Gay Erotic Stories

Jabatanku di hotel itu adalah Block Manager, suatu jabatan yang hanya ada di hotel itu.Tanggung-jawabku adalah mengurus atau mengelola "bagian belakang" hotel. Bagian belakang hotel adalah tempat yang bukan dipakai untuk melayani tamu melainkan melayani pegawai atau karyawan/karyawati hotel.Jadi, block yang jadi tanggung-jawabku adalah kantin, tempat parkir motor karyawan, musholla, kamar-ganti, kamar-mandi dan poliklinik karyawan.Kamar-ganti dan kamar-mandi ada dua,yaitu yang buat laki-laki dan yang buat perempuan. Bagian perempuan diurus oleh block manager lain.

Tugasku sebagai block manager susah-susah gampang.Tamu asing jarang yang datang ke block itu, tetapi tamu lokal sering juga datang kesitu.Terutama tamu hotel yang jadi peserta pertemuan dan tidak menginap. Mereka biasanya datang ke musholla untuk sholat lohor atau asar, sekali-sekali ada juga yang datang ke kantin untuk makan siang. Kantin karyawan / karyawati juga merupakan tempat untuk santai dan "bermasyarakat" bagi karyawan/ karyawati yang kebetulan sedang istirahat tapi belum akan pulang. Sedangkan kamar-ganti dan kamar-mandi merupakan tempat yang "restricted'. Bukan saja terlarang bagi tamu dan orang luar, tapi juga bagi karyawati.Di tempat itulah para karyawan "rendahan", seperti bell boys, security officers [satpam], dan karyawan rendahan lain : cook yang bukan chef,petugas laundry,plumbers,mechanics,electricians, gardeners, ganti baju dengan baju seragam waktu tiba di hotel dan ganti dengan baju biasa ketika akan pulang ke rumah, Sebagian dari mereka ada yang mungkin perlu mandi dulu. Di tempat itu pula pakaian mereka disimpan dalam locker.

Walaupun aku menjabat manajer -bukan karyawan rendahan - tapi aku juga ikut-ikutan menggunakan kamar-ganti pakaian yang cukup luas itu untuk ganti-baju. Dari rumah aku mengenakan pakaian biasa,lalu di kamar-ganti itu aku ganti baju mengenakan baju seragam [jas manajer]. Tentu saja tujuanku tak lain dan tak bukan adalah agar supaya aku bisa melihat karyawan lain - cowok-cowok itu - ganti baju.

Di antara mereka itu ada - yang waktu ganti-baju - pakaian dalamnya adalah kancut dan singlet, ada yang boxer dan singlet, ada juga mengenakan kancut saja tanpa kaos dalam, singlet atau T-shirt. Jadi,waktu ganti baju,berkancut saja, telanjang-dada. Aku suka sekali melihat pemandangan itu!Aku suka melihat laki- laki - apalagi yang muda-remaja - bertelanjang dada. Diam-diam aku "mencuri pandang" bulu-ketek mereka [apakah lebat atu tidak] .Terkadang aku beruntung melihat Satpam atau room boy yang muda,ganteng,bertubuh atletis sedang ber- ganti pakaian hanya mengenakan kancut saja dan.....bulu perutnya lebat ! Agh! Amat merangsang! Sehingga aku berharap dan berpikir agar bulu perutya yang lebat dan tumbuh menjalar kearah kontolnya itu bergabung dengan hamparan jembutnya dan aku juga sangat berharap [atau berkhayal] agar ukuran kontolnya besar dan disunat ketat [high and tigth]. Ta'i !

Hotel kami didisain dengan gaya Amerika yang kurang cocok dengan budaya lokal. Sebagai contoh,kamar-ganti dan kamar-mandi karyawan berupa bangsal saja tidak diberi partisi sehingga tidak ada privacy. Yang dibagi atas ruang kecil-kecil hanyalah WC-nya [WC-karyawan].

