Gay Erotic Stories

Perusahaan tempatku kerja punya gudang yang letaknya agak jauh dari kantor kami. Oleh karena itu harus ada tim yang khusus bertanggung-jawab mengelola atau mengurus gudang.Pengelola gudang itu adalah Melki [Melkisedek].Menurut salah seorang temanku di kantor,nama Melkisedek adalah nama yang ada dalam Al Kitab [Injil,Bible] yang ditulis Melkhisedek atau Melchisedec.Mungkin masalah gudang ini tidak penting bagiku kalau tidak ada Melki. Melki jadi penting buatku karena dia tampan dan ramah [simpatik].Tidak heran jika ketika pertama kali aku jumpa Melki, aku langsung jatuh hati padanya.Entah dari mana datangnya Melki. Yang pasti sejak aku jumpa Melki, pikiranku terus melayang padanya, otakku "preoccupied" dengan wajah, tubuh, dan keindahan penampilannya. Aku suka berkhayal bahwa lelaki tampan dan jantan seperti Melki adalah bagai bidadara [bidadari lelaki] yang turun dari surga atau bagaikan cerita-cerita dalam hadis yang menggambarkan Malaikat Jibril sebagai seorang lelaki yang tampan atau seperti cerita tentang Nabi Yusuf yang tampan yang diceritakan dalam Al Quran dan Al Kitab. Atau seperti figur Arjuna [Harjuna] dalam epic Mahabaratha.

Persoalan Melki jadi lebih rumit [komplex] karena dalam organisasi perusahaan kami, gudang berada dalam pengawasanku. Artinya aku punya kekuasaan atas Melki selaku atasannya. Akibatnya, sejak aku pernah jumpa Melki maka aku jadi seringkali datang ke gudang dengan alasan mau mengawasi, memeriksa atau "melakukan supervisi". Padahal letak gudang itu cukup jauh dari letak kantor pusat tempat aku duduk dan bekerja sehari-hari. Tetapi seperti kata pepatah: "untuk menemui orang yang kita cintai,kalau perlu tujuh semudera diseberangi". Ta'i! Demikianlah,sejak aku "jatuh-hati" pada Melki, aku selalu datang ke gudang tiap dua minggu sekali.Padahal kalau mau menuruti nafsuku,mau rasanya aku datang ke gudang setiap hari atau bahkan mungkin kalau bisa mau rasanya aku pindah kerja saja ke gudang sialan itu !

MELKI

Demikianlah, untuk memuaskan nafsuku,aku selalu datang ke gudang setiap dua minggu sekali. Memang benar, sejak aku sering ke gudang,maka manajemennya makin membaik.Barang-barang tertata rapi, "flow first in first out" berjalan dengan baik dan lancar.Tikus, kecoa,dan binatang perusak lainnya sudah terbasmi dan aku bahkan mengusulkan agar tim menajemen gudang mendapat penghargaan dan kenaikan gaji. Dampak lain yang memang jadi skenarioku adalah hubungan -ku dengan Melki makin dekat dan erat.Cinta dan berahiku pada Melki makin hari makin menggebu-gebu saja. Aku sudah sering jatuh-hati pada cowok,tapi belum pernah rasanya aku jatuh hati pada cowok sampai setiap aku jumpa dengan dia kontolku jadi ngaceng atau sampai-sampai setiap aku onani aku mengkhayalkan tentang cowok itu - seperti halnya dengan Melki.

Melki memang tampan. Kulitnya putih bersih, wajahnya ganteng, sikapnya ramah dan sopan.Wajahnya yang tampan itu masih ditingkah oleh tubuhnya yang "lean" [ramping], tapi atletis, ketat, dan berotot indah seperti model L-Men.Jika sedang mengurus barang masuk atau keluar,maka Melki mengenakan T-shirt, terkadang warna putih, hitam atau biru.Maka tampaklah tonjolan otot tubuhnya yang indah. Juga otot lengan atasnya [biseps] yang besar dan kekar,sehingga seakan-akan lengan baju-kaosnya itu sesak [kekecilan].Sekali-sekali,tampak juga puting-susu-nya yang ketat, tegang dan melenting itu membayang di kain baju-kaosnya yang berukuran agak ketat itu !

