Gay Erotic Stories

Namanya bagus, tapi agak aneh:"Vivaldi", aku memanggilnya Bang Faldi [bukan Fadli dan bukan Fadly].Bang Faldi adalah mahasiswa Fakultas Tehnik di sebuah perguruan tinggi negeri, jurusan tehnik mesin. Pada waktu cerita ini terjadi Bang Faldi sudah duduk di semester lima, jadi dia sudah kuliah di tahun ketiga dan mungkin umur Bang Faldi saat itu sekitar 18 - 19 tahun.

Seperti umumnya mahasiswa atau pemuda seumurnya, Bang Faldi juga hobi olah -raga. Bahkan dia bukan hanya hobi olah-raga,mungkin dia malah gila olah-raga. Karena itu, rasanya tiada ada hari dimana Bang Faldi tak muncul di bangsal olah-raga kampusnya. Boleh jadi kegilaan Bang Faldi pada olah-raga adalah dampak kampanye : "Memasyarakatkan olah-raga dan mengolah-ragakan masyarakat". Suatu kampanye yang dimulai di era Pemerintahan Suharto.

Olah-raga yang dilakukan Bang Faldi macam-macam.Kadang-kadang kulihat dia main voli [volley ball], kadang main basket [basket ball]. Pernah juga aku lihat dia main bulu-tangkis [badminton] dan latihan karate. Meskipun demikian Bang Faldi tidak pernah bolos kuliah atau bolos praktikum. Paling tidak, begitulah yang aku dengar jika teman-teman Bang Faldi membicarakan tentang dirinya.

Aku memanggilnya "Bang Faldi" hanya ikut-ikutan saja,sebab banyak mahasiswa lain yang memanggilnya Bang Faldi. Boleh jadi mereka ini adalah adik kelas Bang Faldi atau yuniornya di BEM [Badan Eksekutif Mahasiswa]. Setahuku Bang Faldi juga aktivis BEM.

Ada pembaca yang mengkritik tulisanku, bahkan marah-marah,dan mengatakan bahwa ceritaku terlalu detail [rinci] dan terlalu banyak cerita tentang otot laki-laki. Ada juga yang mengatakan ceritaku bertele-tele. Tetapi aku pernah diberitahu oleh redaksi situs ini bahwa cerita yang dimuat di situs ini bukanlah cerita porno [pornografi] atau cerita cabul, melainkan cerita erotik [erotic stories]! Karena itu ceritanya tidak boleh terlalu pendek, tidak boleh asal ngaceng,asal ngentot atau asal pejuh muncrat saja : CROOOTT! CROOTT! CROOOTT!

Oleh karena itu, mohon maaf, aku harus ceritakan dulu disini bahwa memang benar tubuh Bang Faldi, atletis, ketat, dan berotot. Itu adalah hasil atau akibat dari kegiatan fisiknya dan kegemarannya berolah-raga, baik latihan fisik, latihan beban, maupun olah-raga permainan serta latihan bela-diri.Tentu saja otot-otot -nya 'tidak sangat menonjol' seperti otot-otot Ade Rai, tapi tetap indah dan enak dipandang,membangkitkan syahwat dan berahiku yang hanya suka sesama jenis [laki-laki] dan tidak berminat sedikitpun pada lawan jenis [perempuan]. Favoritku adalah dan hanya-lah lelaki tampan yang jantan dan bertubuh atletis, ketat dan berotot. Kalau cowok itu tidak tampan, jantan, atletis,ketat, berotot, pasti tidak akan jadi tokoh ceritaku. Sebab aku hanya dapat bercerita tentang kisah nyata yang aku alami sendiri.Aku sama sekali tak bisa mengarang dan aku tak pandai mengarang ! Sebab,aku memang bukan pengarang.

