Gay Erotic Stories

Bang Elka adalah ajudan seorang pejabat penting. Seperti lazimnya ajudan para pejabat, Bang Elka juga berwajah tampan, bertubuh atletis, ramah, simpatik dan cekatan.Aku berkenalan dengan Bang Elka ketika ada kunjungan pejabat ke sekolahku.Waktu itu aku kelas-3 SMU/SMA dan aku jadi salah seorang anggota penyambutan rombongan pejabat sialan itu. Tak heran,jika ketika itu aku banyak berkomunikasi dengan Bang Elka. Apalagi,kebetulan aku tugas di Seksi Protokol.

Bang Elka sepuluh tahun lebih tua dariku dan sejak kontak pertama di SMU/SMA itu aku jadi sering komunikasi dengan Bang Elka, kadang dengan sms, terkadang kami telpon-telponan.Jika sms,Bang Elka sering memanggil aku dengan sebutan "adikku" atau "adinda".Aku senang bisa berteman dengan Bang Elka. Sebab, meskipun Bang Elka sepuluh tahun lebih tua dari aku, tapi dia bisa diajak diskusi, ngobrol atau cerita apa saja tentang berbagai hal yang mungkin merupakan topik anak-anak SMA/SMU, ABG atau remaja seumuranku. Selain itu Bang Elka juga punya selera humor yang tinggi.

Perkenalanku atau pertemananku dengan Bang Elka amat membahagiakan aku, karena aku anak tunggal.Meskipun aku pandai bergaul dan punya banyak teman dan sahabat tapi aku memerlukan seseorang yang dekat secara pribadi, mungkin juga lebih tua dan punya pengalaman atau wawasan yang lebih luas dari aku. Waktu aku tamat SMU/SMA, aku banyak berkonsultasi dengan Bang Elka untuk menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang aku pilih. Akhirnya, aku memilih kuliah di suatu kota yang jaraknya sekitar dua - tiga jam dari kota tempat tinggal-ku.Aku tidak perlu in de kost,karena kebetulan Bang Elka di kota itu punya rumah yang tidak ditempati. Katanya, rumah itu dibeli "untuk investasi" dan karena aku akan tinggal disitu, rumah itu harus dirapikan sedikit di sana-sini dan dilengkapi dengan barang dan peralatan seperlunya. Demikianlah, akhirnya aku mulai kuliah dan tinggal di rumah Bang Elka itu. Pada akhir minggu - jika sedang tidak ada tugas, Bang Elka menengok rumahnya dan sekaligus menengok aku. Aku senang jika Bang Elka menginap, karena sehari-harinya aku agak kesepian. Aku beruntung diciptakan jadi orang cerdas yang cepat dan mudah belajar. Karena itu aku tidak pernah mengalami kesulitan di kuliah dan kunjungan Bang Elka tak pernah mengganggu kuliahku.

Jika Bang Elka menginap, pagi-pagi aku menemaninya jogging atau nge-gym di fitness center atau melakukan latihan fisik,seperti push up,vsit up, dan pull up ratusan kali. Kebiasaan jogging, latihan fisik, dan latihan beban itu aku ikuti dan aku jadikan gaya hidupku. Sebab, lama-kelaman aku memang banyak meniru gaya hidup Bang Elka - dia jadi panutanku.Bahkan aku juga mulai menyesuaikan diri dengan Bang Elka dalam banyak hal seperti merk sabun mandi, pasta gigi, parfum,after shave dan deodoran. Aku suka dengan jenis harum-haruman yang dipilih atau disukai Bang Elka. Aku juga mulai ikut latihan karate, karena Bang Elka seorang karateka ban hitam.Bahkan aku juga meniru potongan rambutnya. Karena hubungan kami makin dekat, maka setiap baru jumpa dan akan berpisah kami juga berpelukan seperti layaknya dua orang saudara,sahabat atau .............. kekasih [ ? ]. Anehnya, jika aku lama tak jumpa Bang Elka,muncul kerinduan dalam diriku dan diam-diam aku merasakan "perasaan lain" pada Bang Elka. Sejak aku menyadari munculnya perasaan lain itu aku jadi banyak baca dan belajar tentang psikologi, deviasi sexual,dan homosexualitas.Akhirnya,aku menyimpulkan bahwa aku ada lah seorang homosex murni score 5 atau 6 yang tak berminat sama sekali pada lawan jenis. Aku juga mengalami keadaan yang disebut "homosexualitas laten" yaitu suatu keadaan dimana seseorang baru sadar bahwa dia mempunyai trend [ trait ] atau kecenderungan homosex setelah dewasa.Biasanya,homosexualitas sudah muncul masa anak-anak - umur 4 - 5 tahun.Kondisi "homosexual laten" ini dapat berakibat pada kondisi: "homosexual panic", yaitu suatu keadaan dimana seorang laki-laki merasa terkejut dan terpukul ketika sadar bahwa dia menyukai sesama jenis ! Untunglah, walaupun aku mengalami homosexual laten tetapi aku tidak mengalami homosexual panic.