Suatu kali,aku datang mendadak ke gudang dan waktu itu Melki sedang telanjang dada.Agh!Tampak otot dadanya amat menonjol ke depan dengan lembah [crest] yang dalam di tengahnya. Kedua belah "bukit dadanya" itu ditancapi puting susu yang ketat,tegang dan melenting,amat menggoda imanku!Apalagi perutnya yang rata itu ditingkah oleh tonjolan otot-otot perutnya yang membentuk pola six-packs dengan pinggang yang ramping dan kencang.

Ketika itu tubuh Melki yang bertelanjang-dada itu berkilat-kilat akibat cucuran keringatnya yang membanjir,karena siang itu memang suasana di gudang terasa gerah ! Melihat suguhan pemandangan yang membangkitkan berahi macam itu, aku seakan terhenyak ! Tubuhku menggigil seakan terguncang-guncang oleh nafsu berahi yang membara. Jantungku makin berdegup-degup keras ..tik..tok.. tik.. tok..dan aliran darahku seakan terdengar berdesir-desir di dalam lubang telingaku!Sementara kontolku tegang,kencang,mengeras,dan terasa agak sakit! karena teramat menegang. Bahkan cairan mazieku sampai terpancar keluar .seer ..seer..seer...seer.Nikmat! Membuat kontolku jadi relax, mereda, meskipun tetap siap untuk memancarkan pejuh jika dikocok-kocok lagi sedikit saja! Melihat aku datang Melki merasa risih dan dia cepat-cepat minta maaf,kemudian dia masuk ke ruangan kerjanya untuk mengenakan bajunya lagi.Padahal dalam hati kecilku mau rasanya aku melarangnya untuk memakai baju, karena aku amat menikmati suguhan pemandangan tubuhnya yang jantan, sexy, dan amat merangsang itu! Kejadian itu kemudian menjadi andalan fantasiku setiap aku melakukan onani!

PENCABULAN

Ternyata Melki tinggal di gudang dan aku tidak keberatan.Sebab, aku pikir lebih aman jika ada yang mengawasi gudang itu siang dan malam.Memang betul ada dua orang Satpam yang piket di gudang itu,tetapi kalau ada Melki yang juga ikut mengawasi, mestinya gudang itu akan lebih aman dan terjaga. Melki juga sudah mendapat izin dari pimpinan perusahaan untuk tinggal disitu.Kebetulan di bagian atas gudang itu [lantai-2] ada dua ruangan-ruangan dengan kamar mandi yang cukup nyaman untuk ditinggali. Apalagi Melki juga belum berkeluarga.Jadi, apa salahnya dia tinggal disitu - demikian logikaku berpikir.

Pada suatu kali aku datang agak kesorean ke gudang.Aku ingat, waktu itu ada pertandingan final sepak-bola yang mendapat perhatian besar dari masyarakat dan media-masa dan juga akan disiarkan di TV. Oleh karena itu,aku memutuskan untuk menonton pertandingan itu di kamar Melki. Sebab, kalau tidak, aku akan kehilangan kesempatan melihat pertandingan sepak bola akbar itu. Tentu saja Melki sangat senang aku mau menonton bareng dia.Bahkan Melki mengajak aku makan-malam di kamarnya.Kamar Melki tidak dilengkapi furniture,di lantai kamar dipasang karpet.Jika ada tamu, mereka duduk-duduk di karpet,Melki juga tidur di atas karpet.

Setelah makan malam,kami langsung menonton sepakbola final sialan itu.Selesai nonton-bola,aku tak langsung pulang.Aku ngobrol-ngobrol dengan Melki sambil mendengar ulasan komentator sepak-bola di TV.Akhirnya,aku bahkan memutus-kan untuk menginap saja disitu.Jarak dari lokasi gudang ke rumahku cukup jauh dan sore itu biasanya jalanan pasti macet. Apalagi kami berdua [aku dan Melki] memang merasa cocok untuk teman ngobrol. Aku numpang mandi. Karena tidak membawa ganti,aku menyuruh seorang Satpam untuk membelikan baju kaos di pasar dekat gudang sialan itu.Selesai mandi,obrolan kami lanjutkan....tapi rupa-nya berahiku naik ke otak.Apalagi aku sedang horni. Ketika itu,sudah beberapa hari aku tidak ngeloco atau mimpi-basah.Padahal,tiap hari,aku tak pernah absen menenggak obat aphrodisiac, alias obat pembangkit berahi, dan mengkonsumsi makanan yang menggairahkan syahwat [seperti : kerang, ikan mas, telor ayam kampung].