Kembali ke Bang Faldi.Kalau sedang berolah-raga di bangsal olah-raga kampus-nya, Bang Faldi sering bertelanjang-dada saja. Mungkin karena hawa di kota tempat tinggalnya panas. Jadi, tentu lebih nyaman rasanya dan lebih sejuk jika Bang Faldi telanjang-dada saja. Biasanya Bang Faldi mula-mula berolahraga memakai T-shirt atau kaos model singlet.Lama-kelamaan kaosnya akan basah -kuyup oleh keringat.Maka dia terpaksa menanggalkan kaos yang dipakainya itu - telanjang-dada. Aku suka sekali melihat Bang Faldi bertelanjang-dada karena badannya bagus,atletis,dan berotot indah!Otot dadanya amat menonjol kedepan sehingga di tengah-tengah dadanya seperti ada lembahnya [crest] dan puting susunya yang sepasang itu tampak tegang dan melenting!Amat menggoda iman! Perutnya rata dan dihiasi otot-otot perut yang membentuk pola six-packs.Lengan-nya besar, kekar, dan berotot indah! Jika Bang Faldi mengangkat lengannya ke atas, ketika memasukkan bola ke dalam 'keranjang' waktu dia main basket, maka tampaklah bulu-keteknya yang lumayan LEBAT, tumbuh RAPAT,enak DILIHAT dan mungkin juga NIKMAT jika DIJILAT ! Ta'i !

Jika Bang Faldi berolah-raga di bangsal olah-raga kampus [main basket, main volley atau main badminton], aku suka menonton. Sebetulnya yang aku tonton bukan pertandingannya melainkan Bang Faldinya!Mungkin diam-diam aku sudah jatuh hati atau naksir Bang Faldi yang ganteng, berkulit putih bersih, berambut hitam dan berombak itu. Jika melihat ketampanan Bang Faldi maka aku sering teringat pada ketampanan Nabi Yusuf a.s. seperti yang diceritakan di dalam Al Qur'an atau Al Kitab [Holy Bible].Atau cerita tentang ketampanan Arjuna [Harjuna] seperti yang diceritakan dalam Epik Mahabarata.Atau juga cerita mitologi Yunani tentang Narciss - yaitu seseorang yang melihat bayang-bayang wajahnya sendiri [yang tampan]di pantulan air kolam dan kemudian jatuh-cinta pada bayangannya sendiri ! Dari mitologi Yunani itulah muncul kata dan istilah "narsis" !

Ketampanan Bang Faldi sangat merasuk dalam sukmaku. Setiap kali aku habis "menonton" Bang Faldi di bangsal olah-raga, maka pikiranku jadi "pre-occupied" dengan ketampanan wajahnya dan kejantanan penampilannya ! Akibatnya, mau tidak mau,suka tidak suka,aku "terpaksa harus" melakukan onani sambil aku ber-fantasi tentang tubuh Bang Faldi yang telanjang-dada,atletis,berotot KETAT dan BERKILAT-KILAT karena tubuhnya bercucuran KERINGAT itu. Maka setibaku di rumah aku segera masuk kamar dan mengunci pintu.Lalu aku pun menanggalkan seluruh penutup tubuhku sampai aku telanjang-bulat.Kemudian aku menelentang di tempat tidur. Mataku pun menerawang - berkhayal tentang tubuh Bang Faldi. Sementara itu jemariku sibuk mengelus dan merangsang kedua puting-susuku, juga kontolku.Tanganku meraba dan mengelus-ngelus bagian-bagian sensitif di sekitar lobang kencingku diujung kontolku!Kontolku makin tegang,makin kencang makin terasa nikmat. Ditingkah oleh rasa nikmat di kedua puting-susuku yang juga terasa makin melenting !

Karena kontolku amat tegang maka cairan mazieku jadi terpancar keluar seer.. seer..seer..!Terasa nikmat ! Jiwaku agak tenang, tapi kontol dan puting susuku tetap tegang.Di lobang kencingku tampak setetes cairan mazie seakan bagaikan "setetes air di daun keladi".Tapi berahiku tetap bergelora dan "menuntut" untuk meraih puncak syahwat ! Sehingga aku pun makin sibuk merangsang kontol dan puting susuku.Akhirnya, aku tidak mampu lagi untuk memperlama rasa nikmat di kontolku dengan cara menahan desakan pejuhku untuk keluar kemudian ........... CROOOTT! CROOOTT! CROOOTT!Pejuhku muncrat keluar tidak tertahankan lagi dan aku merasa : nikmatt, puass dan lampiass!