Sejak aku sadar bahwa aku seorang homosex maka diam-diam aku makin sering memperhatikan Bang Elka dan aku jadi sadar bahwa aku sudah jatuh cinta pada Bang Elka [cinta pertama?]. Apa saja yang ada pada diri Bang Elka aku anggap indah dan membuat aku bahagia, wajahnya,tubuhnya, anggota badannya, dan bulu-bulu tubuhnya.Tiba-tiba aku juga sadar bahwa ternyata, selain tampan dan atletis, ternyata Bang Elka bertubuh besar dan berdada bidang, sehingga aku amat berharap agar kontol Bang Elka juga proporsional besarnya dengan ukuran -ukuran bagian tubuhnya yang lain!Aku malahan berharap agar kontol Bang Elka ukurannya tidak kalah besar dengan ukuran kontol RG [papanya Sean] seorang pengusaha!Kalau kebetulan Bang Elka jogging bareng dengan aku, maka kontol -ku jadi ngaceng kalau aku melihat bagian tubuh abangku yang basah oleh peluh atau keringat.Atau kalau Bang Elka mengenakan singlet atau bertelanjang dada, maka saat melihat bulu ketek Bang Elka,kontolku jadi ngaceng sampai sering kali aku terpaksa ngeloco di kamar mandi untuk melampiaskan berahi.Sampai pejuh- ku pun muncrat keluar : CROOOOT! CROOOT! CROOOOT!Agh! Nikmat! ! Puas dan lampias sekali rasanya ! Ta'i !

Pada saat aku sadar bahwa aku jatuh cinta pada Bang Elka, dia belum [tidak?] menikah.Sehingga,aku merasa memiliki Bang Elka secara utuh.Meski demikian, sekali-sekali timbul rasa was-was dalam diriku, kalau pada suatu saat Bang Elka menikah dan aku "kehilangan hak-hak istimewaku" pada lelaki yang sepuluh tahun lebih tua dariku itu !

MINTA DICABULI DAN AKHIRNYA DIENTOT

Suatu kali, Bang Elka menengok rumahnya [atau menengok aku?] dan semuanya berjalan seperti biasa, meskipun berahiku pada Bang Elka semakin hari semakin meningkat saja.Maka malam harinya aku minta tidur bareng di kamar Bang Elka yang kebetulan tempat tidurnya besar [king size] dan bisa muat dua orang.Bang Elka tidak keberatan - dan malam itu - aku berbaring di sampingku.Seperti biasa, [seperti aku juga] Bang Elka tidur mengenakan celana boxer - bertelanjang dada.

Akibatnya,waktu aku berbaring di sampingnya,berahiku makin menggelegak, naik ke otak. Degup jantungku terasa makin cepat dan keras.dag dig dug dag dig dug dan aliran darahku juga terasa berdesir-desir di telingaku.Entah Bang Elka sudah tidur atau belum... tapi ...aku nekat menggenggam tangannya, kemudian menarik lengannya yang kekar ke dadaku yang tak berbaju itu.Sengaja atau tak sengaja lengannya keras dan kekar itu tergesek pada kedua puting susuku yang sedang tegang dan melenting - karena aku memang sedang berahi - Agh! Benar-benar nikmat! Tiba-tiba aku merasa Bang Elka memiringkan tubuhnya dan dia memeluk aku rapat-rapat. Tubuh kami yang telanjang dada berhadapan,bergesekan, dan berpelukan !Agh Nikmat luar biasa! Aku merasa bahagiaaa sekali!Apalagi seteah itu Bang Elka mulai melumat bibirku seperti seorang laki-laki sedang mencipoki pacarnya. Itulah pertama kalinya aku dipeluk dan dicipok sesama jenis! Ya! Oleh sesama jenis..oleh abangku?Abang angkatku [?]

Bang Elka ternyata tak berhenti di situ!Dia terus mencabuli,menggumuli aku!Dia memplorotkan celana boxer dan kancutnya ! Lalu dia juga memplorotkan celana boxer dan kancutku - sampai terjela-jela di pergelangan kaki kami masing-masing dan lalu aku merasa Bang Elka berusaha melepaskan celana boxer dan kancut-nya agar terlepas dari pergelangan kakinya.Agaknya agar dia bebas melakukan manouver cabul terhadap tubuhku!

Kemudian aku merasa Bang Elka menggosok dan menggesek-gesekkan bagian depan tubuhnya ke tubuhku! Termasuk menggesek-gesekkan kontolnya yang sudah keras dan tegang itu ke perut, kontol, dan jembutku ! Aku merasa nikmat jadi obyek pemuasan nafsu abangku tercinta itu ! Kemudian dia mendorongkan kepalaku ke bawah - seakan isyarat bahwa dia minta atau menyuruh aku supaya mengisap kontolnya! Aku tidak mau menyia-nyiakan kehormatan yang diberikan kepadaku. Maka . aku pun langsung memposisikan wajahku di depan kontol dan hamparan jembutnya - lalu aku menjilati dan mengisap kontol abangku tecinta - Sang Ajudan!Kontolnya yang besar dan sedang ngaceng itu tak muat di mulutku!

