Gay Erotic Stories

Sebetulnya aku jarang berurusan dengan bengkel. Sebab, secara periodik dua atau tiga tahun sekali aku selalu ganti mobil.Oleh sebab itu mobil yang aku miliki tidak sering ngadat dan tidak jago mogok.Di samping itu,aku selalu menyerahkan maintenance[perawatan] mobilku pada bengkel yang memang mempunyai lisensi untuk merawat dan memperbaiki mobil yang sesuai dengan merek mobilku. Tapi kemudian aku "terpaksa" punya langganan bengkel mobil yang sering aku minta untuk memeriksa atau mengecek mobilku [tunnning, spooring]. Kadang-kadang juga sekedar agar mobilku dicuci atau diberikan perawatan salon [salon mobil]. Bengkel mobil langganan-ku itu memang memberikan berbagai pelayanan untuk perawatan mobil,termasuk menyediakan suku-cadang [onderdil].

Kalau aku mau jujur,sebetulnya aku memanfaatkan pelayanan bengkel mobil itu untuk memuaskan syahwat dan berahiku saja!Yah tentu saja berahi dan syahwat kepada sesama jenis laki-laki. Masalahnya,pemilik merangkap manajer bengkel itu adalah Bang Ferro - seorang lelaki tampan yang bertubuh kekar. Aku datang ke bengkel itu dan kemudian jumpa Bang Ferro secara tidak sengaja.Waktu itu, seorang temanku [Derrick] minta tolong aku mengantarkannya mengambil mobil-nya yang diperbaiki di bengkel itu.Saat itulah aku jumpa Bang Ferro untuk yang pertama kalinya. Ketika itu aku amat terpukau dengan wajahnya dan penampilan Bang Ferro.Bang Ferro mempunyai semua kualitas laki-laki yang jadi favoritku : tampan, atletis,kekar-berotot,berkulit putih-bersih,sikapnya simpatik tapi terkesan tegas dan berwibawa !

Aku yakin, jika ada orang yang mampu mengidentifikasi aura dan enersi prana yang dimiliki Bang Ferro, pastilah dia akan mendapatkan aura dan enersi prana yang amat kuat dan positif di dalam diri Bang Ferro. Aku berpendapat bahwa mungkin akan lebih tepat jika Bang Ferro jadi tentara daripada dia jadi manajer bengkel mobil sialan itu.Atau barangkali cocok juga kalau Bang Ferro jadi bintang film laga [action].

Sejak kejadian itu aku sering mencari-cari alasan untuk datang ke bengkel itu. Jika biasanya semua urusan mobil [apalagi urusan membawa mobil ke bengkel], aku serahkan pada pengemudi [supir]-ku, tapi sejak saat itu aku memaksakan diri untuk menyetir dan membawa mobil itu ke bengkel Bang Ferro.Hanya untuk dicuci atau mendapatkan perawatan salon atau aku pura-pura minta tunning atau spooring.

Pada kunjunganku yang kedua ke bengkel itu Bang Ferro sedang memperbaiki mobil seorang langganannya [customer]. Aku memang pernah mendengar dari Derrick,yang kenal baik dengan Bang Ferro, bahwa kadang-kadang Bang Ferro turun tangan sendiri memperbaiki mobil customer jika perlu. Kata Derrick, Bang Ferro hobby mesin dan otomotif.Dia tamatan STM atau Sekolah Kejuruan Tehnik Jurusan Mesin dan kemudian Bang Ferro kuliah di fakultas tehnik jurusan mesin. Jadi Bang Ferro seorang insinyur mesin dan praktisi tehnik mesin.Menurut cerita Derrick, Bang Ferro seorang karateka dan hobby binaraga. Tak heran jika tubuh -nya berotot, meskipun tidak sampai bertonjolan seperti otot-otot Ade Rai.Tapi justru lekukan otot Bang Ferro yang sedang-sedang saja itu terlihat lebih indah!