Supaya pejuhku tidak mengotori tempat-tidur atau lantai, maka waktu aku akan onani, aku selalu menyediakan cangkir atau gelas dulu. Saat pejuhku muncrat, maka pejuh yang keluar dari lobang-kencingku - langsung aku tampung dalam cangkir atau gelas itu.Agar tidak mengotori tempat-tidur atau lantai di tempat aku onani. Apa yang kemudian aku akan lakukan terhadap pejuhku itu,tidak perlu aku ceritakan disini [Ha..Ha..Ha..] ! Kecuali kalau aku onani di kamar mandi atau di alam bebas,di luar ruangan,maka pejuh yang aku keluarkan:CROOT! CROOT! CROOT!, aku biarkan saja berceceran di lantai atau di tanah ! Karena rumahku Rumah Sangat Sederhana,maka tak banyak tempat yang aman untuk melakukan onani kecuali di tempat tidur.Aku juga tak boleh banyak bergerak di tempat tidur waktu sedang onani,agar tempat tidurku tidak berderik-derik,sehingga tetangga tidak bertanya-tanya aku sedang apa [Ha..Ha..Ha...]!.

ERNES JOHAN

Nama asliku adalah Ernst Johannes Eenschijde.Aku memang berdarah campuran Asia - Eropa [ Indo atau Eurasia ]. Eenschijde adalah nama nenek-moyangku dari pihak ayah. Entah aku generasi ke berapa dari nenek moyangku penyandang nama keluarga Eenschijde itu. Yang pasti, penampilanku sudah tidak bernuansa bule lagi dan rambutku tidak pirang.Tubuhku sedang-sedang saja, bukan ukuran Eropa.Kedua tungkaiku juga tidak kurus-ramping, seperti lazimnya tungkai orang bule. Perut dan dadaku juga tidak berbulu. Yang masih tersisa dari bentuk fisik Eropa dalam diriku adalah garis wajahku - termasuk bentuk hidung dan daguku, kulit tubuhku yang sedikit lebih terang [agak putih tapi tidak bule] dan yang amat membanggakan diriku tentu adalah ukuran kontolku yang besar [ Eropean Size ]. Menurut Jeffry sahabatku, aku mendapatkan hal-hal terbaik dari fisik Asia dan Eropa dalam diriku.Kata Jeffry lagi, karenanya penampilanku jadi enak dilihat dan menarik [...ganteng ?...]

Seperti umumnya keluarga Indo, keluargaku juga bukan keluarga kaya. Ketika cerita ini ditulis,kedua orang-tuaku sudah tiada.Jarak waktu antara berpulangnya ayah dan ibuku sangat dekat. Tetapi meskipun orang-tuaku tidak kaya, sebelum meninggal, beliau berdua masih sempat melunasi cicilan RSS [Rumah Sangat Sedehana ] yang kemudian jadi warisan yang paling berharga bagiku! Agar tidak mempersulit diriku kelak, maka ketika aku sekolah, oleh orang tuaku,aku didaftar-kan atas nama "Ernes Johan". Oleh karena itu, sehari-hari aku dipanggil "Ernes". Bagi mereka yang tidak cermat mendengarkan, ada yang mengira namaku "Erni Djohan",seperti nama biduan yang terkenal tahun 1960-an, yang mempopulerkan lagu "Teluk Bayur".

Waktu orang-tuaku meninggal, aku sudah kuliah di UT [Universitas Terbuka] dan aku kuliah sambil bekerja.Meskipun aku bekerja hanya sebagai petugas cleaning service saja di kampus suatu perguruan tinggi negeri.Tugasku adalah membersih -kan dan menjaga kebersihan bangsal olah-raga kampus. Meskipun gajiku relatif kecil, tapi ditambah uang pensiun warisan orang-tuaku [pensiun anak yatim] dan penghasilan lainnya, aku bisa hidup sederhana dan bayar uang kuliah.Aku tidak merasa malu atau rendah diri bekerja sebagai petugas cleaning service. Apalagi para mahasiswa di kampus itu tak pernah melecehkan aku.Mungkin juga karena penampilanku [yang menurut Jeffry menarik ] dan aku selalu berpakaian pantas, tidak lusuh, kumuh atau kotor - seperti lazimnya para cleaners.Sehingga, seakan-akan aku bukan petugas cleaning service,melainkan manajer dari bangsal olah-raga sialan itu.Mahasiswa merangkap petugas cleaning service,bukanlah sesuatu hal yang luar-biasa. Ada banyak mahasiwa yang merangkap pekerjaan apa pun juga, bukan hanya clening service, tapi juga office boy,pelayan,supir,pemulung, pembantu rumah-tangga atau bahkan pelacur atau gigolo [kucing]. Di bangsal olah-raga itulah aku jumpa dan mengenal Bang Faldi.