BANGSAL MANDI

Menurut seorang karyawan yang sudah lama bekerja disitu, di masa lalu bangsal-mandi 'khusus karyawan' itu jarang dimanfaatkan.Sebab, para karyawan enggan mandi-bareng di "common bathroom" itu.Bangsal-mandi itu dilengkapi dengan 30 tiang shower yang berbaris sepuluh-sepuluh [jadi ada tiga baris] di bagian tengah bangsal.Jadi,jika karyawan mandi telanjang bulat di bangsal itu mereka 'terpaksa' akan saling lihat-lihatan.Sebab, tak mungkin menghadapkan bagian tubuh depan yang paling pribadi [kontol dan biji-pelernya] ke arah tembok. Mungkin di masa lalu karyawan [laki-laki] masih malu-malu kucing mandi bareng.Tetapi selama aku menjabat sebagai block manager, kulihat para karyawan hotel itu tenang-tenang saja mandi bareng telanjang-bulat.Tidak pernah sekalipun aku melihat karyawan yang mandi sambil malu-malu, mengenakan kancut atau kain basahan.Bahkan jika aku sedang inspeksi di kamar-mandi itu dan ada karyawan yang sedang mandi telanjang-bulat,mereka tidak pernah membalikkan badan, tetapi malahan mereka menyapa aku sambil tersenyum atau memberi salam dan menghadapkan bagian depan tubuhnya yang telanjang-bulat itu frontal ke arahku!

Tentu saja hal ini menjadi hal yang "sangat menarik" bagiku. sebab aku adalah seorang laki-laki homosex alias cowok gay yang suka pada sejenis.Apalagi para karyawan rendahan di hotel itu masih muda-muda,usia 20-30 tahunan.Banyak di antara mereka yang wajahnya lumayan tampan, maklumlah mereka karyawan hotel berbintang. Waktu seleksi masuk calon-karyawan, "penampilan menarik" [attractive] memang merupakan salah-satu kriteria.Dengan maksud agar tamu hotel itu betah menginap disitu, karena dilayani pemuda-pemuda tampan [dan gadis-gadis cantilk]. Oleh karena itu, jika mereka mandi telanjang-bulat di situ tentu-saja pemandangan di bangsal-mandi itu jadi "teramat indah" bagiku !

Dengan maraknya gaya hidup sehat, maka banyak karyawan hotel kami yang rajin menjaga penampilan dan kebugaran tubuhnya melalui latihan-fisik, latihan-beban dan physical fitness. Sehingga tubuh mereka umumnya atletis dan "jadi" [ketat dan berotot].Selain itu,ternyata umumnya jembut dan bulu-ketek mereka lebat tapi enak dilihat dan kontolnya berukuran di atas rata-rata.Tidak heran jika aku jadi rajin inspeksi di block yang ada di bawah tanggung-jawabku itu. Paling tidak dua kali sehari,pagi dan sore.Pagi jam 07:00 - 08:00 biasanya karyawan yang jaga malam mandi pagi dan jam 17:00-18:00 karyawan yang akan melanjut-kan tugas jaga malam mandi sore.

Pemandangan para karyawan yang umumnya pemuda-remaja sedang mandi telanjang-bulat itu jadi andalanku untuk fantasi waktu aku sedang onani.Utama-nya kalau kebetulan yang sedang mandi adalah Satpam atau bell boy [room boy] yang masih muda-remaja,berkulit putih bersih,dengan tubuh altetis,otot dadanya menonjol ke depan, perutnya rata dan six-packs,kontolnya besar[sunat], jembut dan bulu-keteknya lebat.Agh!Mana tahaan.... ? Setiba aku di rumah,malam itu juga, sebelum tidur, aku pasti onani !

Bangsal mandi letaknya di lantai dua, sedangkan kamar ganti di lantai satu. Di samping bangsal mandi ada ruang olah-raga. Di situ ada tiga meja-pingpong dan ada sudut yang berfungsi sebagai "fitness corner" yang dilengkapi dengan mesin -mesin olah-raga dan lengkap dengan barbel serta dumbell dari berbagai ukuran.

Sudah merupkaan kebiasaan, sebelum mandi para karyawan itu olah-raga dulu. Ada yang sambil bertelanjang dada bercelana panjang, ada yang telanjang dada bercelana pendek atau boxer.Ada juga yang amat PD [Percaya Diri],yaitu hanya mengenakan kancut.Sekali-sekali ada juga yang nekat, yaitu keluar atau masuk bangsal mandi bertelanjang- bulat saja! Penutup tubuh di lantai dua bangunan itu tidak merupakan "issue".Hal itu sudah jadi kesepakatan para karyawan hotel. Dengan catatan,lokasi itu berstatus "restricted" dan pintu masuk [gate] ke tempat itu selalu dijaga Satpam. Ketua Serikat Buruh Hotel pernah berkata :

"Kalo mandi ya telanjang. Masak mandi pake baju.Yang ada disini 'kan cowok semua, batangan semua. Jadi, buka-bukaan nggak masalah"

Khusus untuk karyawan rendahan itu memang dianjurkan oleh Manajemen Hotel agar mereka menjaga tubuh mereka supaya penampilan mereka tetap menarik enak dipandang dan tidak menjadi gemuk atau terlalu gendut.Bahkan untuk para Security Officer [Satpam] ada sanksi, seperti pengurangan insentif jika kedapatan berat-badan mereka melebihi berat badan ideal jika dibandingkan dengan tinggi badan mereka . Oleh karena itu fungsi fitness corner bagi karyawan menjadi sangat penting.

