bang Fritz kurang bersih atau Rey menggosok pakaian seragam Bang Fritz kurang rapi ,yaitu dengan tamparan, tonjokan,atau lecutan cambuk.Agaknya,seperti Bang Fritz, Rey juga pembantu yang dijadikan keluarga. Bahkan katanya Bang Fritz pernah berkata pada Rey :

"Kamu harus merasakan apa yang pernah aku rasakan !!!"

Agaknya yang dimaksud Bang Fritz adalah 'apa yang dirasakannya' sewaktu dia diperlakukan dengan amat keras oleh pamannya [atau paman angkatnya]!Sama seperti cara pamannya memperlakukan anak-buahnya para prajurit,di kesatuan elite yang dipimpinnya.

Menurut Guzman,setelah para prajurit baru itu diwajibkan Bang Fritz untuk push up dan sit up telanjang-bulat,maka ternyata sejak itu pula,di rumahnya, Rey juga dipaksa Bang Fritz harus push up dan sit up bertelanjang-bulat!Dengan hitungan 1000 kali per hari. JIka push up dan sit up yang dilakukan Rey kurang sempurna tentu saja Bang Frtz tidak bimbang dan tidak ragu untuk CEPRAT! CEPRET! melecuti tubuh Rey yang sedang push up atau sit up bertelanjang bulat, dengan tubuh berkilat-kilat akibat cucuran keringat - dengan pecut rotan atau cambuk kuda ! Tidak jarang tubuh Rey jadi lecet-lecet berdarah karena Bang Fritz tidak bimbang dan tidak ragu melecutkan pecut atau cemetinya dengan sekeras-keras -nya ke tubuh Rey yang telanjang-bulat itu!

Boleh jadi Bang Fritz hanya menirukan apa yang dilakukan oleh paman angkat-nya dulu pada dirinya!Sebab,waktu aku kecil,dari rumah Bang Fritz aku sering mendengar suara tamparan:PLAKK! PLAKK! atau suara tonjokan atau pukulan: Bak Buk! Bak Buk! Atau bunyi lecutan cemeti beradu dengan kulit seseorang : Cepprett! Cepprett.Atau lebih keras lagi Jeprett! Jeprett!. Meskipun tidak pernah terdengar suara teriakan,jerit atau rintih kesakitan atau suara minta ampun dari Bang Fritz atau suara orang lain.Saat itu muncul suatu pertanyaan dalam benak-ku.Siapa yang ditampar,dipukul atau dicambuk? Siapa lagi? Kalau bukan Bang Fritz yang sedang dihajar oleh paman militernya [yang juga majikannya] yang kabarnya suka bersikap keras itu?Sebab,di rumah itu hanya ada dua orang: Bang Fritz dan "pamannya"! ]

EPILOGUE ATAU AFTERMATH

Demikianlah cerita Tony tentang sepak-terjang Bang Fritz. Sejak tersiar berita tentang peserta pelatihan Paskibraka yang dipaksa oleh instruktur dan seniornya harus push up telanjang-bulat,maka sejak itu pula para mahasiswa/ taruna/ praja yunior di IPDN-Jatinangor,STIP-Ancol,STIP Curug,ST Keselamatan Penerbangan -Medan,Jurusan Aeronautica Universitas Nurtanio-Bandung,Akmil dan Akpol juga sering dipaksa push up dan sit up bertelanjang bulat oleh para seniornya. Baik waktu Ospek [Perpeloncoan] maupun setelah Ospek.

Banyak di antara yunior itu yang "tidak tahan rangsangan" push up dan sit up bertelanjang-bulat pada kontol mereka yang masih "tok cer" itu.Sehingga banyak di antara mereka yang pejuhnya jadi muncrat keluar tak tertahankan lagi, akibat kontol mereka bergesekan-nikmat dengan lantai, tanah atau rumput.Agh!MMPH.. MMPH..MMPH... CROOOTT! CROOOTT! CROOOTT!

[JULIO FERNANDEZ]