Sejak aku bertemu Bang Faldi untuk pertama kalinya, aku sudah terpikat. Bukan hanya terpikat pada ketampanan wajahnya dan keindahan tubuhnya,tetapi juga terpikat pada keramahannya dan kepribadiannya yang menarik.Memang Bang Faldi adalah mahasiswa yang populer di kalangan teman-teman dan para dosen [staf pengajar].Bang Faldi juga dari keluarga berada,dia selalu datang ke kampus mengendarai mobil mewah yang mereknya berbeda-beda,pernah Mercy, kadang-kadang BMW, pernah Volvo, pernah juga Camry.Jadi, semua yang baik-baik ada dalam diri Bang Faldi : berwajah tampan, bertubuh atletis, berasal dari keluarga kaya,pandai bergaul,aktif berorganisasi dan prestasi akademiknya menonjol.Tapi cerita ini akan mengungkapkan bahwa di dunia tak ada manusia yang sempurna.

PERBUATAN CABUL

Bang Faldi selalu bersikap ramah kepadaku.Bahkan sekali-sekali Bang Faldi juga memberikan aku uang [ tip ], walaupun aku tidak melakukan apa-apa. Setiap kali Bang Faldi memarkir mobilnya di dekat bangsal olah-raga, Bang Faldi meminta aku mencuci mobilnya dan memberikan aku uang.Pada kesempatan lain dia juga minta aku membelikan minuman atau melakukan hal-hal lain. Bahkan jika akan olah-raga di bangsal itu,barang-barang berharga miliknya selalu dititipkan pada -ku, separti arloji, dompet, cincin, dan Hp-nya. Bang Faldi biasanya berkata :

"Ernes. Tolong pegangin dulu ya. Gw mau maen"

Selain itu,jika akan olah-raga, Bang Faldi tukar pakaian dulu. Pakaian kuliahnya dilepas dan dia ganti pakaian olah-raga.Aku disuruh menggantungkan pakaian kuliah di gantungan pakaian yang ada di locker ruang ganti pakaian. Seringkali, diam-diam kesempatan itu aku gunakan menciumi atau mengendus bau pakaian Bang Faldi, utamanya pada bagian ketiaknya.Tapi tak pernah terium olehku bau-ketek - selalu saja yang tercium olehku bau harum deodorannya. Ta'i !

Sering juga Bang Faldi meminta aku mengurut tungkai-nya atau juga badannya. Tentu saja hal itu amat membahagiakan aku. Cowok gay mana yang tidak suka mendapat tugas mengurut [ massage ] tubuh cowok seganteng Bang Faldi ? Aku memang pernah ikut kursus massage. Karena itu pijitanku memang membikin tubuh orang yang aku massage jadi terasa nyaman dan relax.

Bangsal olah-raga itu dilengkapi ruang ganti pakaian dan locker [ untuk lelaki dan perempuan], tempat mandi dan WC [ untuk laki-laki dan perempuan] serta ruang fitness dengan mesin olah-raga yang lumayan lengkap.Bangsal olah-raga itu bisa digunakan untuk olah-raga permainan seperti, voli, basket, badminton dan tentu saja untuk latihan senam dan bela-diri. Kalau Bang Faldi minta diurut, biasanya aku lakukan di kamar ganti lelaki.Bang Faldi mengenakan kancut saja. Kancutnya minim dan rendah.tapi karena tubuhnya bagus dan wajahnya tampan, meskipun berpakaian minim - dia tetap saja enak dipandang.

Tentu saja memegang-megang dan memijit-mijit tubuh lelaki seindah Bang Faldi ,yang hanya berkancut,merupakan ujian iman bagiku!Aku selalu berusaha keras untuk mengendalikan nafsu-berahiku, agar jangan sampai aku melakukan hal-hal atau perbuatan yang tidak pantas pada lelaki hebat itu. Meskipun tak urung, jantungku berdebar-debar keras, aliran darahku seakan terdengar berdesir-desir dan kontolku jadi tegang dan mengeras [ngaceng] setiap kali aku melakukan massage pada tubuh Bang Faldi.

Yang aku kagumi dari Bang Faldi adalah,aku tak pernah mencium bau yang tak sedap dari tubuhnya. Yang tercium olehku adalah harum parfum dan deodoran-nya yang segar.Bahkan jika Bang Faldi tubuhnya basah-kuyup dan berkilat-kilat oleh keringat [sehabis main basket atau badminton] pun tak tercium bau yang tidak sedap. Aku paling suka memijit tubuh Bang Faldi ketika sedang bercucuran keringat itu. Karena Bang Faldi berbaring telungkup, maka aku bisa diam-diam menjilati keringat Bang Faldi yang menempel di telapak tanganku saat aku sedang massage punggungnya ! Agh Sedap ! Gurih ! Bagaikan cairan surga !