Di samping melakukan inspeksi bangsal-mandi aku juga sering inspeksi tempat olah-raga dan fitness corner. Di situ para karyawan main pingpong atau latihan beban menggunakan barbel,dumbell atau mesin-mesin olah raga.Karena mereka akan segera mandi,maka banyak di natara mereka mereka main pingpong atau latihan beban hanya mengenakan kancut atau celana dalam, bertelanjang-dada.

Tentu saja pemandangan diitu amat merangsang syahwat dan berahiku. Apalagi tubuh mereka berkilat-kilat karena bercucuran keringat. Karena,lekukan-lekukan otot tubuh mereka jadi tampak nyata dan bermakna ! Sebab,seperti sudah aku ceritakan,banyak diantara karyawan itu yang berwajah lumayan tampan, berkulit-putih bersih, berlengan kekar, dan berbulu-ketek hitam dan lebat.

Sekali-sekali aku juga ikut main pingpong! Karena tubuhku juga lumayan bagus, sudah "jadi",berkat laithan-fisik dan latihan-fisik dan latihan-beban intens, maka aku juga tidak-ragu buka-baju [memamerkan tubuhku yang lumayan indah] ber- telanjang dada dan juga bertelanjang kaki ! Akibatnya, selesai main ping-pong tubuhku jadi berkeringat sehingga aku terpaksa harus mandi dulu disitu.Tentu saja aku ikut-ikutan mandi telanjang-bulat sambil cuci-mata "mencuri pandang" karyawan rendahan yang sedang mandi telanjang-bulat disitu !

SERAFIM

Suatu sore aku ikut main pingpong bersama para karyawan rendahan di lantai dua di dekat bangsal mandi. Hari sudah lewat maghrib Seperti biasa kami main-pingpong telanjang-dada.Kebetulan lawan mainku seorang room-boy yang wajah -nya tampan namanya SERAFIM.Teman-temannya memanggilnya namanya RAF atau RAFI.

Kulit tubuh RAF putih bersih.Tinggi badannya sedang. Seperti umumnya pemuda zaman sekarang - yang gizinya bagus - tinggi badannya lumayan [aku tidak bisa memperkirakan berapa tinggi badan RAF]. Potongan rambutnya agak pendek tapi masih terlihat jelas bahwa rambutnya agak berombak.Tubuh RAF ramping [lean] tapi ketat atletis dengan tonjolan otot yang nyata menunjukkan bahwa RAF intens melakukan latihan-beban. Otot dada RAF menonjol ke depan,puting susu-nya tegang-melenting.Perutnya rata dengan tonjolan otot-perut yang membentuk six-packs.Lengannya kekar berotot indah !Jika RAF sedang mengangkat lengan-nya ke atas, maka tampaklah bulu-keteknya yang lumayan LEBAT, tetapi enak DILIHAT mata dan mungkin juga NIKMAT jika DIJILATdengan lidah! Pertama kali aku jumpa RAF aku langsung jatuh-hati kepadanya.

Karena RAF tampan dan atletis, aku jadi betah main berlama-lama. RAF sendiri juga tetap masih asyik main pingpong.Karena hari makin malam maka karyawan yang main dan mandi di situ makin berkurang.Kami asyik main pingpong karena memang permainan RAF bagus dan sepadan dengan permainanku yang sering menjuarai pertandinagn di RT-RW. Ketika kami sudah main entah set ke berapa terdengar alarm kebakaran.Alarm itu menunjukkan bahwa hari sudah jam 21:00 dan lokasi itu akan ditutup.Aku cepat-cepat menelepon ke Satpam yang ada di bawah menggunakan telepon intern. Aku minta agar Satpam menunggu aku keluar dulu jika akan mengunci lokasi.