Perjumpaanku dengan Bang Ferro kali itu membuat berahiku pada Bang Ferro makin menyala dan makin menggila !Betapa tidak ? Waktu itu Bang Ferro bekerja sambil bertelanjang-dada.Dia mengenakan celana blue-jeans dan bagian bawah celananya digulung:amat sexy !Bulu kakinya yang lebat tampak jelas dan sangat bermakna. Otot-dadanya amat menonjol ke depan berhiaskan sepasang puting susu yang tegang dan melenting. Amat menggoda iman lelaki yang suka sejenis macam aku.. !Perutnya rata dan [pasti] bertonjolan otot-otot yang membentuk six-packs. Setelah kejadian itu ada hal yang membuat aku jadi sering menjadikan Bang Ferro jadi subyek andalan fantasiku waktu aku onani, yaitu bulu perutnya yang tubuh menghitam di bawah pusarnya.Hal itu membuat aku yang melihatnya memperkirakan bahwa bulu-perutnya itu "menjalar" ke bawah dan "bergabung" dengan hamparan jembutnya.

Lengan Bang Ferro besar dan kekar membuat aku menggigil karena terangsang saat aku memandanginya.Kalau Bang Ferro oleh suatu sebab harus mengangkat tangannya ke atas maka tampaklah bulu keteknya yang lebat tapi terkesan sexy dan enak dilihat !Seakan tidak sempurna jika ketiak laki-laki sejantan Bang Ferro tidak ditumbuhi bulu ketek yang hitam dan tumbuh rapat-rapat seperti itu ! Ta'i ! Karena pada kunjunganku yang pertama aku sudah dikenalkan oleh Derrick, maka waktu melihat aku datang pada kunjungan kedua itu, Bang Ferro sengaja menghentikan pekerjaannya dan berbasa-basi dulu dengan aku.Sementara kami berbasa-basi kontolku ngaceng teramat tegang dan kencang karena terangsang akibat aku berada dekat-dekat lelaki hebat itu.

SERING KE BENGKEL

Setelah kunjunganku kedua ke bengkel sialan itu aku jadi "pre-occupied" pada tubuh Bang Ferro yang teramat indah dan sexy itu. Aku pun mulai mencari-cari alasan untuk datang ke bengkel ta'i itu paling tidak seminggu sekali. Bahkan tak jarang dua tiga kali seminggu. Ada-ada saja yang aku perlukan dari bengkel itu untuk urusan mobilku, entah suku cadang atau entah apa lagi. Untunglah uang bukan masalah bagiku. Karena itu mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu,tidak efisien,dan tidak ekonomis [not economical] itu aku lakukan saja buat sekedar memuaskan nafsuku untuk bertemu dengan Bang Ferro.

Pada suatu kali aku datang agak sore ke bengkel Bang Ferro, mungkin sekitar jam 16:30. Kelihatannya Bang Ferro sedang santai,karena customer sudah tidak banyak,maklum hari sudah sore.Maka akupun duduk-duduk di kamar kerja Bang Ferro sambil ngobrol.Bang Ferro sedang bertelanjang dada. Mungkin dia baru memperbaiaki mobil customer.Aku berharap agar Bang Ferro tetap bertelanjang-dada, agar aku dapat menikmati pemandangan tubuhnya yang jantan dan kelaki-lakian itu,dengan cara memandanginya dengan mataku yang cabul [zina mata]. Tapi sayang, harapanku tak terpenuhi.Melihat aku masuk, agaknya Bang Ferro mau bersikap sopan, karena itu dia mengenakan kemejanya. Meskipun kemeja itu tak dikancingkan.Sehingga aku tetap dapat menikmati pemandangan dada dan perutnya yang ketat berotot indah dan jantan itu. Lengan bajunya terkesan sesak oleh lengannya yang besar, kekar dan berotot.