Berada di dekat Melki membuat syahwatku makin menggila, apa yang sedang dikatakan Melki aku tanggapi sekenanya.Saat itu Melki duduk di sampingku,dia memandang ke TV. Aku sudah berbaring di sampingnya.... tanganku menarik lengan Melki yang besar dan kekar....Melki membiarkan saja aku berbuat begitu.

Lalu aku bangkit untuk memudahkan posisiku memeluk dan menciumi lengannya yang atletis,ketat dan berotot itu.Kontolku yang sudah ngaceng terasa tambah keras dan kencang. Aku memeluk Melki dan menciumi lehernya yang kekar, aneh -nya Melki diam saja...aku makin kurang ajar dan aku mendorong tubuh Melki ke karpet dan mulai menciumi,melumat bibir Melki yang jantan dan kelaki-lakian dan sudah lama aku rindukan.Melki tetap diam saja aku perlakukan seperti itu.Bisa jadi karena aku atasannya,maka Melki terpaksa menjaga hubungan baik dengan-ku dan dIa merasa canggung untuk menolak - sehingga terpaksa menyerahkan kehormatannya? Mata Melki aku lihat seperti menerawang!Tapi aku tak peduli dan Melki malahan aku telanjangi. Mula-mula baju kaosya aku lepas. Kemudian celana-jeans biru beserta kancutnya juga aku plorotkan ke bawah.Tubuh Melki yang atletis ketat,berotot itu sudah telanjang-bulat! Aku menampak kontol Melki yang besar dan disunat ketat [high and tight].Agaknya seluruh kulupnya sudah dikudung[dipotong] habis waktu Melki sunat dulu.Batang kontol Melki berlatar belakang jembut yang lebat,hitam, tebal, tumbuh rapat dan luas.Meluas sampai ke arah pusarnya ! Sexy sekali !

Aku juga mengatur lengannya supaya dalam keadaan dia berbaring terlentang, kedua lengannya terangkat ke atas, sehingga aku jadi tahu bahwa bulu ketek Melki tumbuh rapat-rapat. Memanjang di sepanjang dataran ketiaknya, tumbuh rapat tapi tak panjang-panjang.Sehingga tampak nikmat jika dijilat dan terkesan sexy!

Wajah Melki mulai tersenyum melihat tingkahku. Sehingga aku terdorong untuk melumat bibirnya dan menyedot air ludahnya sepuas-puas berahiku:sroot,srooot, srooot....!Sampai terdengar berbunyi-bunyi macam itu.Sementara jemariku mulai menggerayangi kedua puting-susunya yang melenting ...!Agh nikmat sekali!Lalu jemariku melenting-lentingkan kedua puting susu Melki dan tidak lupa aku juga meraba-raba dan menarik-narik dan menjambak bulu ketek Melki!Kemudian aku menindihi tubuh Melki.Supaya Melki tidak merasa berat, tubuh Melki aku baring- kan miring,sehingga aku bisa lebih mudah memeluknya!Lalu aku jepit panggul- nya dengan kedua pahaku sambil aku menggesek dan menggosokkan kontolku di jembut kontol dan pahanya..AAAGH ! Nikmat! Gila! Semuanya itu aku lakukan dengan intens dan amat bernafsu. Tubuh kami berdua jadi berkeringat! Tetapi aku tak mencium bau keringat atau bau ketek Melki.Yang tercium olehku adalah bau harum deodoran dan minyak rambut serta sisa bau harum sabun mandinya!