Suatu kali,menjelang liburan panjang, kampus sedang sepi. Waktu itu Bang Faldi barusan main basket. Teman-temannya satu tim sudah pulang semua. Seperti biasa Bang Faldi minta massage dan aku menyiapkan tempatnya dan mengambil minyak massage untuk meminyaki tubuhnya. Bang Faldi datang mendekat, dia sudah telanjang dada dan dia sudah melepaskan boxernya - hanya berkancut - biasanya dia langsung telungkup.Tapi kali itu dia berdiri saja dan memandangi aku sambil tersenyum. Aku tidak mengerti maksudnya, meski akupun melempar senyumanku.Tiba-tiba Bang Faldi memeluk aku.Tangannya mengelus-ngelus punggungku,kemudian dia mencium leherku,melumat bibirku,mencipoki mulutku dan menyedot air liurku sampai terdengar suara : ceep..ceep.,ceep..dari mulut kami berdua. Aku mencium bau harum nafasnya. Entah harum apa, mungkinkah harum pastilles atau permen [Relaxa?] atau semprotan mulut [Halazon?]. Aku tetap sadar. Aku pasrah dan menyerahkan diriku untuk diapakan saja oleh lelaki pujaanku itu. Jujur saja aku merasa nikmat dan bahagiaaa sekali dicipok oleh lelaki yang sudah lama jadi pujaan dan idamanku, bahkan jadi subyek fantasiku waktu aku onani !

Puas mencipoki mulutku. Bang Faldi melepaskan pelukannya dan dia duduk di bangku itu,kemudian memplorotkan kancut-minimnya ke bawah hingga kancutnya terjela-jela di pergelangan kakinya.Lalu aku dengar Bang Faldi berkata lirih, kata-nya :

"Ernes. Isepin kontol gw dong"

Saat itulah untuk pertama kalinya aku melihat kontol, jembut, dan biji-peler Bang Faldi. Kontol Bang Faldi besar terutama diameternya.Sehingga,jika orang pernah melihat kontol Bang Faldi, pasti dia akan teringat pada kontol kuda jantan.Kulup nya sudah habis terkudung seluruhnya saat Bang Faldi disunat.Sehingga kontol Bang Faldi terkesan high and tight.Jembut Bang Faldi lebat, tebal, hitam, tumbuh luas!Kontol Bang Faldi berbeda dengan warna kontol lelaki Asia pada umumnya. Kontol dan biji-peler Bang Faldi warnanya sama dengan warna kulit-tubuhya yang putih bersih.Biasaya kontol lelaki Asia lebih hitam dari kulit-tubuh orangnya akibat pigmentasi. Boleh jadi Bang Faldi juga berdarah Eropa seperti aku ! Aku terpukau oleh keindahan dan kenjantanan "paket" : kontol, jembut, dan biji-peler Bang Faldi. Aku tidak sempat lagi berpikir apakah permintaan Bang Faldi untuk mengisap kontolnya aku penuhi atau tidak.

Bang Faldi duduk di bangku sialan itu telanjang-bulat.Aku sudah berlutut di lantai dan mendekatkan kepalaku ke arah kontolnya.Aku membuka mulutku, mengisap kontolnya, dan menjilati lobang kencingnya.Tanganku menjamah tubuhnya yang basah oleh keringat,juga jembutnya sekaligus memainkan kedua puting susunya! Agh! Nikmat!

Jari telunjukku menyodok-nyodok ketiak Bang Faldi yang terasa basah dan be-rambut itu. Lalu aku fokus pada menjilat dan mengisap kontol Bang Faldi yang besar dan tersunat ketat itu. Susah payah aku mengulumnya dengan mulutku - karena besarnya diameter kontol Bang Faldi.Oleh karena itu aku bantu dengan mengurut-ngurut batang kontolnya! Agar Bang Faldi merasa tambah nikmat !