Sudah sering aku berada dekat-dekat Bang Ferro dan yang aku kagumi adalah aku selalu mencium bau harum yang segar dari tubuhnya.Entah Bang Ferro suka memakai parfum atau deodoran apa.Sehingga terkadang aku berkhayal seakan -akan keringat Bang Ferro yang berbau harum ? Seperti rase jantan [binatang sejenis musang ] yang punya suatu kelenjar di sebelah lobang-pantatnya yang dapat memancarkan cairan harum untuk memikat betinanya.

PERMAINAN CABUL

Sore itu aku tak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terlupakan dalam hidupku.Selama aku ngobrol dengan Bang Ferro sekali-sekali aku merasa bahwa Bang Ferro mencuri-pandang pada diriku.Aku harus mengakui bahwa aku punya penampilan yang tampan dan bertubuh bagus.Apalagi aku juga berdarah Eurasia [Indo Eropa].Kalau saja aku tak punya pendidikan dan pekerjaan yang lumayan , mungkin aku sudah terjun di bidang foto-model,peragawan, pemain sinetron atau bahkan mungkin jadi "kucing" - gigolo yang melayani sesama jenis! Karena aku merasa bolak-balik dipandangi oleh Bang Ferro,maka aku nekat menentang mata Bang Ferro dan pandangan mata kami bertemu dan kami berpandangan. Tapi Bang Ferro tidak takut atau malu dengan pandangan atau tentangan mata-ku.Bahkan dia melempar senyum dan dia mencekal tanganku dengan tangannya yang kekar lalu dia mengatakan :

"Ada persamaan di antara kita berdua.....",lalu Bang Ferro bangkit dan mengunci pintu kamar kerjanya. Aku benar-benar tak mengerti maksud Bang Ferro dan aku bertanya :

"Apa itu...? Persamaan apa !", lalu Bang Ferro menunduk sambil memeluk aku dari belakang.Aku merasakan bau harum parfum Bang Ferro yang makin intens di penciumanku. Bang Ferro menarik aku berdiri. Lalu kami berdiri berhadapan dan dia mendaratkan bibirnya dibibirku.Aku masih sadar dan aku sempat berpikir aku harus berbuat apa ? Apakah aku menerima ajakan lelaki itu atau aku "pura-pura" marah dan menepisnya ? Tapi sudah aku larut dalam kenikmatan lumatan mulutnya di bibirku dan pelukan yang terasa mesra tetapi bernafsu.Lalu kami masuk ke kamar sebelah dan kami bergulingan di tempat tidur yang ada disitu. Samar-samar aku mendengar suara azan maghrib di kejauhan, aku merasa ada setan atau iblis menguasai diri kami berdua dan kami seperti tidak mengindahkan lagi kewajiban rohani kami yang paling mendasar senja itu.

Kami bergumul saling buka pakaian,saling menelanjangi dan aku pun menampak kontol Bang Ferro yang besar dan disunat ketat.Tubuh kami terasa panas tapi kami tidak berkeringat.Ruangan itu be-AC, sehingga tubuh kami tidak lengket oleh keringat,melainkan terasa seperti meraba-raba kulit yang halus,hangat,dan gesekannya terasa nikmat. Setelah melihat kontol dan jembut Bang Ferro maka terkonfirmasi bahwa perkiraanku ternyata benar,yaitu bahwa rambut di perut Bang Ferro memang bergabung dengan hamparan jembutnya!

Bang Ferro berbaring menelentang telanjang-bulat setengah duduk. Kepala dan punggungnya disangga bantal.Dia seperti mengundang aku mengisap kontolnya dan aku tak terhina.Kami sama-sama suka dan kami sama-sama perlu.Why not ? Mengapa tidak?