Kontol Melki dan kontolku makin menegang.Lalu aku rapatkan paha Melki supaya aku bisa merojok-rojok kontolku di jepitan pahanya.Tubuh kami jadi berkeringat! Aku pun merubah kegiatanku dengan menjilat dan mengisap kontol Melki ! Melki menurut saja kontolnya aku isap-isap! Sekali-sekali aku kocok,aku loco, dan aku aku urut!Sehingga kontol Melki makin memerah,menegang,dan kepala kontolnya berkilat dan tiba-tiba saja ....CROOOT! CROOT! CROOT! Pejuh Melki muncrat keluar tampak meloncat-loncat dari lobang kencingnya ke udara! Bagaikan lava suatu gunung berapi [volcano] yang sedang meletus [erupsi]! Aku tidak menyia-nyiakan kemuncratan pejuhnya ...!Maka mulutkupun mencucup lobang kencing-nya untuk merasakan saripati kelaki-lakian sang pengelola gudang yang tampan, jantan, dan sudah lama aku inginkan itu !

Tetapi,aku juga "tak mau ketinggalan"!Maka kontolku yang sudah merah,berkilat kepalanya dan seakan "membara" itu,aku gesek-gesekkan di tungkai Melki yang berbulu dan ......tak lama kemudian pejuhku menyusul muncrat keluar:CROOOT! CROOOT! CROOOT!..... Aaagh! Banyaaak sekali ! Nikmat, puass dan lampiass juga ! Selesai keluar pejuh,kami berdua tergelimpang tidur berdua bertelanjang- bulat sampai pagi.Sejak kejadian itu,setiap aku meninjau gudang, aku selalu naik ke lantai-2 gudang itu bersama Melki untuk main cabul,sekitar setengah sampai satu jam!Meskipun demikian aku tak pernah menyodomi lobang pantat Melki.Aku hanya "main-luar",bergumul telanjang bulat, menjamah-jamah tubuh dan kontol Melki dan tentu saja aku tak lupa mengisap kontolnya sampai pejuhnya muncrat keluar : CROOOT! CROOOT! CROOOT! Agh! Sungguh nikmatt ! .

EPILOGUE

Supaya aku bisa menikmati tubuh Melki kapan saja aku mau, maka dengan hak dan kewenanganku di kantor,Melki aku promosikan ke kantor Pusat ! Melki aku jadikan staf penting di kantorku.Setelah itu, aku masih bisa menikmati tubuh dan kontol Melki selama beberapa bulan. Tetapi Melki kemudian menikah dengan seorang gadis cantik. Meskipun aku tahu bahwa pasti Melki masih mengizinkan tubuh dan kontolnya untuk aku nikmati.Tapi aku tak mau merusak kebahagiaan pasangan pengantin baru itu. Maka "terpaksalah" Serian salah seorang Satpam baru yang paling ganteng dan paling muda di kantorku [18 tahun] yang menjadi sasaran pemuasan nafsu berahi sejenisku !

Suatu sore, waktu aku sedang lembur[overtime] Serian juga piket.Waktu itu Melki sedang cuti menikah.Serian aku panggil, aku pura-pura tanya soal pekerjaannya sebagai Satpam.Tapi melihat ketampanan Serian dan tubuhnya yang atletis, aku tidak tahan dan tak mampu mengendalikan nafsuku.Maka Serian aku cabuli sore itu! Mungkin karena masih pegawai baru dan dia sangat memerlukan pekerjaan, Serian menurut saja waktu aku apa-apakan! Sejak itu rutin,kalau Serian sedang piket dia aku panggil,aku ajak ngobrol,lalu aku cabuli ! Untuk uang "tutup mulut", setiap selesai aku cabuli, Serian aku beri tip Rp 500.000,- sampai Rp 1000.000,- atau senilai US $ 50,- sampai US $ 100,-Uang sebanyak itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan rasa nikmat yang aku peroleh dari : tubuh, pejuh, peluh, iduh [air liur], dan uyuh [air kencing] Satpam muda yang bernama Serian itu ! Supaya Serian tidak berani kurang ajar padaku, setiap mencabuli Setrian, aku memperlakukannya dengan "keras". Caranya? Waktu main cabul, sekali-sekali aku menggampar bokong dan paha Serian dengan tangan Brajamustiku :PLAKK! PLAKK!, maka Serian akan minta ampun karena dia merasa kesakitan.Katanya: "Sudah! Sudah Pak! Jangan Pak! Sakit Pak !" dan aku pun makin terangsang ! [JULIO FERNANDEZ}