Aku dan RAF terpaksa menghentikan "petandingan" kami yang mengasyikkan itu Permainan itu cukup memakan enersi kami dan kami agak terengah-engah. Di depan tempat olah-raga itu ada semacam balkon yang agak lebar. Di balkon itu ditempatkan beberapa kursi malas [bekas] yang sebelumnya diletakkan di tepi kolam renang hotel. Kami istirahat menelentang berdampingan di kursi malas itu sambil menghirup udara malam di balkon itu. Kami memandang lagit yang mulai gelap dan samar-samar tampak rumah-rumah di daerah kumuh di sekitar hotel itu.

Tetapi sukmaku melayang ke RAF. Ya! RAFI atau SERAFIM. Room boy ganteng yang baru aku kenal dan aku temui sore itu lalu jadi lawan main pingpongku.Kata orang,pada waktu menjelang malam seperti itu banyak iblis bergentayangan dan menggoda iman manusia. Entah apa yang merasuk jiwa-ragaku.

Aku seperti digerakkan oleh setan,aku bangkit menuju kursi RAF dan menindihi tubuhnya yang telanjang-dada dan basah bercucuran keringat itu.Akupun masih telanjang dada dan badanku juga bercucuran keringat. Tetapi aku sudah gelap mata samar-samar aku masih mendengar Kata-kata RAF kaget dan keheranan :

"Pak..Pak...", katanya.

Tapi aku lupa diri. Dengan bernafsu aku menggumuli RAFdi atas kursi malas itu. Kursi mlas itu terasa sempit untuk dua orang meskipun tubuhku dan tubuh RAF bertumpuk.Tubuhnya yang basah terasa licin.Bibirnya yang merah,merona,dan merekah,tapi jantan dan kelaki-lakian itu aku lumat, aku cipoki aku sedot dengan mulut dan bibirku. Untung saja RAF tidak berinisiatif menggigit !

Aku bernafsu,tetapi kesadaranku masih dapat merasakan nikmatnya bercumbu, bergumul dengan sesama-jenis.Susah payah aku tanggalkan celana dan kancut-ku agar kontolku bisa aku keluarkan.Celana dan kancutku aku prosotkan dan terjela di pahaku.Karena RAF mengenakan boxer,maka lebih mudah untuk aku memprosotkannya kebawah, sehingga kontolnya juga "keluar".Tapi boxer dan kancutnya masih terjela-jela di tungkainya .Aku menggumuli,menggesek-gesek- kan tubuhku ke tubuh RAF. RAF menggelinjang-gelinjang seperti akan melawan. Tapi tubuhku lebih besar, lebih kuat, dan amat bernafsu.

Lalu kedua pahaku aku jepitkan di pahanya kiri-kanan agar RAF ikut terangsang. Lama-kelamaan gelinjang tubuh RAF itu melemah dan menghilang,bisa jadi RAF saat itu sudah pasrah dan dia sudah menerima tubuhnya aku nikmati dan aku jadikan pelampiasan nafsu sex-sejenisku.Mungkin juga karena aku ada lah Block Manager dan dia hanya karyawan baru yang masih dalam masa percobaan atau masih "probation", maka dia tidak melawan.Kasihan juga RAF, pemuda baik-baik yang mau bekerja dengan baik jadi room boy hotel, malah aku cabuli !

Aku terus saja menggesek-gesekkan kontolku yang tegang mengeras di perut, jembut dan juga kontol serta biji-peler RAF.Mulutku sebentar-sebentar menciumi lehernya, pipinya, mulutnya ! Aku makin bernafsu menggesek, menggesek, dan menggesekkan kontolku di perut dan jembut RAF! Makin-nikmat, makin-nikmat, dan makin-nikmat dan akupun mencapai puncak syahwat sehingga :CROOOTT! CROOTT! CROOTT! Pejuhku muncrat di perut, di jembut dan mungkin juga di permukaan kontol dan biji peler RAF.

Sambil menikmati kemuncratan pejuhku,tanganku menggapai-gapai kontol RAF. Bokongku aku naikkan sedikit untuk memberi "space" pada tanganku agar bisa mengocok dan merangsang kontol RAF! Aku merasa nikmat bisa memegang-megang kontol pemuda tampan itu dan setelah kontol RAF aku kocok,aku remas, dan aku rangsang dengan tanganku.Maka . .tak lama kemudian aku merasakan hangatnya cairan lengket di sekitar bagian bawah perutku. Pasti lah pejuh RAF juga sudah muncrat keluar akibat kontolnya aku kocok-kocok ! Agh!

[ JULIO FERNANDEZ ]