Akupun mulai menjilati dan mengisap kontolnya yang besar dan disunat ketat itu. Tanganku menggerayangi puting susunya,ketiaknya dan bahkan juga telunjukku menyodok-nyodok silitnya! Ketika jari telunjukku aku cabut dari silitnya aku masih sempat memeriksa jemariku. Telunjukku basah tapi tak tampak ada sisa-sisa ta'i Bang Ferro disitu! Mungkin poros usus Bang Ferro sedang kosong dari ta'i,bisa jadi karena pagi-pagi dia berak ! Sekali-sekali aku melepas kuluman mulutku di kontolnya,untuk menggumuli tubuh telanjangnya yang ketat berotot itu dengan tubuh bagian depanku yang telanjang-bulat!Kemudian aku kembali lagi menjilati kontolnya!

Begitulah aku melakukan berulang-ulang yang seperti itu.Lalu aku menelungkup sambil mengisap dan mengocok kontolnya.Tempat tidur itu cukup besar dan bisa memuat Bang Ferro yang sedang terlentang setengah duduk dan tubuhku yang telungkup di "pangkuannya".Aku mengisap kontolnya sambil menggesek-gesek-kan kontolku yang sudah teramat ngaceng dan membara pada bulu-bulu kakinya yang lebat...Agh Nikmat! Kemudian aku menggeser panggulku dan aku gesek-gesekkan kontolku di seprei[alas] tempat tidur yang kesat itu.Aku menyinkronkan isapan mulutku di kontol abangku itu dengan gesekan kontolku di seprei tempat tidur sialan itu : ...isap dan gesek-gesek, isap dan gesek-gesek, isap dan gesek- -gesek ..begitu seterusnya! Tiba-tiba aku merasakan sodokan-sodokan kontol Bang Ferro di mulutku yang menunjukkan bahwa dia ingin makin menambah dan menambah lagi rasa nikmat di kontolnya,dengan maksud supaya dia mencapai puncak syawat [orgasme]. Aku menanggapinya dengan mempercepat gerakan "link and match" itu. Aku melanjutkan gerakan isap dan gesek-gesek dengan gerakan yang makin, makin cepat,makin cepat dan makin cepat dan ..CROOOT! CROOOT!CROOOT! .....pejuh kami berhasil muncrat hampir berbarengan.Pejuh Bang Ferro muncrat duluan di bibirku dan mulutku dan pejuhku pun berceceran mengotori seprei tempat tidur di kamar istirahat Bang Ferro itu ! Meskipun aku sedang main-cabul tapi aku tetap ingat kewajiban rohaniku. Karena itu, selesai main-cabul aku pun cepat-cepat berpakaian.Lalu aku berlalu dari situ,pulang ke rumahku.Meninggalkan Bang Ferro yang masih telanjang bulat dan bahkan aku lihat pejuhnya masih meleleh-leleh dari lobang kencingnya.Aku sempat melempar senyum pada Bang Ferro dan pamit, kataku :

"Aku pulang dulu ya Bang"

Wajahnya Bang Ferro tampak muram,bukan muram karena bersedih,tapi muram karena dia baru saja merasakan nikmat yang luar biasa di kontolnya ! Sesampai-nya di rumah aku segera mandi junub dan cepat-cepat melaksanakan kewajiban rohaniku.

EPILOGUE ATAU AFTERMATH

Sejak kejadian itu, sekali seminggu kami rutin melakukan hubungan sex-sejenis di tempat dan di waktu yang sama,yaitu ditempat tidur di ruang sebelah kamar kerja Bang Ferro saat menjelang senjaTentu saja kami tidak hanya saling isap kontol! Tapi sekali-sekali kami juga saling sodomi atau melakukan perbuatan cabul lain-nya. Meskipun perbuatan itu terkutuk tapi terlalu nikmat rasanya untuk dapat aku hindari ! Ta'i ! Tetapi untuk selanjutnya aku tidak perlu lagi pulang untuk mandi junub,aku bisa mandi junub di bengkel sialan itu dan aku juga bisa melaksanakan kewajiban rohaniku di situ !

[ JULIO FERNANDEZ ]