Karena itu,aku hanya mampu menjilati mencucup-cucup lobang kencing dan juga kepala-kontol [glans penis] Bang Elka - tapi aku merasa amat bahagia dan amat bersemangat sekali! Karena itu aku juga merangsang,meraba dan memain-main-kan kedua puting susunya!Mengelus dadanya yang amat menonjol ke depan dan perutnya yang rata,kencang,bertonjolan otot yang membentuk pola six-packs.

Aku juga menjambak jembut dan bulu keteknya.Agh!Nikmat! Nikmaat! Nikmaaat! Aku merasa bersyukur ketika Bang Elka mulai melenguh dan mengeluh seperti kerbau yang sedang memamah biak ..MMPH..MMPH..MMPH !Suatu tanda bahwa dia merasa amat nikmat di kontol, di bagian-bagian tubuh lainnya,dan di otaknya akibat dia aku rangsang-rangsang seperti itu! Tiba-tiba Bang Elka "menolak" kepalaku pelan, lalu dia menarik atau mencabut kontolnya dari mulutku - aku merasa kecewa ! Tetapi rupanya dia merasa ingin lebih nikmat lagi di kontolnya.Dia pun pindah posisi ke bagian belakang tubuhku, mencekal panggulku dengan kedua tangannya,kemudian membengkek belahan pantatku dan.... aku merasakan benda kenyal dan keras disodok-sodokkan ke lobang pantatku dengan kasar. Kemudian aku merasa boolku [silitku] dimasuki suatu benda yang keras dan aku merasa sakit, pedih, di lobang silitku.

Selanjutnya aku merasakan nyeri,karena ada sodokan-sodokan bernafsu di silit -ku,yaitu benda yang tak lain adalah kontol Bang Elka yang disodok,dirojokkan, makin dalam ke boolku!Makin nyeri,makin sakit, makin pedih..!Tetapi aku merasa bahagia! Aku bangga, aku rela, aku ridho,aku ikhlas,aku dijadikan pemuas nafsu abangku yang aku cintai itu! Lelaki hebat, si ajudan pejabat itu! Aku bangga dan amat bahagia diperawani, disodomi, dientot pantatku oleh seorang lelaki sehebat Bang Elka.

Selanjutnya, aku merasa nikmat di arah lobang kencingku,saat ujung kontolnya menekan-nekan kelenjar protatku! Kemudian aku merasa ada rabaan dan locoan tangan kekarnya di kontolku.Lalu aku merasa gerakan sinkron: Loco loco loco kontolku!Maju-mundur maju-mundur kontol Bang Elka yang menyodok-nyodok lobang pantatku !

Demikian terus terus terus.. maju-mundur,maju-mundur, akhirnya aku merasakan pejuhku makin mendesak desak,mau keluar ditingkah makin nikmat rasa di kontol dan boolku [prostat] dan ....CROOOOT! CROOOT!CROOOT!Aku merasa pejuh -ku muncrat keluar dengan nikmat diiringi denyutan kontol dan semburan hangat pejuh Bang Elka : CROOOT! CROOOT CROOOT! Aaaghh!Surga, surga, surga, turun ke rumah cabul itu !

EPILOGUE

Sejak kejadian itu,aku minta atau tidak minta, tiap kali Bang Elka menengok aku, aku pasti dicabuli! Mula-mula aku dicabuli "baik-baik",lama kelamaan Bang Elka makin kasar dan makin kejam.Sejak itu,rutin,setiap kali akan dicabuli aku dihajar dulu. Kadang-kadang dengan, rotan,cambuk kuda atau ikat pinggang [gesper]. Tapi aku pasrah dan menurut saja [submissive].

Lama kelamaan Bang Elka tidak puas dengan cemeti dan dia mulai "main api". Tubuhku mulai disundut dengan api rokok, lilin cair bahkan besi panas,sebelum aku dicabuli. Kemudian sengatan listrik pun mulai "dimainkan" untuk menyetrum kontol, puting susu, dan lobang pantatku.Sampai aku kejet-kejet seperti anjing yang terlindas mobil!Tapi aku sudah kemaruk,madatan addiksi[addicted] dengan pencabulan cara sado-masochist itu. Tanpa sadar aku sudah jadi piaraan,budak sex, ajudan pejabat itu ! Tapi aku ridho, aku rela, aku ikhlas! Itu memang sudah jadi jalan hidupku.! Mau apa lagi ? ! Sampai saat cerita ini ditulis aku masih jadi piaraan [budak sex] Bang Elka - dan aku merasa amat bahagiaaa sekali! Betapa tidak ? Setiap akhir minggu,dijamin aku pasti dihajar, disiksa, dan diperkosa oleh Bang Elka ! Agh! Life is good and it becomes better and better everyday. Agh! Hidup ini nikmat dan semakin hari semakin bertambah nikmat !

[JULIO FERNANDEZ]