Benar juga,tak lama kemudian aku dengar suara lenguhan dari mulut-Bang Faldi MMPH..MMPH..MMPH! Mungkin karena dia merasa teramat-sangat nikmat pada kontolnya.Kemudian aku melihat Bang Faldi seperti memaju-majukan panggulnya ke depan.Agaknya untuk makin meningkatkan rasa nikmat di kontolnya. Aku pun menggenggam kontolnya yang besar itu dan melepaskan kuluman mulutku. Rupa -nya kontol Bang Faldi makin terangsang,akibat aku genggam seperti itu.Sebab, kulihat Bang Faldi makin gelisah dan dia makin intens memaju-majukan panggul- nya ke depan dan terdengar desah-desis dari mulutnya : " Agh!Hsst hsst hsst". Mungkin karena merasa amat-sangat nikmat di kontolnya!Aku coba "membantu" Bang Faldi menambah rasa nikmat itu dengan menjilati lobang kencingnya dan meremas-ringan kontolnya dengan genggaman tanganku!Bang Faldi menggeliat dan menggelinjang karena merasa tambah nikmat. Kemudian dia tampak mulai tenang - mungkin puncak syahwatnya makin dekat! Benar juga, segera setelah itu :...CROOTT! CROOTT! CROOTT!...pejuh Bang Faldi muncrat keluar!Banyak sekali, warnanya putih,kental, dan pejuhnya seperti terloncat-loncat keluar dari lobang kencingnya.Tentu saja semua pejuh Bang Faldi yang keluar aku hirup, aku jilat dan aku telan. Agh! Nikmatt!!! Ketika lobang kencingnya aku jilati, pejuh Bang Faldi masih saja keluar,meleleh-leleh selama beberapa menit ! Indah! Aku suka itu! Berarti produksi pejuh di biji-peler Bang Faldi sungguh melimpah-ruah. Andai kontol Bang Faldi sempat dientotkan ke nonok perempuan yang subur, aku yakin dan percaya, perempuan itu pasti akan hamil !

MENCABULI BANG FALDI

Setelah kejadian itu aku sering diajak ke rumah Bang Faldi di daerah elite.Setiba di rumahnya aku diajak ke kamar tidurnya.Di kamar tidur Bang Faldi kami melaku-kan hubungan sex-sejenis.Semua cara hubungan sex antara sesama jenis - yang ada di internet dan bisa dilakukan berdua dicobakan ke tubuhku.Meskipun Bang Faldi pernah mengatakan dengan tegas :

"Ernes, aku bukan gay. Aku hanya ingin mencoba berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia", boleh jadi apa yang dikatakan Bang Faldi benar adanya ! Ta'i!

Sekali-sekali aku juga diajak menginap Bang Faldi di rumahnya.Kami tidur berdua di lantai yang dialas karpet. Seperti pemuda-pemuda modern zaman sekarang dan lelaki metro-sexual,Bang Faldi selalu tidur bertelanjang-bulat saja.Kata Bang Faldi pada suatu kali :

"Kalau badan mau sehat, tidur harus telanjang-bulat!"

Karena tuan-rumah tidur telanjang-bulat maka aku pun menyesuaikan diri, tidur bertelanjang-bulat. Aku PD [Percaya Diri] saja, sebab tubuhku tak kalah bagus dengan tubuh Bang Faldi, kontolku juga besar dan disunat ketat. So.Why not ?

Suatu kali aku menginap lagi di rumah Bang Faldi. Waktu kami sudah melepas pakaian - telanjang-bulat - Bang Faldi tidak langsung tidur. Dia mengajak aku ngobrol sambil duduk-duduk di karpet. Biasanya kami langsung berbaring dan lampu kamar dimatikan. Sehingga walau aku tidur bersebelahan dengan Bang Faldi tapi aku tidak melihat ketelanjangannya.Tapi malam itu aku terpaksa harus melihat ketelanjangan Bang Faldi yang sempurna ! Tentu saja aku terangsang melihat ketampanan wajahnya, keindahan tubuhnya,dan juga ukuran kontolnya serta kelebatan jembutnya!Aku mendekati Bang Faldi memeluk dan mendorong-nya ke karpet sehingga dia terbaring menelentang ! Dengan cepat Bang Faldi aku gumuli, mulutnya aku cipok!Dia tidak melawan aku cabuli seperti itu. Mungkin kah Bang Faldi memang suka diperlakukan seperti itu? Walaupun aku "hanya" seorang petugas cleaning service ?

Aku makin bernafsu! Sambil memeluk tubuh Bang Faldi yang telanjang,aku gosok -gosokkan bagian depan tubuhku yang juga telanjang ke bagian depan tubuh Bang Faldi.Agh!Gosok-gesek,gosok-gesek,gosok-gesek! Agh! Nikmat! Memang "manouvre" itu tak mudah.Karena itu aku membawa Bang Faldi berbaring dalam posisi menyamping. Bagian tubuh kami berdua disangga oleh bagian samping badan kami dan kami berbaring rapat berhadapan.Tubuh kami jadi berkeringat dan gesekan dari kedua bagian tubuh kami itu jadi terasa licin.Puting-susuku tak lupa aku gesekkan ke puting susunya,kontolku juga aku gosok-gosok ke kontol, jembut, dan biji-peler Bang Faldi!Agh!Nikmat!Lalu gosokan aku percepat dengan posisi kontolku di perutnya dan gosok ,gosok,,gosok,,!Main-nikmat,makin-nikmat, makin-nikmat dan akhirnya,pejuhku muncrat keluar:CROOT! CROOT! CROOT! Menceceri perut dan jembut Bang Faldi.

Supaya "adil",aku pun pindah posisi untuk mengisap kontol Bang Faldi dengan mulutku,menjilati dengan lidahku,meloco dengan tanganku!Setelah kontol Bang Faldi aku isap-dan-loco, isap-dan-loco, isap-dan-loco berkali-kali, maka pejuh Bang Faldi pun muncrat : CROOT! CROOT! CROOT! Sebagian dari pejuhnya menceceri perut dan jembutnya,sebagian lagi berceceran di karpet. Pejuh Bang Faldi yang berceceran di perut dan jembutnya aku jilati dengan lidahku. Sedang -kan yang 'kecret' di karpet aku hapus dengan jariku,lalu jariku aku masukkan ke dalam mulutku.Aku tidak mau menyia-nyiakan pejuh Bang Faldi setetespun juga. Semua pejuh Bang Faldi yang keluar dari lobang-kencingnya malam itu harus masuk ke dalam mulut dan ususku ! Sebab, pejuh Bang Faldi adalah "sari-pati" tubuh dan pribadi Bang Faldi yang sangat aku kagumi,aku puja,dan aku cintai !

EPILOGUE ATAU AFTERMATH

Aku tak tahu apakah yang sering dilakukan Bang Faldi itu adalah perbuatan yang posistif atau negatif. Seandainya perbuatan itu negatif, maka berarti Bang Faldi bukan lagi lelaki sempurna! Memang benar tidak ada manusia yang sempurna di dunia !

Pada suatu hari aku mendengar dua orang mahasiswa ngobrol di kamar ganti - karena aku sedang mengepel ruangan itu aku dapat mendengar pembicaraan mereka dengan jelas. Isi pembicaraan mereka pada intinya adalah bahwa Bang Faldi sudah punya pacar atau pacaran dengan seorang gadis. Gadis itu adalah Miss Campus yang terkenal cantik dan cerdas. Dia merupakan "Bunga Kampus" itu.Teman-teman Bang Faldi sering mendapati Bang Faldi sedang berdua-duaan dengan pacarnya itu !

Aku sangat terpukul mendengar berita itu. Aku merasa nyawaku sedang dicabut malaikat pencabut nyawa!Sebab,aku terlanjur merasa bahwa aku sudah memiliki Bang Faldi.Padahal dia bukan siapa-siapaku dan aku hanyalah seorang petugas cleaning service yang sering disuruh-suruh, diberi tip, dan kadang-kadang juga dicabuli Bang Faldi. Air mataku terasa akan tumpah dari sudut mataku,tetapi aku tahan-tahan. Jadi, benar atau genaplah sudah apa yang pernah dikatakan Bang Faldi kepadaku :

"Ernes, aku bukan gay. Aku hanya ingin mencoba berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia".

Dalam kesedihanku itu,aku berdoa agar Bang Faldi hidup bahagia untuk selama-lamanya bersama gadis cantik yang dicintainya itu.Aku melanjutkan pekerjaanku, yaitu : menyapu, mengepel, membersihkan debu yang mengotori barang-barang di bangsal olah-raga itu. Bagaimanapun juga aku sudah amat bersyukur karena aku sudah diberi kesempatan menikmati Bang Faldi: tubuhnya,pejuhnya,iduhnya [air-liurnya],dan peluhnya [keringat].Hanya uyuh-nya [air-kencing],ingus-nya dan ta'i-nya saja yang belum pernah aku cicipi !

[ JULIO FERNANDEZ ]